Dasar Hukum Pemungutan PBB. Gambaran Wajib Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Tanjung Sari

D. Cara Penghitungan Pajak Bumi dan Bangunan

Besarnya pajak terutang dihitung dengan cara mengalihkan tarif pajak dengan Sebesar 40 untuk : a. Objek pajak perumahan, yang wajib pajaknya perseorangan dengan NJOP atas bumi dan bangunan sama atau lebih besar dari Rp. 1.000.000.000,- satu milyar rupiah b. Objek pajak perkebunan, yang luas letaknya semua atau lebih dari 25 Ha dua puluh lima hektar yang dimiliki, dikuasai atau dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Swasta, maupun berdasarkan kerjasama operasional antara pemerintah dan swasta. c. Objek pajak kehutanan, termasuk areal blok tabungan dalam rangka menyelenggarakan kegiatan pemegang Hak Pengusahaan Hutan, Pemegang Hak Pemungutan Hasil Hutan dan Pemegang izin pemanfaatan kayu. d. Jika NJKP = 20 X NJOP – NJOPTKP Maka besarnya PBB = 0,5 X NJOP – NJOPTKP = 0,1 X NJOP – NJOPTKP

E. Dasar Hukum Pemungutan PBB.

Dasar hukum pemungutan PBB adalah Undang-Undang No. 12 Tahun 1985, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 1994. PAJAK BUMI DAN BANGUNAN = Tarif pajak x NJKP = 0,5 X persentase NJKP X NJOP – NJOPTKP Universitas Sumatera Utara a. Keputusan Menteri Keuangan No. 523 KMK 04 1998 tentang penentuan klasifikasi penggolongan dan besarnya Nilai Jual Objek Pajak sebagai dasar pengenaan PBB. b. Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 1997 tentang Persentase Nilai Jual Kena Pajak NJKP c. Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 1998, tentang Penetapan besarnya Nilai Jual Kena Pajak Bumi dan Bangunan d. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2000 tentang Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. e. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 82KMK.042000 tentang Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. f. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 83KMK.042000 tentang Pembagian dan Penggunaan Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan. g. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE – 49 PJ.6 2000 tanggal 7 Desember 2000 tentang rincian Rencana Penerimaan PBB dan BPHTB.

