Kayu Gergajian Veneer Plywood

a. Kayu Gergajian

a. Barecore Badan Standar Nasional 2013 mendefinasikan Barecore sebagai panel hasil perekatan strip pendek kayu gergajian ke arah lebar dan penyambungan ke arah panjang dengan arah serat sejajar terutama sambungan datar. b. Finger Joint Laminating Board Merupakan teknik menyambungkan antara potongan kayu dari ukuran kecil-kecil hingga menjadi lembaran papan dengan kualitas sambungan yang sangat kuat dan stabil. c. Blockboard Sedangkan dalam Wikipedia dijelaskan Blockboard adalah sebuah produk hasil olahan Industry Plywood. Blockboard terdiri dari 3 lapis yaitu lapis Muka Face yang berasal dari lembaran Plywood setebal 0.5 ~ 2 mm, selanjutnya Inti Core yang terbuat dari kayu Hutan seperti kayu meranti atau kayu rakyat seperti Kayu Albasia yang sudah dirajang serta dilaminating dan dibuat sedemikian rupa dengan ketebalan berkirar 10 ~ 14 mm dan yang terakhir adalah lapisan belakang yang dibuat dari Plywood lembaran setebal 0.5 ~ 2.0 mm

b. Veneer

Veneer merupakan lembaran kayu yang memiliki tebal 0.24 mm hingga 0.6 mm yang diperoleh melalui pengupasan kayu jenis-jenis tertentu. Veneer yang memiliki ketebalan diatas 0.6 mm sudah dapat dikatakan sebagai papan. Selain digunakan sebagai bahan finishing pada kayu lapis dan blockboard, veneer sebernya merupakan bahan baku untuk pembuatan kedua produk itu sendiri.

c. Plywood

Plywood merupakan sejenis tripleks yang memiliki lebih dari tiga lapisan. Plywood terbuat dari beberapa lembaran tipis, atau lapisan yang arah seratnya disusun saling melintang antara lembsaran bawah dengan lembaran bagian atas secara bersamaan dengan lem khusus di bawah tekanan besar sehingga didapatkan ketebalan tertentu. Lembaran-lembaran tersebut biasanya di peroleh dari proses pengupasan kayu log secara rotary. Dari proses ini diperoleh lembaran yang lebar dan panjang pada ketebalan yang kecil 0.3mm - 3 mm. Contoh gambar produk yang dimiliki perusahaan dapat dilihat pada Lampiran B.

4.2 Pemeriksaan Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN SITUBONDO

5 18 62

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) CABANG JEMBER)

0 9 9

AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA Audit Manajemen Sebagai Sarana Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia (Studi Kasus pada CV Rimba Sentosa, Sukoharjo).

0 2 14

PENDAHULUAN Audit Manajemen Sebagai Sarana Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia (Studi Kasus pada CV Rimba Sentosa, Sukoharjo).

0 1 7

AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA Audit Manajemen Sebagai Sarana Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia (Studi Kasus pada CV Rimba Sentosa, Sukoharjo).

0 1 19

Peranan Audit Manajemen Audit Sumber Daya Terhadap Efektivitas Perekrutan Karyawan (Studi Kasus pada PT. X).

0 1 21

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA SUB BAGIAN KEUANGAN PADA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN CILACAP.

0 4 192

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA CV. MEDIA PRINTIKA.

1 2 136

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA LOTTEMART WHOLESALE YOGYAKARTA.

6 17 249

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DI MOJOKERTO Nur Chita Ulfita, Arief Rahman, Syafi’i

0 1 16