Analisis Deskriptif 1. Tanggapan Responden Atas Variabel Tunjangan

76 Berdasarkan Tabel IV.4 di atas dapat dijelaskan bahwa 12 orang 26,1 responden telah memiliki masa kerja di bawah 5 tahun, 4 orang 8,7 responden memiliki masa kerja 6-10 tahun, 13 orang 28,3 responden memiliki masa kerja 11-15 tahun, 10 orang 21,7 responden memiliki masa kerja 16-20 tahun, dan 7 orang 15,2 responden memiliki masa kerja di atas 21 tahun. Hal ini jelas bahwa dominan responden memiliki masa kerja 11-15 tahun. IV.3. Analisis Deskriptif IV.3.1. Tanggapan Responden Atas Variabel Tunjangan Tunjangan merupakan penghasilan tambahan dalam bentuk financial yang diberikan Pemerintah kepada petugas Pemasyarakatan. Pengukuran variabel Tunjangan dilakukan penulis berdasarkan indikator keadilan pembayaran tunjangan dan kelayakan pembayaran tunjangan. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap tunjangan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai dapat dilihat pada jawaban indikator pernyataan angket nomor 1 sampai 10. IV.3.1.1. Keadilan Pembayaran Tunjangan Keadilan pembayaran tunjangan disini mengacu pada pembayaran yang pantas diperoleh oleh pegawai dibandingkan dengan bayaran yang diperoleh oleh orang lain, atau Pembagian sama rata yang merupakan hubungan pengorbanan input dengan penghasilan output. Tanggapan responden terhadap indikator keadilan pembayaran tunjangan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut : 77 Tabel IV.5. Keadilan Pembayaran Tunjangan Frekuensi Pernyataan Sangat setuju Setuju Ragu- ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Total 1 27,10 47,90 12,50 8,30 4,20 100 2 35,40 45,80 2,10 10,40 6,30 100 3 25 62,50 12,50 - - 100 4 20,50 66,70 8,30 4,20 - 100 5 22,90 64,60 10,40 2,10 - 100 6 16,70 60,40 10,40 8,30 4,20 100 Rata-rata 24,60 57,98 9,40 5,55 2,45 100 Dari Tabel IV.5 di atas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju dengan adanya keadilan dalam pembayaran tunjangan pegawai. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata frekuensi dimana, 24,60 responden menyatakan sangat setuju, 57,98 responden menyatakan setuju, 9,4 responden menyatakan ragu-ragu, 5,6 responden menyatakan tidak setuju, dan hanya sebagian kecil yang menyatakan sangat tidak setuju yaitu 2,5 . IV.3.1.2. Kelayakan Pembayaran Tunjangan Kelayakan pembayaran adalah Tingkat pembayaran yang diterima pegawai berdasarkan ketentuan minimum dari Pemerintah atau kelayakan dibandingkan dengan tunjangan dari instansi lain. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap indikator kelayakan pembayaran tunjangan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai dapat dilihat pada Tabel IV.6 berikut : 78 Tabel IV.6. Kelayakan Pembayaran Tunjangan Frekuensi Pernyataan Sangat setuju Setuju Ragu- ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Total 7 18,80 62,50 6,30 10,40 2,10 100 8 29,20 56,30 8,30 6,30 - 100 9 16,70 64,60 12,50 4,20 2,10 100 10 16,70 60,40 14,60 8,30 - 100 Rata-rata 20,40 60,90 10,40 7,30 1,00 100 Berdasarkan Tabel IV.6 di atas dapat dijelaskan bahwa, 20,4 responden menyatakan sangat setuju dengan adanya kelayakan pembayaran tunjangan pegawai, 60,9 menyatakan setuju, 10,4 menyatakan ragu-ragu, 7,3 menyatakan tidak setuju, dan hanya 1 responden yang menyatakan tidak setuju. Dari data frekuensi di atas disimpulkan bahwa secara umum responden menyatakn setuju dengan adanya kelayakan pembayaran tunjangan kepada pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai.

