Simulasi PEMODELAN DAN SIMULASI STRUKTUR BERDASARKAN FINITE

Daniel Pasaribu : Analisa Gaya Dalam Pada Rigid Zone Pertemuan Balok Dan Kolom Portal Beton Bertulang Dengan Menggunakan Model Strut And Tie, 2009. USU Repository © 2009 Dimana : [T] =                     − − 1 1 C S S C C S S C Maka diperoleh masing-masing gaya dalam batang [f] = [k] [d]. Sebagai contoh untuk batang 2-3 dapat diperoleh dengan matriks berikut :                                         − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − =                     3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 x v u x v u M V H M V H

4.3 Simulasi

Tujuan dari simulasi ini adalah untuk mendapatkan besarnya elastisitas pada pertemuan balok dan kolom sehingga menghasilkan momen pada pertemuan tersebut mendekati dengan momen yang dihasilkan pada analisa plane stress. Dengan adanya simulasi ini, maka dapat dilakukan cara coba-coba trial and error dengan mengganti besarnya modulus elastis pada daerah pertemuan balok dan kolom tersebut. Langkah-langkah untuk melakukan simulasi ini adalah sebagai berikut : 1. Masukkan beban-beban yang akan bekerja yaitu beban mati termasuk berat sendiri, dan beban hidup pada portal dengan analisa plane stress. 2. Analisa struktur portal plane stress tersebut dan diperoleh besarnya tegangan tiap-tiap elemen di titik-titik yang telah ditentukan. Daniel Pasaribu : Analisa Gaya Dalam Pada Rigid Zone Pertemuan Balok Dan Kolom Portal Beton Bertulang Dengan Menggunakan Model Strut And Tie, 2009. USU Repository © 2009 3. Nyatakan tegangan di tiap-tiap titik tersebut dalam bentuk grafik tegangan dan kemudian ubah menjadi momen yang bekerja di titik tersebut 4. Elemen frame yang telah dimodelkan diberi pembebanan sesuai pembebanan pada pemodelan plane stress di atas 5. Analisa struktur elemen frame tersebut dengan memasukkan modulus elastisitas dasar yang sama besarnya di semua elemen frame 6. Ubah besarnya modulus elastisitas pada elemen-elemen yang berada pada pertemuan balok dan kolom dari besarnya elastisitas dasar 23500 Mpa 7. Dalam proses simulasi, besarnya modulus elastisitas pada elemen-elemen di satu titik pertemuan balok dan kolom adalah sama namun tidak mesti sama di titik pertemuan lainnya 8. Dengan trial and error, lakukan simulasi dengan mengganti terus-menerus besarnya modulus elastisitas tersebut sehingga didapat momen yang terjadi pada titik pertemuan balok dan kolom mendekati dengan momen yang didapat dari analisa plane stress 9. Batas toleransi perbandingan yang ditentukan antara momen plane frame terhadap momen plane stress adalah 5 ± Daniel Pasaribu : Analisa Gaya Dalam Pada Rigid Zone Pertemuan Balok Dan Kolom Portal Beton Bertulang Dengan Menggunakan Model Strut And Tie, 2009. USU Repository © 2009

BAB V ANALISA HASIL PLANE STRESS

TUGAS AKHIR TERDAHULU

5.1 Pengantar

Untuk mendapatkan ketelitian yang cukup besar dalam perencanaan suatu struktur, perhitungan yang dilakukan adalah dengan membagi elemen-elemen struktur tersebut menjadi elemen-elemen yang lebih kecil dapat dilakukan dengan elemen solid, plane stress ataupun plane strain dan perhitungan ini dapat dianalisa dengan elemen hingga Elemen solid adalah termasuk elemen struktur yang berupa benda padat solid. Elemen solid ini mempunyai dimensi yang berarti dalam ketiga arahnya X,Y,Z. Keistimewaan dari elemen solid ini adalah adanya suatu kondisi yang dapat menyederhanakan analisis sehingga elemen ini dianalisis menjadi 2 dimensi. Kondisi ini dalam teori elastisitas dikenal salah satunya dengan kondisi tegangan bidang plane-stress. Kondisi tegangan-bidang akan terjadi pada salah satu arah dimana kondisi tegangan sama dengan atau mendekati nol. Kondisi seperti ini biasanya terjadi jika kita membatasi arah pembebanan dalam analisis kita.