Perhitungan Pembahasan KESIMPULAN DAN SARAN 26

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil dan Analisa Data Hasil analisa Nitrogen N daun Kelapa Sawit terdapat pada table berikut:

Tabel 4.1. Data Analisa Nitrogen N No Berat kering gr Faktor Pengenceran Vol. HCl Yang Terpakai N. HCl N Untuk Contoh mL 1 0,1 5 kali 3,50 0,01023 2,29 2 0,1 5 kali 3,38 0,01023 2,21 3 0,1 5 kali 3,64 0,01023 2,39 4 0,1 5 kali 3,50 0,01023 2,29 5 0,1 5 kali 3,45 0,01023 2,26 6 0,1 5 kali 3,32 0,01023 2,16 Volume HCl yang terpakai untuk blanko = 0,30 mL

4.2. Perhitungan

Berat Kering Contoh = 0,1 g Faktor Pengenceran = 5 kali Volume HCl Yang terpakai = 3,50 mL Normalitas HCl = 0,01023 Universitas Sumatera Utara N = = = 2,29 Menentukan Standar Deviasi Rata-rata = Σx i n = = 2,267 Variansi σ 2 = Σx i - rerata 2 n-1 = x 1 -rerata 2 + x 2 -rerata 2 + x 3 -rerata 2 + x 4 -rerata 2 + x 5 -rerata 2 n-1 = 2,29-2,267 2 + 2,21-2,267 2 + 2,39-2,267 2 + 2,29-2,267 2 + 2,26-2,267 2 + 2,16-2,267 2 5 = 0,023 2 + -0,057 2 + 0,123 2 + 0,023 2 + -0,007 2 + -0,107 2 5 = 0,0295 = 0,0058 Universitas Sumatera Utara Standard Deviasi σ = √σ 2 = 8 = 0,076

4.3. Pembahasan

Dari hasil analisa daun kelapa sawit di laboratorium diperoleh kadar Nitrogen adalah 2,267±0,076 . Ketersediaan akan Nitrogen dalam tumbuhan kelapa sawit semakin lama akan semakin berkurang. Hilangnya atau berkurangnya ketersediaan hara Nitrogen didalam daun sangat di pengaruhi oleh berbagai faktor yang berawal dari dalam tanah seperti daya serap akar, banyaknya bahan organik, populasi jasad renik, iklim, karena proses panen, dan proses pencucian akibat hujan, jenis tanah dan sebagainya. Adanya proses panen mengakibatkan unsur hara tersebut berpindah secara langsung melalui pemangkasan daun dari pemanenan tandan. Pada proses pencucian, kadar unsur hara yang hilang bervariasi bergantung pada tipe tanah dan intensitas curah hujan. Pencucian dapat dikurangi dengan cara menanam tanaman penutup lahan dengan baik atau mencegah aliran air yang deras. Tanah yang bertekstur agak berpasir lebih mudah rusak oleh pencucian berat dari pada tanah yang berkadar liat tinggi. Universitas Sumatera Utara Nitrat sangat mudah larut dalam tanah sehingga cepat hilang karena proses pembusukan. Taraf ketersediaan nitrogen dalam tanah tergantung pada banyaknya bahan organik, populasi jasad renik, tingkat pembasuhan. Dlm keadaan alami terjadi keseimbangan antara laju pertumbuhan dan gaya-gaya yangg menentukan penyediaan nitrogen dalam tanah. Pemanenan menyebabkan terkurasnya nitrogen karena pengambilan bahan organik dan erosi. Hal ini menyebabkan pertanian intensif sangat tergantung pada tambahan pupuk nitrogen Nitrogen memegang peranan sentral dalam pertanian modern. Nitrogen adalah suatu hara esensial dan juga merupakan hara pembatas utama pada sebagian besar tanah pertanian yang ditanami tanaman-tanaman bukan legum. Kebutuhan Nitrogen tanaman terlibat dalam penentuan kebutuhan pupuk Nitrogen. Karena tanaman adalah konsumen Nitrogen utama dan mengasimilasi sejumlah 30 sampai 70 dari Nitrogen pupuk yang diberikan. Jadi penggantian unsur hara atau pemupukan harus dilakukan sebelum tanaman menunjukkan gejala defisiensi hara. Selain itu, perlu diperhatikan perubahan-perubahan tanah akibat pengelolaan tanaman. Tanah perkebunan yang dipupuk terus-menerus selama berpuluh tahun akan mengalami degradasi , bias membuat pemupukan tidak respon terhadap tanaman. Pupuk yang biasa digunakan untuk menambahn Nitrogen adalah pupuk Sulphat of ammonia ZA dan pupuk Urea CONH 2 2 . Universitas Sumatera Utara BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan