Pembahasan Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Pasien Rawat Inap Pengguna Metamfetamin (Shabu) di RSKO Jakarta Tahun 2013

31 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Tingkat kecemasan yang dialami oleh pasien rawat inap di RSKO Jakarta yang mengkonsumsi metamfetamin sebesar 38,1 mengalami kecemasan sedang, 26,2 mengalami kecemasan berat, 19,0 mengalami kecemasan ringan dan 16,7 tidak mengalami kecemasan. 2. Pola demografi pasien rawat inap di RSKO Jakarta yang mengkonsumsi metamfetamin didominasi oleh u sia ≥ 20 Tahun 90,5 , sudah menikah 54,8, laki-laki 88,1, pendidikan SMAsederajat 47,6.

5.2 Saran

Penelitian ini dapat menjadi data dasar bagi penelitian selanjutnya sebagai gambaran penggunaan metamfetamin terhadap tingkat kecemasan. 32 DAFTAR PUSTAKA 1. Penyalahgunaan NAPZA Dapat Menghancurkan Generasi Muda. http:repository.usu.ac.idbitstream123456789188671ikm-okt2005- 92028529.pdf . Diunduh pada tanggal 22 April 2012. 2. Penggunaan Shabu Meningkat. http:www.kabar24.comhealthread20120626649085hari-anti- narkoba-pengguna-shabu-meningkatsthash.sVU3CAK1.dpuf . Diunduh pada tanggal 5 September 2013 pukul 19.06 WIB. 3. http:repository.usu.ac.idbitstream123456789198884Chapter20II .pdf . Diunduh pada tanggal 13 April 2012. 4. Ringkasan Survei Narkoba Rumah Tangga Tahun 2010 diunduh pada 14 April 2012 pukul 19.23 WIB. 5. Mengenal jenis dan faktor penyebab penyalahgunaan napza : http:resources.unpad.ac.idunpad- contentuploadspublikasi_dosenmengenal20jenis20dan20faktor 20penyebab20penyalahgunaan20napza.pdf . Diunduh pada13 April 2012. 6. Maslim, Rusdi. Penggunaan Klinis Obat Psikotropik edisi ketiga. Jakarta:2001. 7. Perundang undangan Narkotika : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika. 2012. Jakarta: Pustaka Yustisia, 6-7. 8. Perundang undangan Narkotika : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. 2012. Jakarta: Pustaka Yustisia, 63. 9. Undang-Undang R.I. No 35 tahun 2009 tentang NARKOTIKA dan Undang-Undang R.I. No 5 tahun 1997 tentang PSIKOTROPIKA. 2010. Surabaya : Anfaka Perdana, 229-230. 10. Journal of Addictive Disorder. http:breining.eduJAD05AM.pdf diunduh tanggal 14 Februari 2013 pukul 11.45 WIB. 11. Methamphetamine Abuse. BRADFORD T. WINSLOW, MD, Swedish Medical Center Family Medicine Residency, Littleton, Colorado . Diunduh pada tanggal 15 Februari 2013 13:31 WIB. 12. http:resources.unpad.ac.idunpad- contentuploadspublikasi_dosenmengenal20jenis20dan20faktor 20penyebab20penyalahgunaan20napza.pdf . Dinduh pada tanggal 13 April 2012. 13. Japardi, Iskandar. Efek Neurologis Dari Ekstasi Dan Shabu-Shabu. http:repository.usu.ac.idbitstream12345678919801bedah- iskandar20japardi8.pdf . Diunduh pada tanggal 30 April 2012 pukul 21.04 WIB . 14. Goodman Gilman. 2010. Goodman Gilman: Manual Farmakologi dan Terapi.Jakarta : EGC, 151. 15. Christopher C. Cruickshank1 Kyle R. Dyer. A review of the clinical pharmacology of methamphetamine. 33 https:secure.muhealth.org~edstudentsarticlesAddiction_104_p108 5.pdf Diunduh 22 Februari 2013 21.36 WIB. 16. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta : 2007. 17. Holley, Mary. How Reversible is Methamphetamine Related Brain Damage?. http:zxc10.law.und.nodak.eduLawReviewissuesweb_assetspdf82 82-482NDLR1135.pdf . diunduh pada tanggal 9 Agustus 2013 pada pukul 20.42 WIB. 18. Kecemasan. http:psikologi.or.idmycontentsuploads201005pengertian- kecemasan-anxiety.pdf diunduh tanggal 23 Juli 2013 pukul 17.43 WIB. 19. Sadock, Benjamin J. 2010. Buku Ajar Psikiatri Klinis Edisi 2. Jakarta: EGC, 30. 20. What is Anxiety Disorder?. http:www.health.gov.auinternetmainpublishing.nsfcontentB0FCE F50BADCFE24CA257276002075BAFilewhatanx.pdf diunduh pada tanggal 15 Februari 2013 pukul 14.46 WIB. 21. Anxiety. http:www.sane.org.ukuploadsanxiety.pdf diunduh tanggal 15 Februari 2013 pukul 14.40 WIB. 22. http:repository.usu.ac.idbitstream123456789272164Chapter20II .pdf diunduh pada tanggal 23 Juli 2013 pukul 17.41 WIB. 23. Dahlan, Sopiyudin. 2009. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika, 34. 24. Methamphetamine dependence and treatment. Clinical treatment guidelines for alcohol and drug clinicians. http:docs.health.vic.gov.audocsdocB7DEE775D281BE85CA25789 A0081D70FFILEmethdeptreat.pdf. Diunduh pada tanggal 7 Agustus 2013 pukul 16.56 WIB. 25. Badan Narkotika Nasional. Ringkasan Eksekutif Survei Nasional Perkembangan Penyalahguna Narkoba di Indonesia Tahun 2011. 26. Methamphetamine Use. http:www.cdc.govhivriskbehaviormethuse.html . Diunduh pada tanggal 8 September 2013 pukul 13.36 WIB.