Pada tahun 2008 yang menjadi santri ashabuddar sebanyak 225 orang dari 1137 orang santri.
Pada tahun 2009 yang menjadi santri ashabuddar sebanyak 235 orang dari 1269 orang santri.
9
Atau jika kita lihat dengan tabel maka akan terlihat:
B. sosial
Kiprah Umay M. Dja’far Siddiq dalam hal Sosial Kemasyarakatan adalah membangun Yayasan Pendidikan Islam YAPSI Terpadu Darul Amal yang
dibantu oleh saudara-saudaranya dan tokoh masyarakat sekitar. Yayasan Pendidikan Islam YAPSI Terpadu Darul Amal memang didisain dengan konsep
menyatu dengan masyarakat.
10
Hal ini tergambar dari masjid Biru Darul Amal yang terbuka tanpa ada pintu satu pun.
9
Yang kesemuanya meliputi smp, sma. Sedangkan mulai dari tahun 2000, meliputi smp, sma, dan mahasiswa.
10
Wawancara penulis dengan Dede Muharamsyah pada 30 April 2009 di Ciputat, Tangerang, Banten
Masjid ini menandakan bahwa masjid bukanlah milik Yayasan Pendidikan Islam YAPSI Terpadu Darul Amal semata. Didirikanya Yayasan Pendidikan
Islam YAPSI Terpadu Darul Amal juga menjadikan kesejahteraan masyarakat meningkat. Ini terlihat dari hidupnya pangkalan ojeg, warung-warung, wartel,
manual laundryCuci pakaian rumahan. Sebagian masyarakat ada yang menjadi penjaga keamanan, penjaga sekolah, karyawan dapur, karyawan bangunan dan
lain-lain. Juga pelebaran pesantren yang akhirnya membebaskan beberapa petak tanah warga. Juga dapat terasa dari berubahnya paradigmapola pikir masyarakat
dalam memandang pendidikan dan Islam. Pendidikan adalah satu-satunya jalan ampuh mengangkat harkat dan martabat. Jangan sampai sudah miskin bodoh pula.
Beberapa kegiatan Umay M. Dja’far Siddiq pun dapat penulis catat dalam buku agenda. Diantaranya adalah:
1. Mendirikan Mini Mart
Didirikanya Mini Mart yang di beri nama Ribbi Barka ini terutama sekali untuk memenuhi segala kebutuhan para santri. Namun tidak menutup
kemungkinan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan harga serendah mungkin, baik kepada
santri maupun kepada masyarakat sekitarnya. Pengelolaan Mini Mart ini diawasi dan dikontrol oleh yayasan. Hasil labanya akan kembali untuk pemenuhan
kebutuhan sarana dan prasarana yayasan itu sendiri. 2.
Memberikan Hewan Qurban Pada setiap hari raya Idul Adha beliau biasanya mengeluarkan sebagian
hartanya untuk memberikan hewan qurban kepada orang-orang yang
membutuhkan khususnya untuk masyarakat sekitar, dan anak didiknya yang memang tidak mampu. Biasanya penyembelihan hewan kurban dilakukan di
lapangan yayasan, semua hewan qurban yang sudah dipotong-potong dibagikan kepada masyarakat sekitar yang memerlukan. Orang yang memang mampu
diharapkan dapat mendermakan sebagian hartanya untuk orang-orang yang membutuhkan.
3. Merayakan Hari-hari Besar Islam
Dalam merayakan hari-hari besar Islam beliau selalu mengundang masyarakat sekitar, tidak hanya datang dari satu kecamatan, tetapi dari berbagai
kecamatan. Ini dikarnakan jika beliau mengadakan peringatan hari besar Islam, beliau selalu membawa atau mengundang teman-teman atau murid asuahan.
Seperti Muammar ZA, Sahrul Gunawan, Ust Payage dan lain-lain. Ini adalah sesuatu yang langka yang ada di daerah Jampangkulon.
C. Keagamaan