Permasalahan Tujuan Manfaat Tanaman kelapa sawit Daun Kelapa Sawit

Kandungan hara daun digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menyusun rekomendasi pemupukan tanaman kelapa sawit pada masa berikutnya. Warta PPKS, 2007. Unsur Nitrogen merupakan komponen utama dalam tubuh tanaman, terutama dalam protoplasma sel, protein, asam amino, amida dan alkohol. Klorofil juga mengandung Nitrogen, dan bila daun kekurangan unsur Nitrogen, daun itu akan berwarna pucat.Oleh karena itu, penulis tertarik dalam analisa unsur hara Nitrogen pada daun kelapa sawit secara Titrimetri Tim Bina Karya 2009.

1.2. Permasalahan

Apakah kandungan Nitrogen total pada daun kelapa sawit sudah mencukupi kebutuhan akan unsur Nitrogen dalam pertumbuhannya.

1.3. Tujuan

Tujuan karya ilmiah ini adalah : 1. Untuk menentukan kadar Nitrogen total yang terdapat pada daun kelapa sawit Universitas Sumatera Utara

1.4. Manfaat

Manfaat penulisan karya ilmiah ini adalah : Untuk memberikan informasi tentang kandungan unsur hara Nitrogen yang terdapat pada daun kelapa sawit yang dapat menyusun rekomendasi pemupukan tanaman kelapa sawit pada masa berikutnya. Sehingga dapt meningkatkan jumlah produksi kelapa sawit pada masa berikutnya. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tanaman kelapa sawit

Kelapa sawit pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1848. Ketika itu ada empat batang bibit kelapa sawit yang dibawa dari Mauritius dan Amsterdam dan ditanam di Kebun Raya Bogor. Tanaman kelapa sawit mulai diusahakan dan dibudidayakan secara komersial pada tahun 1911. Perintis usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia adalah Adrien Hallet, seorang Belgia yang telah belajar banyak tentang kelapa sawit di Afrika. Budidaya yang dilakukannya diikuti oleh K.Schadt yang menandai lahirnya perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Sejak saat itu perkebunan kelapa sawit di Indonesia mulai berkembang. Perkebunan kelapa sawit pertama berlokasi di pantai timur Sumatera Deli dan Aceh. Luas areal perkebunannya mencapai 5.123 ha Yan, Fauzi. 2008.

2.2. Daun Kelapa Sawit

Daun kelapa sawit mirip daun kelapa yaitu membentuk susunan daun majermuk, bersirip genap, dan bertulang sejajar. Daun – daun membentuk satu pelepah yang panjangnya mencapai lebih dari 7,5 – 9 m. Jumlah anak daun di Universitas Sumatera Utara setiappelepah berkisar antara 250 – 400 helai. Daun muda yang masih kuncup berwarna kuning pucat. Pada tanah yang subur, daun cepat membuka sehingga makin efektif melakukan fungsinya sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis dan sebagai alat respirasi. Semakin lama proses fotosintesis berlangsung, semakin banyak bahan makanan yang dibentuk sehingga produksi akan meningkat. Produksi daun tergantung iklim setempat. Di Sumatera Utara, misalnya produksi daun mencapai 20 – 24 helaitahun. Umur daun mulai terbentuk sampai tua sekitar 6 – 7 tahun. Daun kelapa sawit yang sehat dan segar berwarna hijau tua. Jumlah pelepah, panjang pelepah, dan jumlah anak daun tergantung pada umur tanaman. Tanaman yang berumur tua, jumlah pelepah dan anak daun lebih banyak. Begitu pula pelepahnya akan lebih panjang dibandingkan dengan tanaman yang masih muda . Pada tanaman dewasa ditemukan sekitar 40-50 pelepah. Saat tanaman berumur sekitar 10-13 tahun dapat ditemukan daun yang luas permukaannya mencapai 10-15 m 2 . Luas permukaan daun akan berinteraksi dengan tingkat produktivitas tanaman. Semakin luas permukaan atau semakin banyak jumlah daun maka produksinya akan meningkat karena proses fotosintesis akan berjalan dengan baik Yan, Fauzi 2008. Sekalipun proses fotosintesis dapat berlangsung pada bagian lain dari tanaman dengan sumbangan yang dapat berarti pada saat tertentu seperti fotosintesis dari kulit polong saat awal pengisian biji pada tanaman kacang-kacangan, daun secara umum dipandang sebagai organ produsen fotosintat utama, maka, pengamatan daun sangat diperlukan selain sebagai indicator pertumbuhan juga sebagai data penunjang untuk Universitas Sumatera Utara menjelaskan proses pertumbuhan yang terjadi seperti pada pembentukan biomassa tanaman Sitompul, S.M. 1995 .

2.3. Morfologi Daun Kelapa Sawit