Faktor-Faktor yang Berperan Terhadap Usia Menarche

2.1.5 Pertumbuhan Organ Reproduksi Remaja Perempuan

Pada keadaan prapubertas kadar steroid seks dalam sirkulasi tertekan oleh umpan balik negatif pada hipotalamus. Pubertas dimulai dengan pengurangan hambatan hipotalamus dalam responsnya terhadap faktor-faktor yang belum sepenuhnya dapat dimengerti. Hipotalamus merangsang pelepasannya selama tidak bekerjanya pulsa gonadotropin dan hormon pertumbuhan dari hipofisis anterior. Rangkaian akibat perubahan somatik dan fisiologis meningkatkan kecepatan maturitas seksual sexual maturity rateSMR atau stadium Tanner. 1 Tanda pubertas pertama yang dilihat pada anak perempuan adalah perkembangan tunas-tunas payudara telarche, yang diikuti dengan rambut pubis pubarche, dan menarche. 8,9 Tanner membuat klasifikasi Tingkat Kematangan Seksual remaja dalam 5 stadium, yaitu dari TKS 1 sampai TKS 5. Pembagian ini berdasarkan pertumbuhan rambut pubis dan payudara pada remaja perempuan. Gambaran pertumbuhan remaja memperlihatkan hubungan yang erat dengan tingkat kematangan seksual. Dimana TKS 1 dan 2 merupakan masa remaja awal, TKS 3 dan 4 masa remaja menengah, dan TKS 5 adalah masa remaja lanjut dan maturitas seksual penuh. 1 Tingkat Kematangan Seksual Pada Anak Perempuan Menurut Tanner dapat dilihat dalam tabel di bawah: Tabel 2.1 Klasifikasi Tingkat Kematangan Seksual Pada Anak Perempuan menurut Tanner JM 1 Stadium TKS Rambut Pubis Payudara 1 Pra pubertas Pra pubertas 2 Jarang, berpigmen sedikit, lurus, sekitar labia Payudara dan papila menonjol, diameter areola bertambah 3 Lebih hitam, mulai ikal, jumlah bertambah Payudara dan areola membesar, batas tidak jelas 4 Keriting, kasar, lebat, lebih sedikit dari orang dewasa Areola dan papila membentuk bukit kedua 5 Bentuk segitiga, melebar ke bagian medial paha Bentuk dewasa, papila menonjol, areola merupakan bagian dari bentuk payudara Faktor yang paling mempengaruhi waktu mulai terjadinya pubertas adalah genetik, tetapi ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi usia onset pubertas dan perkembagan pubertas. Yaitu status nutrisi, lokasi geografis, kesehatan tubuh secara umum, pajanan terhadap matahari, dan keadaan psikologis. 10 2.1.6 Antropometri Gizi 2.1.6.1 Definisi Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos artinya tubuh dan metros artinya ukuran. Jadi antropometri adalah ukuran dari tubuh. Antropometri sangat umum digunakan untuk mengukur status gizi dari berbagai ketidakseimbagan antara asupan protein dan energi. Gangguan ini biasanya terlihat dari pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh. 16

2.1.6.2 Jenis Parameter

Antropometri dapat dilakukan dengan mengukur beberapa parameter, antara lain:, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar dada, lingkar pinggul, dan tebal lemak di bawah kulit. 16  Tinggi Badan Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur tinggi badan, baik langsung maupun tidak langsung. Metode langsung dapat berupa statiometer, dan individu yang diperiksa harus berdiri tegak. Metode tidak langsung, termasuk dengan jengkal, panjang ketika berbaringdengan pita pengukur, dan pengukuran panjang lutut dapat digunakan bagi individu yang tidak bisa berdiri maupun berdiri tegak seperti skoliosis, kifosis, cerebral palsy, distrofi muskular, ataupun paralisis. 17  Berat Badan Berat badan merupakan pengukuran yang mudah dilakukan namun sangat bermafaat. Pada anak pengukuran berat badan lebih sensitif jika dibandingkan dengan tinggi badan, dan menggambarkan asupan nutrisi yang terbaru. Berat badan juga memperlihatkan evaluasi kasar dari simpanan lemak keseluruhan. 17