BAB IV ANALISA DAN EVALUASI
A. Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan
Kegiatan pendaftaran dan pendataan objek dan subyek Pajak Bumi dan Bangunan merupakan kegiatan yang memerlukan kerjasama yang erat antara
Wajib Pajak dengan fiskus untuk mencapai tujuan pelaksanaan perpajakan yang diharapkan.
Dalam mekanisme pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan istilah “Self Assement”. Hal ini berarti wajib pajak diberi kepercayaan untuk menghitung,
memperhitungkan, menyetor dan melaporkan kewajiban perpajakannya, sebagai konsekuensi logis dari sistim Self Assesment maka wajib pajak harus menyadari
tugasnya yaitu memenuhi kewajiban pajaknya serta harus memenuhi ketentuan- ketentuan pajak yang harus dipatuhi.
Dengan semakin sadarnya wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya tersebut maka penerimaan Negara dari pajak diharapkan akan
meningkat. Tetapi pada realitanya pelaksanaan perpajakannya banyak mengalami kendala, mengingat tidak semua wajib pajak menyadari betapa besar peranan
pajak, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan, wajib pajak menganggap pajak sebagai suatu kewajiban yang sia-sia karena tidak mempunyai manfaat atas
dirinya. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kesadaran dan kepatuhan wajib
pajak yang ada di Kelurahan Tanjung Sari dapat dilihat sebagai berikut: 42
Universitas Sumatera Utara
a. Jumlah Wajib Pajak
Untuk menjaring jumlah wajib pajak kegiatan pendaftaran dan pendataan objek dan subjek Pajak Bumi dan Bangunan biasanya dilakukan setiap tahun hal ini
dilakukan dalam rangka optimalisasi Pajak Bumi dan Bangunan dari tabel 6. dapat diketahui jumlah Wajib Pajak pada tahun 2006 sebanyak 5.670 jiwa, pada tahun 2007
sebanyak 5.715 jiwa, pada tahun 2008 sebanyak 6.240 jiwa, dan pada tahun 2009 sebanyak 7.232 jiwa.
b. Target dan Realisasi
Untuk dapat merealisasikan Pajak Bumi dan Bangunan yang telah ditargetkan adalah menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah hal ini menjadi satu penilaian
sampai dimana pemerintah mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memenuhi kewajiban membayar Pajak Bumi dan Bangunan realisasi dari Pajak Bumi
dan Bangunan yang telah ditargetkan setiap tahun Pajak mungkin dapat dibawah target dan mungkin di atas target demikian juga dengan Kelurahan Tanjung Sari dari
tabel 7, dapat dilihat bahwa dari target yang ditentukan sejumlah Rp. 934.967.219,- untuk tahun 2006 ternyata hanya dapat terealisasi Rp. 467.483.609,- sedangkan yang
tidak dapat terealisasi tunggakan sebanyak Rp. 447.483.610,-. Dengan demikian pada tahun 2006 terealisasi Pajak Bumi dan Bangunan yang dapat di capai sekitar
49 sedangkan yang tidak terealisasi sekitar 51. Untuk tahun 2007 target yang ditentukan sejumlah Rp. 1.317.713.248,-
realisasi Pajak Bumi dan Bangunan yang dapat dicapai sejumlah Rp. 1.267.901.409,- sedangkan yang tidak dapat terealisasi sejumlah Rp. 49.811.839,-. Dengan demikian
Universitas Sumatera Utara
pada tahun 2007 realisasi Pajak Bumi dan Bangunan yang dapat dicapai sekitar 96 sedangkan yang tidak terelasisasi 4.
Untuk tahun 2008 target yang ditentukan Rp. 1.454.166.281,-, realisasi Pajak Bumi dan Bangunan yang dapat dicapai sejumlah Rp. 1.430.121.698,- sedangkan
yang tidak dapat terealisasi sejumlah Rp. 24.044.583,-. Dengan demikian pada tahun 2008 realisasi Pajak Bumi dan Bangunan yang dapat dicapai sekitar 98 sedangkan
yang tidak terealisasi 2. Untuk tahun 2009 target yang ditentukan sejumlah Rp.1.826.596.512,-,
realisasi Pajak Bumi dan Bangunan yang dapat dicapai sejumlah Rp. 1.531.111.027,- sedangkan yang tidak dapat terealisasi sejumlah Rp. 295.485.485,- jika
dipersentasikan realisasi Pajak Bumi dan Bangunan yang dapat dicapai pada tahun 2009 adalah 76 dan tunggakan yang tidak terealisasi sekitar 24 sesuai dengan
data meunjukkan hasil yang dicapai dalam pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Tanjung Sari belum berhasil dengan baik dengan kata lain masih belum
mencapai target yang diharapkan. c.
