Perhitungan Korelasi SPSS Pengujian Hipotesis SPSS Uji Koefisien Determinasi SPSS

Dari 98 responden, 58 responden 59,2 menyatakan 1-2 kali dalam seminggu mengunjungi perpustakaan, 29 29,6 menyatakan 3-4 kali, 5 responden 5,1 menyatakan 5-6 kali, dan 6 6,1 menyatakan 6 kali dalam seminggu mengunjungi perpustakaan Umum Kota Tebing. Sesuai dengan kriteria interpretasi data dari tabel 15, responden yang menyatakan 1-2 kali dalam seminggu mengunjungi Perpustakaan Umum Kota Tebing berjumlah 87 responden 88,8. Sedangkan responden yang menyatakan 6 kali dalam seminggu mengunjungi perpustakaan Umum Kota Tebing berjumlah 11 responden 11,2. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden yang menyatakan 1-2 kali dalam seminggu mengunjungi Perpustakaan Umum Kota Tebing.

4.3 Penentuan Korelasi

4.3.1 Perhitungan Korelasi SPSS

Hasil analisis korelasi antara kebutuhan informasi pengguna dengan ketersediaan koleksi pada Perpustakaan Umum Kota Tebing dapat dilihat dari hasil perhitungan korelasi Product Moment yang menggunakan aplikasi komputer SPSS 14.0. Hasil korelasi dapat dilihat pada lampiran 2. Dari hasil perhitungan korelasi di atas di peroleh koefisien korelasi atau r hitung sebesar 0,953 0,95. Perhitungan hasil korelasi yang mendekati +1, ini artinya bahwa antara variabel kebutuhan informasi pengguna X dengan variabel ketersediaan koleksi Y pada Perpustakaan Umum Kota Tebing memiliki hubungan yang kuat sekali dengan nilai korelasi 0,95. Berdasarkan perhitungan hasil korelasi dengan nilai 0,95, ini artinya bahwa setiap kenaikan skor atau nilai 0,95 pada variabel X akan diikuti dengan kenaikan skor atau nilai 0,95 pada variabel Y. Sebaliknya, jika variabel X mengalami penurunan nilai sebesar 0,95 maka akan diikuti juga dengan penurunan nilai 0,95 pada variabel Y. Universitas Sumatera Utara

4.3.2 Pengujian Hipotesis SPSS

Berdasarkan analisis hasil korelasi maka selanjutnya penulis melakukan pengujian hipotesis, yaitu dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r tabe l pada tingkat kepercayaan 95 atau α 0,05 maka diperoleh nilai r tabel untuk n = 98 sebesar 0,195. Karena nilai r hitung ≥ r tabel 0,95 ≥ 0,195 maka hipotesis H ditolak dan H a diterima, artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kebutuhan informasi pengguna dengan ketersediaan koleksi pada Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi.

4.3.3 Uji Koefisien Determinasi SPSS

Setelah dilakukan uji hipotesis seperti uraian di atas, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji determinasi yaitu dengan cara mengkuadratkan nilai r hitung, yaitu r hitung 0,95 2 = 0,90 atau 90. Hal ini menunjukkan bahwa varian dari variabel kebutuhan informasi pengguna dapat menjelaskan ketersediaan koleksi sebesar 90, sedangkan sisanya sebesar 10 adalah dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak terungkap dalam penelitian ini.

4.3.4 Perhitungan Korelasi Berdasarkan Rumus korelasi Product Moment