61
3.2.4 Tujuan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Deli Serdang
Tujuan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Deli Serdang merupakan penjabaran dari visi dan misi yang akan dicapai, yang dilengkapi dengan
rencana sasaran yang hendak dicapai dan berfungsi sebagai panduan dalam mengukur dan menilai pencapai visi dan misi tersebut. Dengan mengacu pada visi dan misi,
maka tujuan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Deli Seerdang dirumuskan sebagai berikut :
Misi pertama : Mensukseskan programa wajib belajar 9 tahun dan menyiapkan programa wajib belajar 12 tahun memiliki tujuan untuk memperluas dan meratanya
akses pendidikan dengan cara memperbesar daya tampung setiap tingkat satuan pendidikan dan agar Kabupaten Deli Serdang siap memasuki wajib belajar 12 tahun.
Misi kedua : Memberikan pelayanan pendidikan, pemuda, dan olahraga yang demokratis, merata, relevan, efektif, dan efisien, serta optimalisasi sumber daya yang
ada memiliki tujuan untuk meningkatkan pelayanan pendidikan bagi setiap lapisan masyarakat tanpa membedakan tingkat ekonomi, suku, agama, dan golongan dan
untuk menumbuhkan sikap demokratis didalam pendidikan. Misi ketiga : Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan memiliki tujuan untuk bertambahnya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional dan handal yang mampu menguasai dan mengelola
informasi dan diterapkannya proses pembelajaran yang bermutu dan berkualitas.
62
Misi Keempat : Meningkatkan mutu sarana dann prasaran pendidikan melalui 3 pilar kekuatan taitu pemerintah, partisipasi masyarakat, dan dukungan potensi sektor
swasta,pemgusaha memiliki tujuan meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dalam mendukung proses pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, dan menyenangkan dan terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif. Misi kelima : Meningkatkan kualitasmutu lulusan setiap jenjang pendidikan
memiliki tujuan meningkatkan daya saing lulusan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dann terserapnya lulusan didunia kerja atau
dunia industri. Misi keenam : Meningkatkan pembinaan olahraga dan generasi muda memiliki tujuan
meningkatnya pembinaan olahraga sehingga terbinanya atlet-atlet yang berprestasi dan meningkatnya peran generasi muda didalam pembangunan.
Misi ketujuh : Meningkatkan jumlah sekolah unggulan atau rintisan sekolah standar nasional disetiap kecamatan memiliki tujuan bertumbuhnya sekolah unggulan
disetiap kecamatan dan pemberdayaan sekolah unggulanrintisan sekolah standar nasional sebagai model bagi pengembangan sekolah-sekolah yang ada disekitarnya.
Misi kedelapan : Meningkatkan pembinaan terhadap anak putus sekolah dan masyarakat buta aksara memiliki tujuan meningkatnya kualitas layanan program
kesetaraan dan program keaksaraan dengan jumlah warga belajar yang semakin sedikit dan meniingkatnya kualitas program peningkatan kecakapan hdiduplife skill
bagi anak putus sekolah.
63
BAB IV PENYAJIAN DATA
Pada bab ini penulis akan menyajikan data yang telh diperoleh melalui penelitian dilapangan untuk kemeudian dianalisis berdasarkan teori yang ada. Data tersebut
terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperolh dari hasil wawancara dengan informan. Sedangkan data sekunder adalah data yang
diperoleh dari sumber-sumber tertulis yang memperkuat data primer.
4.1 Hasil Wawancara
Wawancara adalah salah satu cara untuk mendapatkan informasi dari informan kunci tentang implentasi kebijakan sertifikasi guru sekolah dasar di
Kabupaten Deli Serdang studi pada SD Negeri Nomor 106812 Bandar Klippa. Sesuai dengan rancangan penelitian, telah ditetapkan jumlah
informan kunci yaitu bapak Dra. Firman Sembiri sebagai kasi tenaga dan fasilitas pendidikan yang menangani sertifikasi. Sedangkan yang menjadi
informan tambahan yaitu ibu Sulistiati, S.Pd yang mengajar di SD Negeri Nomor 106812, serta sebagai informan tambahan yaitu ibu Duma Sari
Daulay, S.Pd sebagai kepala sekolah di SD Negeri Nomor 106812. Tipe wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe wawncara
berstruktur, yaitu sebelum memulai wawancara terlebih dahulu penulis menyusun daftar pertanyaan yang akan diajukan. Pertanyaan-pertanyaan yang