Gambaran Tahun Mulai Menggunakan Metamfetamin Shabu

28

4.2 Pembahasan

Berikut ini akan disajikan data hasil penelitian yang telah diperoleh mengenai tingkat kecemasan penggunaan metamfetamin shabu secara distribusi frekuensi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Tingkat Kecemasan Frekuensi Kecemasan Berat Kecemasan Ringan Kecemasan Sedang Tidak ada Kecemasan 11 8 16 7 26,2 19,0 38,1 16,7 Jumlah 42 100,0 Berdasarkan dari tabel di atas dapat digambarkan bahwa dari 42 orang responden pengguna narkoba terdapat 16 orang 38,1 memiliki kecemasan sedang, 11 orang 26,2 memiliki kecemasan berat, 8 orang 19,0 memiliki kecemasan ringan dan 7 orang 16,7 tidak ada kecemasan. Penyalahgunaan NAPZA saat ini semakin meningkat, terutama dikalangan remaja. Salah satu jenis NAPZA yang sering disalahgunakan pemakaiannya adalah metamfetamin shabu. Kebanyakan dari mereka saat mengkonsumsi metamfetamin merasa lebih senang, pelupa dan susah tidur. Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menggunakan metamfetamin, yaitu : a. Faktor Individu Individu sangat berperan penting dalam menjadikan seseorang pengguna metamfetamin atau tidak. Dalam menggunakan metamfetamin orang tersebut mendapat suatu dorongan dari dirinya sendiri, seperti ia mengalami suatu masalah yang berat yang membuat ia depresi dan cemas 29 sehingga ia ingin merasa lepas dan senang dari masalah tersebut, oleh karena itu ia memutuskan untuk mengkonsumsi metamfetamin untuk menghilangkan rasa stress tersebut. Seseorang menggunakan metamfetamin bisa juga didorong oleh rasa ingin tahu bagaimana rasanya menggunakan metamfetamin. b. Faktor Masyarakat dan Lingkungan Lingkungan juga berpengaruh dalam seseorang menggunakan metamfetamin. Jika lingkungan tempat tinggal sekitar atau teman sebaya banyak menggunakan metamfetamin keadaan ini berpeluang besar seseorang menggunakan metamfetamin. Mereka dirayu atau dibujuk oleh teman atau masyarakat sekitar yang merupakan seorang pecandu untuk juga menggunakan metamfetamin. Semakin banyak penjualan metamfetamin disuatu kalangan atau lingkungan maka masyarakat juga tidak dapat berbuat banyak dalam mencegah penjualan dan peredaran metamfetamin tersebut. c. Zat kimiawi yang terdapat dalam Metamfetamin Seseorang yang terbiasa menggunakan metamfetamin maka ia tidak bisa lepas dari zat tersebut. Ia akan merasa lesu, tidak semangat jika tida mengkonsumsi mentamfetamin dan menjadi ketergantungan secara fisik maupun psikologis. Secara fisik ia merasa tidak nyaman jika zat tersebut sudah tidak berekasi didalam tubuh. Secara psikologis ia merasa senang dan bersemangat jika zat itu ada dalam tubuhnya. Penggunaan metamfetamin dapat menimbulkan kerusakan pada otak yaitu terjadinya defisiensi serotonin yang dapat menyebabkan cemas. Namun tingkat kecemasan yang timbul berbeda-beda pada setiap orang. Berdasarkan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale , dari 42 orang responden sebanyak 16 orang 38,1 mengalami kecemasan sedang, dimana seseorang akan fokus pada suatu hal yang penting. 21 Penggunaan metamfetamin dilakukan dengan cara dihisap atau diinjeksi. Pengguna metamfetamin di Indonesia menggunakan metamfetamin dengan cara dihisap. Hasil penelitian didapatkan responden konsumsi metamfetamin menggunakan bong sebanyak 40 responden 95,2 .