Analisa Kawasan Kampus ITB

70

5.2 Analisa Kawasan Kampus ITB

Analisa kawasan Kampus ITB dapat dibagi menjadi analisa tata guna lahan, fungsi bangunan, segmen ketinggian bangunan, serta konsep pembangunan Kampus ITB.

5.2.1 Tata Guna Lahan Kampus ITB

Berikut ini adalah pembagian tata guna lahan di kawasan Kampus ITB yang ditentukan oleh Kampus ITB Gambar 5.8. Terdiri dari beberapa zona yang dapat dilihat pada keterangan di bawah ini Tabel 5.1. Gambar 5.8 Tata guna lahan kampus ITB Tabel 5.1 Zona tata guna lahan kampus ITB Zona A • Sasana Budaya Ganesha • Stadion Mandala Siliwangi • Kolam Renang Zona B • Menwa • FMIPA • FTMD • SBM Zona C • GSG • Sunken Court • Perpustakaan Pusat • Gerbang Utara A C B D H E F I G Universitas Sumatera Utara 71 Zona D • FTI • FITB Zona E • Gedung T.P. Rahmat • Gedung Benny Subianto • Gedung Yusuf Panigoro • Gedung Ahmad Bakrie Zona F • Pusat SDA • LAPI • Kantin • FTTM Zona G • Student Center Timur • FTSL • Aula Timur • FSRD • SAPPK Zona H • FTSL • Aula Barat • Lapangan Olahraga • Campus Center Barat • STEI Zona I • Pusat riset • Pusat kesehatan • Magister Manajemen Teknologi

5.2.2 Fungsi Bangunan Kampus ITB

Fungsi bangunan yang terdapat dalam kawasan Kampus ITB antara lain Gambar 5.9 dapat diterangkan pada tabel 5.2. Gambar 5.9 Fungsi bangunan di kawasan kampus ITB 7 4 5 7 59 6 6 6 5 5 6 6 5 4 5 5 5 6 1 1 1 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 6 6 6 6 7 5 8 9 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 1 2 3 6 1 1 1 1 1 3 3 3 3 72 Universitas Sumatera Utara 72 Tabel 5.2 Fungsi bangunan di kawasan kampus ITB 1. Sasana Budaya Ganesa 2. Stadion Mandala Wangi 3. Kolam renang UPT olahraga 4. Menwa 5. Labtek III 6. Teknik Industri 7. Labtek Mesin 8. Labtek Metalurgi 9. Labtek II 10. Botanical Garden 11. Laboratorium Telekomunikasi 12. Gedung Kuliah Umum Lama 13. Laboratorium Konversi Energi 14. Gedung Serba Guna Universitas Sumatera Utara 73 15. Gedung KPP 16. Pos Satpam 17. Sunken Court 18. Perpustakaan Pusat 19. Labtek X 20. Labtek XI 21. Gedung Oktagon 22. Gedung TVST 23. Laboratorium Fisika Dasar 24. Laboratorium Penelitian Listrik 25. Labtek I 26. Laboratorium Struktur dan Bahan Universitas Sumatera Utara 74 27. Labtek VI 28. Labtek V 29. Labtek VII 30. Labtek VIII 31. Pusat Sumber Daya Air 32. LAPI, Pusat Logistik 33. Labtek IV 34. Wisma Rektor 35. Kantin 36. Teknik Perminyakan 37. Basic Science Center B 38. Kimia Universitas Sumatera Utara 75 39. AMISCA 40. Kantin 41. Laboratorium Uji Hidrolik 42. Gedung Kuliah Umum Baru 43. Magister Teknik Geodesi 44. Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya 45. Seni Rupa Tekstil 46. IMG 47. Teknik Lingkungan 48. Labtek IX C 49. Labek IX A 50. Campus Center Timur Universitas Sumatera Utara 76 51. Lapangan Segitiga 52. Seni Murni Desain 53. Mushola Bundar 54. Labek IX B 55. Galeri Soemardja 56. Gedung Kuliah 57. LFM 58. Aula Timur 59. Pos Satpam 60. FSRD 61. FTSP 62. Pusat Informasi Kampus Universitas Sumatera Utara 77 63. Aula Barat 64. Teknik Sipil 65. Lapangan Olahraga 66. Student Center Barat 67. Fisika 68. Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi 69. BRT ITB 70. Lab Adhiwijogo 71. Basic Science Center A 72. SBM Universitas Sumatera Utara 78

