Gambaran Akibat Penggunaan Metamfetamin terhadap Jantung

30 Penggunaan metamfetamin secara akut maupun kronik akan menimbulkan efek adiktif sehingga mereka mengkonsumsi metamfetamin lebih dari 1 kali dalam sehari. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 41 responden 97,6 mengkonsumsi metamfetamin lebih dari 1 kali dalam sehari. Berdasarkan data dari Australian Institute of Health and Welfare pada tahun 2005 menunjukkan bahwa pengguna metamfetamin paling banyak berusia dibawah 30 tahun. Namun usia 20-24 tahun memiliki proporsi yang tinggi pengguna metamfetamin sekitar 20 pernah menggunakan dan 11 baru menggunakan. Pada penelitian ini dari 42 orang responden didapatkan hasil pengguna dengan usia diatas atau sama 20 tahun sebanyak 38 orang 90,5 dan usia dibawah atau sama 20 tahun sebanyak 4 orang 9,5 . 24 BNN melakukan survei terhadap tingkat pendidikan para pengguna narkoba pada tahun 2011 menunjukkan bahwa mereka yang berpendidikan tinggi, minimal telah menamatkan pendidikan SMA ke atas. Pelajar SMAsederajat lebih banyak menggunakan metamfetamin dikarenakan mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap efek dari metamfetamin dan pengaruh dari lingkungan sekitar. Hasil penelitian yang didapatkan 20 orang 47,6 pengguna metamfetamin dengan pendidikan SMASederajat. 25 Survei dilakukan di Amerika Serikat pengguna metamfetamin pada tahun 2012 antara laki-laki dan perempuan hampir sama sekitar 0,7 laki-laki dan 0,5 perempuan. Hasil penelitian didapatkan 37 orang 88,1 laki-laki dan 5 orang 11,9 perempuan. 26

4.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih bersifat deskriptif kategorik, hanya memaparkan perubahan kecemasan yang dialami pengguna metamfetamin sebelum dan sesudah mereka menggunakan metamfetamin. Keterbatasan jumlah pasien dan waktu pengambilan sampel hanya 2 kali seminggu membuat pengambilan sampel menjadi sulit dan waktu pengambilan sampel yang singkat hanya 3 bulan. 31 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Tingkat kecemasan yang dialami oleh pasien rawat inap di RSKO Jakarta yang mengkonsumsi metamfetamin sebesar 38,1 mengalami kecemasan sedang, 26,2 mengalami kecemasan berat, 19,0 mengalami kecemasan ringan dan 16,7 tidak mengalami kecemasan. 2. Pola demografi pasien rawat inap di RSKO Jakarta yang mengkonsumsi metamfetamin didominasi oleh u sia ≥ 20 Tahun 90,5 , sudah menikah 54,8, laki-laki 88,1, pendidikan SMAsederajat 47,6.

5.2 Saran

Penelitian ini dapat menjadi data dasar bagi penelitian selanjutnya sebagai gambaran penggunaan metamfetamin terhadap tingkat kecemasan.