Esther Thersia O.S : Pengaruh Perputaran Piutang Usaha Dan Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Rentabilitas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
b. Perputaran persediaan LN_X2 mempunyai nilai signifikansi 0.827 yang jauh
lebih besar dari 0.05, dan t hitung 0.220 ttabel 2.016692 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel perputaran persediaan secara parsial tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap ROA .
2. Uji Simultan Uji F Statistik
Untuk melihat pengaruh perputaran piutang usaha dan perputaran persediaan terhadap tingkat rentabilitas secara simultan dapat dihitung dengan
menggunakan F test. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 15, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.10 Uji Statistik F
ANOVAb
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 22.037
2 11.019
7.211 .002a
Residual 62.647
41 1.528
Total 84.685
43 a Predictors: Constant, LN_X2, LN_X1
b Dependent Variable: LN_Y
Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh F hitung sebesar 7.211 dengan tingkat signifikansi 0,002, sedangkan F tabel sebesar 3.225684dengan signifikansi
0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang usaha dan perputaran persediaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
rentabilitas perusahaan karena F hitung F tabel 7.211
3.225684
dan sig penelitian 0,05 0,002 0,05.
Esther Thersia O.S : Pengaruh Perputaran Piutang Usaha Dan Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Rentabilitas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil uji F sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen yaitu perputaran piutang usaha dan perputaran persediaan
berpengaruh signifikan positif terhadap variabel dependen rentabilitas, yang ditunjukkan oleh nilai signifikansi F 0.002 0.05 dan F Hitung 7.211 F tabel
3.225684. Hasil ini didukung dari nilai koefisien determinasi adjusted R Square sebesar 0.224 yang menunjukkan bahwa variabel independen perputaran piutang
dan perputaran persediaan mampu menjelaskan sebanyak 22.4 variasi atau perubahan dari variabel dependen yaitu rentabilitas. Sedangkan sisanya sebesar
77.6 dijelaskan oleh variasi atau faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.
Hasil penelitian secara simultan mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Gunarto 2007 dan Nisa Fitria 2007 yang menyimpulkan bahwa
hasil regresi berganda menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara perputaran piutang dan perputaran persediaan terhadap
rentabilitas koperasi. Akan tetapi secara parsial, hasil penelitian tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Jarot Nova 2007 dan Nisa Fitria 2007.
Dari hasil pengujian variabel penelitian secara parsial, didapati bahwa variabel independen, yaitu perputaran piutang berpengaruh signifikan positif terhadap
variabel dependen yaitu ROA. Hasil ini sesuai dengan nilai signifikansi t untuk variabel perputaran piutang 0.001 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai signifikansi
ini didukung dengan nilai t hitung 3.763 ttabel 2.016692. Sementara itu variabel perputaran persediaan berpengaruh positif tapi tidak signifikan. Hasil ini sesuai