Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

Bahan pangan yang berasal dari hewan merupakan sumber utama bakteri penyebab infeksi dan intoksikasi. Mikroorganisme yang terdapat pada hewan hidup dapat terbawa ke dalam bahan pangan seperti ikan atau daging dan mungkin bertahan selama proses pengolahan. Daging dan ikan biasanya diawetkan dengan cara pendinginan karena mikroba yang sering tumbuh tergolong dalam mikroba psikrofilik mempunyai suhu optimum pertumbuhan 5-15 C, suhu minimum 0 C, suhu maksimum 20 C. Salah satu penanganan aseptik untuk menjaga agar mikroorganisme perusak tidak mencemari bahan makanan yaitu dengan pengepakan kemasan bahan makanan karena kontaminasi dan kebusukan ikan biasanya berasal dari mikroorganisme pada permukaannya yang kemudian akan masuk kebagian dalam daging Fardiaz, 1993. Berdasarkan hal di atas maka penulis tertarik untuk membuat edible film antimikroba dari pati tapioka yang diinkorporasi dengan minyak atsiri daun attarasa [Litsea CubebaLour. Pers.] dan menguji aktivitas antimikroba dari edible film tersebut serta menguji efektifitas penggunaannya sebagai pengemas ikan gurami dalam hal menghambat pertumbuhan bakteri.

1.2. Permasalahan

1. Apakah minyak atsiri dari daun tumbuhan attaras bersifat sebagai antimikrobaterhadap bakteri Eschercia coli, Shigella dan Staphylococcus aureus. 2. Apakah edible film dari pati tapioka yang di inkorporasi minyak atsiri daun Attarasa bersifat sebagai antimikroba terhadap bakteri Eschercia coli, Shigella dan Staphylococcus aureus. 3. Bagaimana efektifitas edible film dari pati tapioka yang diinkorporasi dengan minyak atsiri daun attarasa [Litsea CubebaLour. Pers.] sebagai pengemas ikan gurami dalam hal menghambat pertumbuhan bakteri. Universitas Sumatera Utara

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji aktivitas antibakteri dari minyak atsiri daun attarasa [Litsea cubeba Lour. Pers.] terhadap bakteri Eschercia coli, Shigella dan Staphylococcus Aureus. 2. Untuk membuat edible film antibakteri dari pati tapioka yang inkorporasikan dengan minyak atsiri daun attarasa [Litsea cubeba Lour. Pers.] dan menguji sifat antibakteri dari edible film. 3. Untuk mengetahui efektifitas penggunaan edible film dari pati tapioka yang diinkorporasi dengan minyak atsiri daun attarasa [Litsea Cubeba Lour. Pers.] sebagai pengemas ikan gurami dalam hal menghambat pertumbuhan bakteri.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan edible film antimikroba dan memberikan informasi tentang sifat antibakteri dari minyak atsiri daun attarasa [Litsea cubebaLour. Pers.] dan edible film dari pati tapioka yang telah diinkorporasi dengan minyak atsiri daun attarasa terhadap bakteri Eschercia coli, Shigella dan Staphylococcus aureus serta penggunaannya sebagai pengemas ikan dalam hal menghambat pertumbuhan bakteri.

1.5 Metodologi Penelitian

Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimen laboratorium. Minyak atsiri dari daun attarasa [Litsea cubeba Lour. Pers.] diisolasi melalui proses destilasi dengan alat stahl dan di uji sifat antibakterinya dengan metode difusi agar. Pati tapioka diperoleh dari ubi kayu yang dihaluskan lalu disaring. Filtrat yang diperoleh dibiarkan sampai pati mengendap lalu pati dikeringkan. Film dibuat dari pati tapioka dengan gliserol sebagai pemlastis dan diinkorporasi dengan minyak atsiri daun attarasa[Litsea Universitas Sumatera Utara cubeba Lour. Pers.]. Film yang terbentuk diukur ketebalannya dan di uji sifat antibakterinya dengan metode difusi agar. Pengamatan terhadap pengaruh pengemasan ikan gurami menggunakan film pati tapioka yang diinkorporasi minyak atsiri daun attarasa dalam hal menghambat pertumbuhan bakteri dilakukan melalui penghitungan jumlah koloni bakteri dengan metode Standart Plate Count SPC.

1.6 Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Pembuatan Edible Film Dari Ekstrak Kacang Kedelai Dengan Penambahan Tepung Tapioka Dan Gliserol Sebagai Bahan Pengemas Makanan

19 140 66

Analisis Komponen Kimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Pinus (Pinus Merkusii Jungh.Et Devries) Dari Kabupaten Samosir

19 151 82

Analisis Komponen Kimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Legundi (Vitex trifolia L)

12 104 76

Pemanfaatan Gliserol Dan Turunannya Sebagai Plasticizer Pada Edible Film Gelatin Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii) Sebagai Antimikroba

10 107 120

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

24 127 193

Aktivitas Antibakteri Edible Film Dari Pati Tapioka Yang Di Inkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Attarasa [Litsea Cubeba(Lour.) Pers.]

7 56 51

Analisis Komponen Senyawa Kimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Zodia (Euodia Hortensis J.R & G. Forst)

9 82 87

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

1 1 44

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

0 1 18

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

0 1 22