Karakteristik Logam Timbal Pb Ambang Batas Logam Timbal Pb Gejala Klinis Pada Keracunan Logam Timbal Pb

dalam bensin. Selain itu timbal juga terdapat dalam debu atau uap, jika kita membakar kayu yang di cat, koran dan majalah karena menggunakan tinta cetak, dan aki bekas. Jika mengabsorbsi lebih dari 0,5 mghari akan terjadi akumulasi yang selanjutnya menyebabkan keracunan. Dosis fatal kira-kira 0,5 g Sartono,2001.

2.7.1 Karakteristik Logam Timbal Pb

Timbal atau dikenal sebagai logam Pb dalam susunan unsur berkala merupakan logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi dan tersebar ke alam dalam jumlah kecil melalui proses alami termasuk letusan gunung berapi dan proses geokimia. Pb merupakan logam lunak yang berwarna kebiru-biruan atau abu-abu keperakan dengan titik leleh pada 327,5 ˚ dan titik didih 1.740 ˚C pada tekanan atmosfer. Timbal mempunyai nomor atom terbesar dari semua unsur yang stabil yaitu 82. Dari golongan IV A dengan bobot berat atom 207,2. Namun logam ini sangat beracun Palar.H.2004.

2.7.2 Ambang Batas Logam Timbal Pb

Batas paparan untuk timbal dan timbal arsenat di udara 0,15 mgm 3 , sedangkan batas paparan untuk timbal tetrametil dan timbal tetraetil 0,07 mgm 3 . Batas kandungan timbal dalam makanan 2,56 mgkg. Efek toksik timbal, terutama pada otak dan sistem saraf pusat. Kadar timbal dalam otak dan hati, dapat 5 sampai 10 kali dari kadarnya dalam darah. Akibat keracunan timbal ialah gangguan sistem saraf pusat, saluran cerna dan juga timbul anemia Sartono, 2001. Universitas Sumatera Utara

2.7.3 Gejala Klinis Pada Keracunan Logam Timbal Pb

Logam timbal Pb dapat menyebabkan keracunan akut dan juga keracunan kronis pada tubuh manusia. Keracunan akut dapat terjadi melalui mulut, suntikan senyawa timbal yang larut, atau absorbsi melalui kulit yang terjadi dengan cepat. Gejala yang timbul, antara lain sakit perut, muntah, diare, feses berwarna hitam, dan koma. Keracunan kronik dapat terjadi melalui mulut, absorbsi melalui kulit,dan menghirup partikel timbal atau senyawa timbal organik. Gejala yang timbul, mula mula nafsu makan berkurang, berat badan turun, iritasi, kadang-kadang muntah, lelah, sakit kepala, badan lemah, rasa logam, garis-garis hitam pada gusi, dan dapat mengakibatkan anemia. Selanjutnya, lebih sering muntah-muntah rasa sakit tidak jelas pada kaki, sendi dan perut, gangguan saraf pada kaki dan tangan, kelumpuhan otot dan kaki pada tangan, dan pada wanita dapat terjadi gangguan siklus haid selain aborsi. Pada keracunan, akan muntah terus menerus, dan pingsan, disertai gangguan penglihatan, tekanan darah naik, kelumpuhan saraf tengkorak, dan koma. Gejala keracunan berat sering timbul pada anak-anak yang keracunan timbal, atau pada orang dewasa yang keracunan timbal tetraetil. Keracunan timbal tetrametil atau timbal titraetil menyebabkan insomnia, instablitas emosional, dan juga hiperaktivitas Sartono, 2001.

2.8 Spektrofotometer