3.5 Managemen Data 3.5.1 Pengumpulan Data
Data primer Data primer diperoleh dari hasil kuesioner yang dibagikan pada siswi MTs N
Tangerang II Pamulang yang telah ditetapkan sebagai sampel. Alat pengumpulan data
Alat yang digunakan adalah kuesioner, timbangan berat badan, meteran tinggi badan, dan tabel BMIU.
3.5.2 Pengolahan Data
Pada penelitian ini pengolahan data dilakukan dengan tahap-tahap yang diawali dengan menyunting data data editing, yaitu dengan memeriksa hasil kuesioner yang telah
dikumpulkan oleh responden. Selanjutnya dilakukan pengkodean data data coding, yaitu pemberian kode ke tiap variabel yang telah dikumpulkan dan tahap selanjutnya adalah
memasukkan data data entry, yaitu dengan memasukkan data yang telah diberikan kode ke dalam program SPSS pada komputer. Setelah proses entry selesai, tahap selanjutnya adalah
membersihkan data data cleaning, yaitu pengecekan kembali untuk memastikan tidak ada data yang salah agar data siap diolah dan dianalisis.
3.5.3 Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan dua tahapan, yaitu analisis univariat dan analisis bivariat.
3.5.3.1 Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik responden berdasarkan usia saat menarche, klasifikasi usia saat menarche, IMT, status gizi, dan
frekuensi menkonsumsi fast food. Data pada kuesioner diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
3.5.3.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dengan menggunakan analisis uji chi square. Pada penelitian ini uji chi
square digunakan untuk menganalisis hubungan variabel independen status gizi dengan
variabel dependen umur saat menarche. Melalui uji statistik chi square akan diperoleh nilai p, dimana dalam penelitian ini digunakan tingk
at kemaknaan sebesar 0,05. Jika nilai p≤0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara
status gizi dengan umur saat menarche . Sedangkan jika nilai p≥0,05 maka Ho diterima dan
Ha ditolak, yang berarti tidak terdapat hubungan antara dua variabel yang diuji.
3.5.3.3 Rencana Penyajian Data
Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk teks dan tabel.
26
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
MTs N Tangerang II Pamulang berdiri pada tahun 1981.MTS N Tangerang II Pamulang terletak di Jl. Pajajaran No. 31 Kecamatan Pamulang Barat, Kota Tangerang
Selatan, Provinsi Banten dengan luas tanah 6.852 m
2
dan luas bangunan 3.864 m
2
. Di sebelah timur, MTs N Tangerang II bersebelahan langsung dengan SDN Pamulang 1,2, dan 3. Pada
tahun ajaran 20122013 jumlah siswa di MTs N Tangerang II Pamulang adalah 1007 orang dengan jumlah guru 66 orang dan karyawan 20 orang.
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Univariat
4.2.1.1 Gambaran Usia Responden
Usia responden diukur dengan menggunakan kuesioner pada responden. Adapun gambaran usia responden adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Usia Siswi di MTs N Tangerang II Pamulang Tahun 2013
Variabel Rerata
Median Modus
Simpang baku
Min. Max.
Usia responden
13,02 13
13 0,570
12 15
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata usia pada responden adalah 13,02 dengan simpang baku 0,570. Usia termuda responden adalah 12 tahun dan usia tertua
reponden adalah 15 tahun. Setelah dilakukan uji normalitas data dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov
didapatkan bahwa p=0,000. Karena nilai p0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa distribusi usia tidak normal, sehingga median dan minimum-maksimum digunakan sebagai
pasangan ukuran pemusatan data.
4.2.1.2 Gambaran Berat Badan Responden
Gambaran berat badan responden adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Distribusi Berat Badan Siswi di MTs N Tangerang II Pamulang Tahun 2013
Variabel Rerata
Median Modus
Simpang baku
Min. Max.
BB responden
46,79 45
37 10,623
25 79
Dari tabel di atas didapatkan bahwa rerata berat badan responden adalah 46,79 dengan simpang baku 10,623. Berat badan terendah pada responden adalah 25 kg dan berat badan
tertinggi adalah 79 kg. Setelah dilakukan uji normalitas data dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov
didapatkan bahwa p=0,000. Karena nilai p0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa distribusi berat badan tidak normal, sehingga median dan minimum-maksimum digunakan
sebagai pasangan ukuran pemusatan data. BBU memperlihatkan BB anak yang relatif terhadap usia pada masa sekarang.
Indikator ini digunakan untuk menilai apakah seorang anak memiliki status gizi buruk maupun kurang, dan tidak dapat digunakan untuk mengklasifikasikan seorang anak sebagai
gemuk atau obesitas. Tabel 4.3 Distribusi Status Gizi Berdasarkan Berat Badan Siswi di MTs N Tangerang II
Pamulang Tahun 2013
No. Status Gizi
Jumlah Persentase
1. Gizi baik
103 85,1
2. Gizi kurang
18 14,9
3. Gizi buruk
Dari tabel 4.3 didapatkan bahwa sebanyak 103 orang 85,1 responden memiliki status gizi baik, 18 orang 14,9 memiliki status gizi kurang dan tidak ada responden
dengan status gizi buruk.