ditetapkan, bukan berarti warga NU sudah selesai dari persoalan. Kini, warga NU kembali dihadapkan dengan beberapa persoalan baru. Dari soal siapakah yang
pantas untuk dicalonkan sebagai presiden dari Partai yang baru seumur jagung ini, sampai pada soal perebutan dukungan.
Di sisi ketegangan antara PKB dan berbagai partai yang memperebutkan dukungan anggota-anggota NU, misalnya Partai NU dan Partai Kebangkitan
Umat, terdapat juga ketegangan besar antara anggota-anggota PKB dan penyokong-penyokong PPP. Banyak kiai NU tetap aktif di PPP lama setelah NU
secara resmi menarik diri dari Partai itu pada tahun 1994. Kebijakan NU di bawah Gus Dur adalah membiarkan seseorang terlibat dalam parpol yang menjadi
pilihannya, dengan syarat bahwa mereka yang memegang jabatan dalam kepengurusan NU tidak boleh secara bersamaan memegang jabatan dalam suatu
parpol. PKB didirikan dengan harapan bahwa banyak dari mereka yang sebelumnya bergabung dengan PPP akan beralih ke Partai yang didirikan dengan
persetujuan PBNU. Salah satu contoh, adalah pindahnya Khofifah Indar Parawangsa, seorang anggota DPR yang bersuara lantang dari fraksi PPP, ke PKB
setelah jatuhnya Soeharto dan memainkan peran penting di Partai ini.
54
B. Visi, Misi, dan Struktur Kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa
1 Visi dan Misi Partai Kebangkitan Bangsa PKB Partai Kebangkitan Bangsa PKB sebagai partai terbuka dan hadir
dalam suatu bangsa yang pluralistik yang terdiri dari berbagai suku, agama,
54
Barton, Biografi Gus Dur, h. 326.
dan ras, sangat menyadari bahwa tatanan kehidupan bangsa Indonesia harus senantiasa berpijak pada nilai-nilai: ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan, dan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia. Penerapan nilai-nilai Pancasila tersebut dimanifestasikan oleh Partai Kebangkitan Bangsa dalam bentuk visi, misi, dan
garis perjuangan Partai dalam rangka menciptakan tatanan politik yang demokratis, bebas korupsi, berkeadilan, dan mensejahterakan kehidupan
rakyat. Dalam rangka mewujudkan apa yang menjadi cita-cita bangsa dan
Partai tersebut, Misi utama yang dijalankan Partai Kebangkitan Bangsa adalah upaya menciptakan tatanan masyarakat beradab yang sejahtera lahir dan batin,
yang mampu mengejawantahkan nilai-nilai kemanusiaannya, meliputi; terpeliharanya jiwa raga; terpenuhinya kemerdekaan; terpenuhinya hak-hak
dasar manusia seperti sandang, pangan, dan papan; hak atas penghidupan atau perlindungan pekerjaan; hak mendapatkan keselamatan dan bebas dari
penganiayaan Hifdzu al-Nafs; terpeliharanya agama dan larangan adanya pemaksaan agama Hifdzu al-D
īn; terpeliharanya akal dan jaminan atas kebebasan berekspresi serta berpendapat Hifdzu al-‘Aql; terpeliharanya
keturunan; jaminan atas perlindungan masa depan generasi penerus Hifdzu al- Nasl; dan terpeliharanya harta benda Hifdzu al-M
āl. Misi ini ditempuh dengan pendekatan amar ma‘r
ūf Nahī Munkar, yakni menyerukan kebajikan serta mencegah segala kemungkinan dan kenyataan yang mengandung
kemungkaran. Penjabaran dari misi yang diemban, guna mencapai terwujudnya
masyarakat yang dicitakan tersebut, harus dicapai melalui keterlibatan penetapan kebijakan publik. Jalur kekuasan menjadi amat penting ditempuh
dalam proses mempengaruhi pembuatan kebijakan publik melalui perjuangan pemberdayaan terhadap masyarakat lemah, terpinggirkan dan tertindas,
memberikan rasa aman, tentram dan terlindungi terhadap kelompok masyarakat minoritas dan membongkar sistem politik, ekonomi, hukum, dan
sosial budaya yang memasung kedaulatan rakyat. Bagi Partai Kebangkitan Bangsa, upaya mengartikulasikan garis perjuangan politiknya dalam jalur
kekuasaan menjadi hal yang niscaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
55
2 Struktur Kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa PKB Struktur kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa PKB terdiri dari:
1 Dewan Syura, 2 Dewan Tanfidz Pasal 16 AD PKB. Dewan Syura adalah pimpinan tertinggi Partai PKB, yang menjadi
rujukan utama kebijakan-kebijakan umum Partai. Sedangkan Dewan Tanfidz, yakni pimpinan eksekutif Partai yang menjalankan kebijakan-kebijakan
strategis, mengelola organisasi dan program Partai pasal 17 AD PKB. Pasal di atas menunjukkan bahwa Dewan Syura adalah institusi
tertinggi di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa. Hal ini sesuai dengan Anggaran Dasar PKB pasal 17 ayat 1 dan Anggaran Rumah Tangga pasal 20 ayat 1 yang
55
Lihat Mabda’ Siyasiy Partai Kebangkitan Bangsa.
menyebutkan bahwa Dewan Syura adalah pimpinan tertinggi Partai. Dengan demikian, seluruh pengurus dan anggota Partai harus patuh
dan tunduk terhadap semua kebijakan dan keputusan Dewan Syura. Hal ini tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga pasal 9 ayat 3 dijelaskan bahwa,
“Anggota atau pengurus Partai harus tunduk kepada pimpinan struktur organisasi Partai yang lebih tinggi dalam hal-hal yang tidak bertentangan
dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.” Dewan Tanfidz, sebagai pimpinan eksekutif Partai adalah merupakan
perpanjangan tangan Dewan Syura yang harus menjalankan dan melaksanakan AD dan ART, keputusan-keputusan Partai, dan kebijakan Dewan Syura. Hal
ini dijelaskan dalam ART PKB pasal 21 yang berbunyi, “Ketua umum Dewan Tanfidz harus melaksanakan AD, ART, keputusan forum-forum musyawarah
Partai, dan kebijakan Dewan Syura.”
G. Karakteristik dan Arah Perjuangan Politik PKB