Kepatuhan Wajib Pajak Kepatuhan wajib pajak untuk membayar Pajak dapat dilihat dari Wajib Pajak
yang telah menerima SPPT dan Wajib Pajak yang mengembalikan SPPT. Dari tabel 8. dapat dilihat bahwa jumlah wajib pajak pada tahun 2006 yang menerima SPPT
sebanyak 5670 jiwa. Dari 5670 jiwa yang telah mengembalikan SPPT dalam arti telah memiliki kepatuhan untuk membayar pajak bumi dan bangunan sebanyak 2630
jiwa. Sedangkan wajib pajak yang tidak mengembalikan SPPT atau wajib pajak yang tidak patuh dan tidak memiliki kepatuhan membayar pajak bumi dan bangunan
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 3040 jiwa. Dengan demikian jika dipersentasikan jumlah wajib yang telah memiliki kepatuhan dalam membayar pajak bumi dan bangunan pada tahun 2006
sekitar 70 dan jumlah wajib yang tidak patuh dan tidak memiliki kesadaran melaksanakan kewajiban sekitar 30.
Untuk tahun 2007 yang menerima SPPT sebanyak 5715 jiwa. Dari 5715 jiwa yang telah mengembalikan SPPT sebanyak 2857 jiwa. Sedangkan Wajib Pajak yang
tidak patuh membayar pajak bumi dan bangunan sebanyak 2858 jiwa. Dengan demikian jika dipresentasikan jumlah wajib yang telah membayar pajak bumi dan
bangunan pada tahun 2007 sekitar 72 dan jumlah wajib pajak yang tidak patuh melaksanakan kewajiban sekitar 28.
Untuk tahun 2008 yang menerima SPPT sebanyak 6240 jiwa dari 6240 jiwa yang telah mengembalikan SPPT sebanyak 3962 jiwa, sedangkan wajib pajak yang
tidak patuh dalam membayar pajak bumi dan bangunan sebanyak 2278 jiwa. Dengan demikian jika dipersentasekan jumlah wajib yang telah membayar pajak bumi dan
bangunan pada tahun 2008 sekitar 80 dan jumlah wajib pajak yang tidak patuh melaksanakan kewajiban sekitar 20.
Untuk 2009 jumlah wajib pajak yang patuh untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan dalam arti telah mengembalikan SPPT sebanyak 4345 jiwa. Sedangkan
wajib pajak yang tidak patuh dan tidak memiliki kesadaran untuk melaksanakan kwajiban sebanyak 2887 jiwa. Bila dipersentasekan jumlah wajib pajak yang
memiliki kepatuhan untuk membayar pajak bumi dan bangunan sekitar 83. Dan jumlah wajib pajak yang tidak patuh untuk membayar pajak bumi dan bangunan
sekitar 17. Sesuai dengan data tersebut menunjukkan bahwa Kepatuhan Wajib
Universitas Sumatera Utara
Pajak melaksanakan kewajiban Perpajakan di Kelurahan Tanjung Sari. Lumayan sudah paham dan patuh dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan.
d. Kelalaian Pihak Fiskus
Kelalaian yang dilakukan oleh pihak fiskus yang terjadi pada tabel 9. merupakan kendala bagi tercapainya target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan.
Pada tabel 9, dapat dilihat SPPT yang tidak sampai kepada wajib pajak. Pada tahun 2006 sampai 2008 SPPT seluruhnya sampai kepada wajib pajak, untuk tahun 2009
ada 5 lembar SPPT yang tidak sampai kepada wajib pajak hal ini disebabkan karena wajib pajak tersebut telah menjual objek pajak yang dimiliki kepada pihak lain dan
wajib pajak tersebut tidak berada di Kelurahan Tanjung Sari disini penulis tidak dapat mencantumkan data karena SPPT telah dikembalikan ke Kantor Camat.
B. Tingkat Pemahaman Wajib Pajak Dalam Mengisi SPOP