Tujuan dan Manfaat Penelitian Metode Penelitian Sistematika Penulisan

Di samping itu, Gus Dur adalah sosok yang sangat sulit untuk dipahami. Beliau tidak hanya dipandang sebagai politikus handal, tetapi juga sebagai tokoh agama, sosial, dan budaya. Sehingga apa yang dikatakan dan dilakukannya tidak bisa ditafsirkan begitu saja, harus dilihat kapan, di mana, dan posisi sebagai apa beliau pada saat itu, jika tidak maka kesalahpahaman-lah yang akan muncul. Oleh sebab itu, untuk tidak terjebak dalam kesalahpahaman yang sama, penulis mencoba membatasi kajian ini dengan melihat beliau Gus Dur sebagai seorang politikus yang memiliki peran dan pengaruh dalam dinamika perpolitikan Partai Kebangkitan Bangsa PKB, yang dirumuskan dalam sebuah pertanyaan sebagai berikut: “Bagaimanakah peran dan pengaruh politik Gus Dur dalam dinamika perpolitikan Partai Kebangkitan Bangsa PKB dari sejak partai ini dideklarasikan sampai menjelang pemilu 2009 pasca dikeluarkannya keputusan MK tentang konflik internal PKB?”

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sebagaimana layaknya karya tulis, tentu saja Skripsi ini memiliki beberapa tujuan yang mudah-mudahan bermanfaat. Adapun tujuan dalam penulisan Skripsi ini diantaranya adalah: D.1. Tujuan Penelitian Menambah wacana perpolitikan nasional. Memahami secara konprehensif sejauh mana peran dan pengaruh politik Abdurrahman Wahid Gus Dur dalam dinamika perpolitikan Partai Kebangkitan Bangsa PKB dari sejak partai ini didirikan, tahun 1998, sampai menjelang Pemilu 2009 pasca dikeluarkannya keputusan Mahkamah Konstitusi MK tentang penyelesaian konflik dualisme di internal PKB. D.2. Manfaat Penelitian Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang politik, khususnya tentang Partai Kebangkitan Bangsa. Sebagai tambahan wacana politik bagi kita dalam turut serta membangun perpolitikan nasional. Dari hasil penelitian ini, diharapkan nantinya dapat dimanfaatkan untuk menjawab permasalahan serupa yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.

E. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tehnik pengumpulan data yang berbentuk dokumenter, berupa: buku, majalah, koran, dan artikel yang berhubungan dengan peran politik Abdurrahman Wahid Gus Dur di Partai Kebangkitan Bangsa PKB. Pembahasan penelitian ini menggunakan tehnik deskriptif-analisis, yaitu menggambarkan bagaimana peran politik Abdurrahman Wahid di Partai Kebangkitan Bangsa PKB dengan menganalisis berbagai macam data yang tentunya diperkuat oleh pemikiran-pemikiran dan statement yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh yang berkompeten di bidang politik, baik lewat media massa, elektronik, maupun dalam berbagai seminar. Untuk pedoman penulisan ini, penulis menggunakan buku Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi, Ceqda UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini, disusun berdasarkan bab per bab, kemudian dijelaskan dalam sub-sub setiap tema pembahasan. Dengan demikian, penulis menyusun sistematikanya sebagai berikut: Pada bab pertama, berisi pendahuluan yang terdiri dari sub-sub bab yang menjelaskan latar belakang masalah, studi pustaka, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Pada bab kedua, akan dibahas selayang pandang tentang Abdurrahman Wahid dengan sub-subbab yang terdiri dari riwayat hidup dan pendidikan, latar belakang dan aktifitas sosial politik, serta pemikiran politiknya. Pada bab ketiga, akan dibahas mengenal Partai Kebangkitan Bangsa PKB dengan sub-sub judul: latar belakang lahirnya Partai Kebangkitan Bangsa PKB, struktur kepengurusan, serta visi, misi, dan arah gerakan politik Partai Kebangkitan Bangsa PKB. Pada bab keempat, penulis mencoba mengungkap bagaimana sebenarnya hubungan antara Abdurrahman Wahid dengan Partai Kebangkitan Bangsa PKB dengan melihat bagaimana peran dan pengaruh Gus Dur dalam dinamika politik Partai Kebangkitan Bangsa, kemudian bagaimana keterlibatan Gus Dur di PKB pada Pemilu 1999, bagaimana ketika Gus Dur jadi Presiden RI yang berakhir pada Sidang Istimewa 2001 yang kemudian berujung terjadinya konflik internal di tubuh PKB dan kita akan melihat bagaimana pula peran politik Gus Dur di PKB pada masa Pemilu 2004, pada saat terjadinya konflik II dan Muktamar II PKB, serta dinamika pasca-Muktamar II PKB dalam rangka menyambut Pemilu 2009 pasca dikeluarkannya keputusan Mahkamah Konstitusi MK tentang konflik dualisme di internal PKB. Pada bab kelima, akan ditulis kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah di atas, serta kritik dan saran.

BAB II SELAYANG PANDANG TENTANG ABDURRAHMAN WAHID