mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yaitu sebesar Rp 276.729 milyar.
4.5 Hasil Estimasi dengan Menggunakan OLS
Hasil estimasi yang diperoleh dalam indeks harga obligasi perusahaan adalah dengan menggunakan data time series bulanan dari Januari 2001-Desember 2005 dan
dengan menggunakan metode Ordinary Least Square OLS. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat bunga, nilai tukar dan jumlah uang
beredar. Dalam penelitian ini penulis menggunakan model regresi linear yang hasilnya dapat dijelaskan sebagai berikut :
INOB = - 519,7711-0,5484 SBI + 0,0422 Kurs + 0,0090 JUB -8,603654 2,0462224 17,74274
R
2
= 0,973885 F
stat
= 696,1153 DW = 1,5398
Keterangan : angka dalam kurung adalah t-statistik signifikan pada
α 1 signifikasi pada
α 5
Berdasarkan nilai R-square R
2
sebesar 0,973885 menunjukkan bahwa variabel-variabel tingkat bunga SBI, nilai tukar dan jumlah uang beredar mampu
menjelaskan variasi indeks harga obligasi perusahaan sebesar 97,38. Sedangkan sisanya sebesar 2,62 dijelaskan oleh variasi lain yang tidak dimasukkan dalam
model estimasi ini.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uji t-statistik, maka dapat diketahui bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap indeks harga obligasi perusahaan INOB adalah
tingkat bunga SBI, nilai tukar Kurs, dan jumlah uang beredar JUB pada tingkat keyakinan 95 dan 99.
Berikut ini hasil uji t-statistik dari masing-masing variabel bebas: 1.
Tingkat Bunga SBI Berdasarkan hasil estimasi menunjukkan bahwa perkembangan tingkat bunga
berpengaruh negatif terhadap perkembangan indeks harga obligasi perusahaan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat bunga akan
menyebabkan pelemahan atau penurunan pada indeks harga obligasi perusahaan. Nilai koefisien regresi tingkat bunga sebesar -0,5484
menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1 persen tingkat bunga menyeabkan penurunanpelemahan indeks harga obligasi perusahaan sebesar 0,5484 basis
poin. Hasil pengujian terhadap nilai t-hitung diperoleh nilai -8,6036 lebih besar dibandingkan dengan nilai t-tabel
α 1 = 2,660. Hal ini berarti bahwa variabel tingkat bunga akan memberi pengaruh yang signifikan terhadap
perkembangan indeks harga obligasi perusahaan pada tingkat keyakinan 99. 2.
Nilai Tukar kurs Berdasarkan hasil estimasi menunjukkan bahwa perkembangan nilai tukar
berpengaruh positif terhadap perkembangan indeks harga obligasi perusahaan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi niali tukar Rupiah terhadap US Dolar
akan menyebabkan semakin menguatmeningkatnya indeks harga obligasi
Universitas Sumatera Utara
perusahaan. Nilai koefisien regresi nilai tukar seesar 0,0422 menunjukkan bahwa setiap peningkatan Rp 1US nilai tukar menyebabkan penguatan
indeks harga obligasi perusahaan sebesar 0,0422 basis poin. Hasil pengujian terhadap nilai t-hitung diperoleh nilai 2,0462 lebih besar dibandingkan dengan
nilai t-tabel α 5 = 2,000. Hal ini berarti bahwa variabel nilai tukar akan
memberi pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan indeks harga obligasi perusahaan pada tingkat keyakinan 95.
3. Jumlah Uang Beredar JUB
Berdasarkan hasil estimasi menunjukkan bahwa perkembangan jumlah uang beredar berpengaruh positif terhadap perkembangan indeks harga obligasi
perusahaan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi jumlah uang beredar akan menyebabkan penguatan atau peningkatan pada indeks harga obligasi
perusahaan. Nilai koefisien regresi jumlah uang beredar sebesar 0,0090 menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1 milyar Rupiah jumlah uang beredar
menyebabkan penguatanpeningkatan indeks harga obligasi perusahaan sebesar 0,0090 basis poin. Hasil pengujian terhadap nilai t-hitung diperoleh
nilai 17,7427 lebih besar dibandingkan dengan nilai t-tabel α 1 = 2,660.
Hal ini berarti bahwa variabel jumlah uang beredar akan memberi pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan indeks harga obligasi perusahaan
pada tingkat keyakinan 99. Apabila dilihat dari nilai F-statistik yang didapat sebesar 696,1153 yang lebih
besar dari F
0,01
3,60 = 4,13 berarti secara bersama-sama serentak variabel tingkat
Universitas Sumatera Utara
bunga SBI, nilai tukar kurs, dan jumlah uang beredar JUB dapat mempengaruhi indeks harga obligasi perusahaan pada tingkat keyakinan 99.
4.6. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik Pada Hasil Estimasi Indeks Harga Obligasi Perusahaan