5.2.3 Segmen Ketinggian Bangunan Kampus ITB

Berikut ini adalah ketinggian bangunan yang terdapat dalam Kampus ITB Gambar 5.10. Bangunan dalam Kampus ITB mempunyai ketinggian bangunan antara satu sampai 6 lantai. Gambar 5.10 Segmen ketinggian bangunan Keterangan:

5.2.4 Konsep Pembangunan Kampus ITB

Ketika Henri MacLaine Pont merancang bangunan THS Bandung tahun 1918, ia telah mempertimbangkan konsep ‘sense of place’ dan ‘sense of identity’ dalam arsitektur. Dengan latar belakang pemandangan Gunung Tangkuban Perahu, kampus ITB dirancang dengan konsep bahwa ketika seseorang berjalan dari Taman Ganesha menuju kampus ITB, ia akan melewati sebuah vista yang mengarah kepada pemandangan Gunung Tangkuban Perahu di kejauhan. Bangunan 4 lantai Bangunan 5 lantai Bangunan 6 lantai Bangunan 1 lantai Bangunan 2 lantai Bangunan 3 lantai Universitas Sumatera Utara 79 Pada tahun 1970, Profesor Slamet Wirasonjaya dengan timnya ditugaskan untuk menyusun masterplan dan melakukan proyek renovasi sekaligus pembangunan ITB hingga menjadi seperti yang kita kenal sekarang. Masterplan ini tidak hanya disusun berdasarkan ‘sense of place’, tetapi juga ‘sense of identity’, sejarah masa lalu tempat tersebut, dan visi tempat tersebut di masa depan juga turut menjadi pertimbangan dalam penyusunannya. Atas konsep-konsep tersebut, dengan tetap mempertahankan gagasan McLaine Pont, Prof. Slamet Wirasonjaya dengan timnya menyusun kampus ITB yang dibagi menjadi 3 zona: zona ‘heritage’ atau zona tradisional, zona transisi, dan zona modern Gambar 5.11 Gambar 5.11 Pembagian zona kampus ITB Legenda: Zona merah : Zona tradisional heritage Zona kuning : Zona transisi Zona biru : Zona modern Universitas Sumatera Utara 80 Zona ‘heritage’ dimulai dari gerbang depan ITB hingga daerah Teknik Sipil dan Fisika. Di sini kita bisa melihat gaya arsitektur Indisch yang terkarakterisasi dengan kuat dalam bentuk atap-atap bangunannya. Zona ‘heritage’ terdiri dari beberapa bangunan asli kompleks THS Bandung waktu itu yang masih berdiri hingga sekarang, di antaranya adalah Aula Barat dan Aula Timur Gambar 5.12. Gambar 5.12 Zona tradisional dalam kampus ITB Fisika Teknik Sipil Galeri Soemardja Aula Barat FSRD Aula Timur Universitas Sumatera Utara 81 Zona transisi sendiri diwakili oleh keempat labtek kembar di daerah Plaza Widya Labtek V, VI, VII, VIII, bentuk atap keempat bangunan tersebut masih mengadopsi bentuk atap tradisional Aula Barat dan Aula Timur, sedangkan bentuk bangunannya sendiri telah mencerminkan masa modern Gambar 5.13. Gambar 5.13 Zona transisi dalam kampus ITB Labtek III Labtek IX C Labtek VIII Basic Science A Gedung Octagon Labtek I Universitas Sumatera Utara 82 Zona modern yang dimulai dari pusat Gema hingga Sasana Budaya Ganesha menggambarkan visi ITB di masa depan Gambar 5.14. Gambar 5.14 Zona modern dalam kampus ITB Perpustakaan Pusat Labtek XI Basic Science B Campus Center Timur SBM Labtek IV Universitas Sumatera Utara 83 Dari analisa di atas, dapat dilihat bahwa Gedung CAS dan Gedung CRCS terletak pada zona modern Gambar 5.15. Agar tidak melanggar konsep pembangunan Kampus ITB yang telah ada, maka kedua gedung yang akan dirancang tersebut menggunakan konsep modern. Baik dalam segi bentuk, material, fasad, dan sebagainya. Gambar 5.15 Letak tapak dalam zona modern

5.3 Analisa Pencapaian