F. Gambaran Wajib Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Tanjung Sari

Untuk dapat merealisasikan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan berdasarkan surat keputusan bersama antara menteri keuangan dan menteri dalam negeri mengenai pelaksanaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di desa dan dikota menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Hal ini menjadi suatu penilaian bagi pemerintah daerah, sampai dimana pemerintah daerah mampu Universitas Sumatera Utara meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memenuhi kewajiban membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Tanjung Sari dapat dilakukan melalui petugas pemungut pajak yang pelaksanaannya penagihannya dilakukan oleh Kepala DesaLurah atas nama Camat. a. Jumlah wajib pajak yang menerima SPPTSTTS Sebelum pelaksanaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan maka untuk masa tahun pajak atau setiap tahunnya terlebih dahulu diterbitkan surat pemberitahuan pajak terhutang SPPT yaitu surat kepala kantor PBB Ka. PBB mengenai pajak terutang yang harus dibayar dalam satu tahun pajak, SPPT ini menjadi dasar penagihan PBB yang diterima wajib pajak setiap tahun pajak, paling lambat bulan Juri atau satu bulan setelah penyerahan SPOP. SPPT disampaikan kepada wajib pajak melalui Kantor Pelayanan PBBKantor penyuluhan pajakkantor pos dan giro ataupun pemerintah daerah untuk mendapatkan SPPT wajib pajak di Kelurahan Tanjung Sari biasanya petugas membagikan SPPT dengan mendatangi rumah wajib pajak tersebut ataupun bisa juga wajib pajak mengambil sendiri di kantor kelurahan wajib pajak wajib mendatangani bukti tanda terima SPPT apabila telah menyetorkanmembayar Pajak Bumi dan Bangunan maka wajib pajak mengembalikan SPPT tersebut untuk diteruskan SPPT, yakni Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan KP.PBB Tebing Tinggi, selain mendapatkan SPPT wajib pajak juga berhak mendapatkan Surat Tanda Terima Setoran STTS Pajak Bumi dan Bangunan dari bankkantor pos yang tercantum pada SPPT atau Universitas Sumatera Utara tanda terima sementara TTS dari pengurus pemungut Pajak Bumi dan Bangunan tersebut. Berikut ini jumlah wajib pajak yang terdaftar di Kelurahan Tanjung Sari pada kantor pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Kota Medan yang menerima SPPT dan STTS yang disampaikan melalui kantor Kepala Kelurahan Tanjung Sari. Tabel 6. Jumlah Wajib Pajak Tahun 2006 – 2009 No. Tahun SPPT 1. 2006 5.670 2. 2007 5.715 3. 2008 6.240 4. 2009 7.232 Sumber: Kantor Kepala Kelurahan Tanjung Sari Tahun 2009 b. Target dan Realisasi Selain menerbitkan SPPT sebelum pelaksanaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan untuk tahun anggaran mendatang juga telah ditargetkan hasil Pajak Bumi dan Bangunan dari masing-masing objek pajak sesuai dengan pendapatan yang diisi melalui SPOP, target inilah yang diusahakan tercapai atau terealisasi. Demikian juga Kelurahan Tanjung Sari sebelum masa anggaran berjalan terlebih dahulu menetapkan besarnya target Pajak Bumi dan Bangunan yang akan dicapai. Adapun target Pajak Bumi dan Bangunan yang akan dicapai, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 6. Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Target dan Realisasi PBB Tahun 2006 – 2009 No. Tahun Target Realisasi Tunggakan 1. 2006 934.967.219 467.483.609 477.483.610 2. 2007 1.317.713.248 1.267.901.409 49.811.839 3. 2008 1.454.166.281 1.430.121.698 24.044.583 4. 2009 1.826.596.512 1.531.111.027 295.485.485 Sumber: Kantor Kepala Kelurahan Tanjung Sari Tahun 2009 c. Tingkat Kesadaran Wajib Pajak Untuk mencapai penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan yang telah ditetapkan targetnya tentunya tidak terlepas dari partisipasi masyarakat wajib pajak, partisipasi wajib pajak tersebut berhubungan dengan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban sesuai dengan peraturan perpajakan yaitu membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Untuk mengetahui tingkat kesadaran wajib pajak dapat dilihat dari wajib pajak yang telah mengembalikan SPPT dan wajib pajak yang tidak mengembalikan SPPT, data tersebut dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 8. Tingkat Kesadaran Wajib Pajak No. Tahun SPPT Wajib pajak mengembalikan SPPT Wajib pajak yang tidak mengembalikan SPPT 1. 2006 5.670 2.630 3.040 2. 2007 5.715 2.857 2.858 3. 2008 6.240 3.962 2.278 4. 2009 7.232 4.345 2.887 Sumber : Kantor Kepala Kelurahan Tanjung Sari Tahun 2009 d. Kelainan pihak fiskus Universitas Sumatera Utara Selain masalah di atas bahwa pendapatan yang dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Sari tidak dilakukan dengan sebenarnya hal ini dapat diketahui dari SPPT yang tidak sampai ketangan wajib pajak, karena wajib pajak tersebut telah menjual objek pajak yang dimiliki kepada pihak lain. Namun kegiatan tersebut tidak dilaporkan oleh pemerintah daerah setempat kepada pihak fiskus. Dan juga masih banyak ditemui tanah-tanah kosong yang tidak diketahui siapa pemiliknya sehingga tidak diketahui kepada siapa harus dipungut Pajak Bumi dan Bangunan. Adapun SPPT yang tidak sampai ketangan wajib pajak dapat dilihat dalam tabel 9. Tabel 9. SPPT yang tidak sampai kepada Wajib Pajak Tahun No. SPPT NOP Besar Pajak Terutang 2006 - - 2007 - - 2008 - - 2009 12.75.011.003.010.0138.0 12.75.001.003.010.0243.0 12.75.001.003.010.0118.0 12.75.001.003.010.0052.0 12.75.001.003.010.0311.0 Rp. 38.500 Rp. 61.700 Rp. 80.111 Rp. 10.300 Rp. 55.211 Sumber : Kantor Kepala Kelurahan Tanjung Sari Tahun 2009 Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISA DAN EVALUASI

A. Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Sektor Perdesaan dan Perkotaan di Dinas Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi

2 92 74

Kesadaran Dan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Sektor Perkotaan (Studi Di Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai)

5 92 143

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

8 87 48

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Serdang Bedagai

0 34 83

PENGARUH PENGHASILAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KELURAHAN TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2009

2 37 132

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN.

1 15 20

Pengaruh Tingkat Penghasilan dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kelurahan Karawang Kulon Kabupaten Karawang.

1 3 23

(ABSTRAK) PENGARUH PENGHASILAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI KELURAHAN TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 3

PENGARUH SPPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN SUKARAMI KOTA PALEMBANG

0 0 14

PENGARUH SIKAP, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN KEMUNING KOTA PALEMBANG

0 0 14