2.8 Bahan Antimikrobial Kimiawi
Berbagai macam substansi telah dicoba untuk memilih yang paling tepat guna menghilangkan pencemaran oleh jasad renik terhadap benda hidup ataupun mati.
Berbagai zat kimia mampu menghambat atau mematikan mikroorganisme. Dari unsur logam berat seperti perak dan tembaga sampai kepada molekul organik yang
kompleks. Berbagai substansi tersebut menunjukkan efek antimikrobialnya dalam berbagai cara dan terhadap berbagai macam mikroorganisme. Beberapa kelompok
utama bahan antimikrobial kimiawi adalah fenol dan persenyawaan fenolat, alkohol, halogen dan persenyawaan logam berat yang mengandung merkuri, perak, tembaga
dll. Persenyawaan fenol bekerja dengan cara mendenaturasi protein sel dan merusak membran sel. Turunan fenol berinteraksi dengan sel melalui proses adsorbsi yang
melibatkan ikatan hidrogen. Alkohol efektif untuk mengurangi flora mikrobe pada kulit dan untuk desinfektan termometer oral. Alkohol dengan konsentrasi di atas 60
efektif terhadap virus tapi keefektifannya sangat dipengaruhi oleh jumlah bahan protein asing dalam campuran. Alkohol merupakan denaturan protein, suatu sifat yang
terutama memberikan aktivitas antimikrobial pada alkohol. Disamping itu alkohol juga merupakan pelarut lipid sehingga dapat pula merusak membran sel Pelczar,
1988
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bahan-bahan
1 Serbuk daun tumbuhan Attarasa 2 Na
2
SO
4
anhidrus 3 Pati tapioka
4 Gliserol 87 7 Aquadest
9 Etanol absolut 95 10 Nutrien agar NA
11 Mueller Hinton Agar MHA 12 Larutan standar McFarland
13 Blankdisc 14 Ikan gurami
15 Plate count agar PCA
3.2 Alat
1 Alat stahl 2 Gelas ukur
100 ml Pyrex
3 Gelas erlemeyer 250 ml
Pyrex 4 Gelas beaker
250 ml Pyrex
5 Labu destilasi 1000ml
6 Corong pisah 7 Pipet serologi
8 Cawan Petri 9 Bunsen
10 Tabung reaksi 11 Jarum ose
Universitas Sumatera Utara
13 Jangka sorong 14 Hot plate stirer
15 Plat kaca 16 Inkubator
Fisher Scientific 17 Oven
Galencamp 18 Counter
19 mikrometer skup
3.3 Prosedur penelitian