Proses Pengolahan Treated Water

g. Soft Water Tank Sebelum masuk ke soft water tank terlebih dahulu air diinjeksikan dengan klorin dengan konsentrasi 5-10. Air yang telah terklorinasi ditampung dalam soft water tank untuk menambah waktu kontak dengan klorin, juga sebagai tempat penyimpanan persediaan air untuk pencucian botol. h. Hydrophore Tank Hydrophore tank merupakan suatu media transfer dari soft water tank ke buffer tank bagian depan wilayah produksi dengan menggunakan tekanan angin, dengan menggunakan pompa. i. Buffer tank Sebelum ditampung kedalam buffer tank dan digunakan untuk proses produksi air diinjeksi dengan klorin untuk antisipasi kontaminasi mikroba karena jalur pengaliran air yang panjang. j. Catridge Filter Catridge Filter adalah tempat untuk memastikan bahwa air yang digunakan benar-benar bersih dan layak untuk digunakan untuk keperluan pencucian botol.

2.3. Proses Pengolahan Treated Water

a. Sumber air Sumber air berasal dari deep well 3 yang dialirkan ke degasifier dengan menggunakan pompa. b. Degasifier Sebelum air masuk ke degasifier, dilakukan injeksi H 2 SO 4 dengan konsentrasi 3-5 yang berfungsi menurunkan pH atau alkalinitas air. Adapun ion-ion alkali yang ingin dihilangkan adalah OH - , CO 3 = , HCO 3 - , dan lain-lain. Degasifier Universitas Sumatera Utara dilengkapi dengan dua blower yang berguna untuk keluarnya CO 2 atau gas beracun yang tidak dinginkan yang terdapat didalam air tanah, seperti SO x , NO x , H 2 X dan lain-lain, dimana gas-gas ini akan keluar langsung ke udara bebas melalui cerobong tangki, selanjutnya air dialirkan ke tangki pengendapan atau flokulator. Reaksi kimianya: H 2 SO 4 + 2HCO 3 - → SO 4 2- + 2H 2 CO 3 tidak stabil H 2 SO 4 + CO 3 2- → SO 4 2- + H 2 CO 3 tidak stabil H 2 CO 3 → H 2 O + CO 2 gas stabil c. Floculator Tank Merupakan tempat pembentukan flok atau gumpalan. Pada saat air mengalir dari degasifier ke flokulator, diinjeksikan campuran kapur CaOH 2 sebanyak 10 kg, serta PAC Poly Aluminium Chloride sebanyak 50 kg. Fungsi PAC disini adalah sebagai flokulan, sedangkan kapur sebagai koagulan yang berfungsi untuk mengendapkan gumpalan. Pada floculator tank terjadi pengendapan dimana flok akan mengendap ke bawah secara gravitasi sementara air yang berada pada bagian atas dialirkan ke sand filter over flow jarak antara air dan flok dijaga 1-1,25 m untuk mempertahankan kejernihan air. d. Sand Filter Tank Sebelum air mengalir ke sand filter air diinjeksi dengan kaporit yang berfungsi sebagai desinfektan dan menghancurkan logam-logam. Alat penyaring terdiri dari lapisan pasir yaitu pasir kasar dan halus. Universitas Sumatera Utara Tinggi lapisan pasir halus dan pasir kasar ini sama dengan tinggi sand filter. Dari sand filter ini air dialirkan ke tangki penampungan storage tank. e. Storage tank Storage tank merupakan tempat penyimpanan air yang jernih setelah proses penyaringan. f. Hydrophore Tank Hydrophore tank merupakan suatu media transfer dari storage tank ke buffer tank dengan menggunakan tekanan angin, dengan menggunakan pompa. Air dari tangki ini selanjutnya dialirkan ke buffer tank. g. Buffer tank Sebelum air mengalir ke buffer tank, air diinjeksi dengan CaOCl 2 dengan konsentrasi 5-10. Tujuan penginjeksian ini adalah untuk membunuh bakteri-bakteri yang masih terdapat dalam air pada saat air berada dalam storage tank atau kontaminasi dengan pipa pada saat air dialirkan dari storage tank ke buffer tank. Kemudian pengolahan air dilanjutkan ke area produksi. PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, 2000

2.4. Senyawa-Senyawa Kimia Dalam Pencucian Botol