IV.3.2. Tanggapan Responden Atas Variabel Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan adalah pola prilaku pemimpin secara keseluruhan seperti yang dipersepsikan para pegawai. Untuk variabel gaya kepemimpinan penulis mengukur berdasarkan indikator direktif, suportif dan pertisipatif di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai, yang dapat dilihat pada jawaban indikator pernyataan angket responden nomor 11 sampai 25. 79 IV.3.2.1. Gaya Kepemimpinan Direktif Kepemimpinan direktif merupakan dimana bawahan tahu senyatanya apa yang diharapkan darinya dan pengarahan yang khusus diberikan oleh pemimpin. Tanggapan responden terhadap indikator direktif di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai dapat dilihat pada Tabel IV.7 berikut : Tabel IV.7. Gaya Kepemimpinan Direktif Frekuensi Pernyataan Sangat setuju Setuju Ragu- ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Total 11 16,70 64,60 12,50 4,20 2,10 100 12 20,80 66,70 12,50 - - 100 13 20.80 60,40 8,30 6,30 4,20 100 14 16,70 75,00 8,30 - - 100 15 47,90 33,30 10,40 6,30 2,10 100 Rata-rata 24,50 60,00 10,40 3,40 2,10 100 Berdasarkan Tabel IV.7 di atas dapat dijelaskan bahwa, 24,5 responden menyatakan sangat setuju, 60 responden menyatakan setuju, 10,4 responden menyatakan ragu-ragu, 3,4 responden menyatakan tidak setuju, dan 2,1 responden menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini tanpak jelas bahwa secara umum responden menyatakan setuju dengan gaya kepemimpinan direktif di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai dan hanya sebagian kecil responden yang menyatakan tidak setuju. 80 IV.3.2.2. Gaya Kepemimpinan Suportif Gaya kepemimpinan suportif mempunyai kesediaan untuk menjelaskan sendiri, bersahabat, mudah didekati dan mempunyai perhatian kemanusiaan yang murni terhadap bawahannya. Tanggapan responden terhadap indikator suportif di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai dapat dilihat pada Tabel IV.8 berikut : Tabel IV.8. Gaya Kepemimpinan Suportif Frekuensi Pernyataan Sangat setuju Setuju Ragu- ragu Tidak setuju Total 16 35,40 52,10 12,50 - 100 17 27,70 50,00 16,70 6,30 100 18 27.70 50,00 12,50 10,40 100 19 33,30 64,60 2,10 - 100 20 16,70 62,50 14,60 6,30 100 21 16,70 60,40 22,90 - 100 Rata-rata 26,20 56,60 13,50 3,80 100 Berdasarkan Tabel IV.8 di atas dapat dijelaskan bahwa, 26,2 responden menyatakan sangat setuju, 56,6 responden menyatakan setuju, 13,5 responden menyatakan ragu-ragu, dan 3,8 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini dapat disimpulkan bahwa secara umum responden setuju dengan adanya gaya kepemimpinan suportif di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai. 81 IV.3.2.3. Gaya Kepemimpinan Partisipatif Gaya kepemimpinan parsipatif yaitu gaya dimana seorang pemimpin berusaha meminta dan mempergunakan saran-saran dari bawahannya, namun pengambilan keputusan masih tetap berada padanya. Tanggapan responden terhadap indikator Partisipatif di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai dapat dilihat pada Tabel IV.9 berikut : Tabel IV.9. Gaya Kepemimpinan Partisipatif Frekuensi Pernyataan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Total 22 18,80 66,70 14,60 - 100 23 52,10 33,30 8,30 6,30 100 24 50,00 37,50 8,30 4,20 100 25 14,60 29,20 56,30 - 100 Rata-rata 33,90 41,70 21,80 2,60 100 Berdasarkan Tabel IV.9 di atas dapat dijelaskan bahwa, 33,9 Responden menyatakan sangat setuju dengan gaya kepemimpinan partisipatif, 41,7 responden menyatakan setuju, 21,8 responden menyatakan ragu-ragu, dan 2,6 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini tanpak jelas bahwa secara umum responden menyatakan setuju dengan gaya kepemimpinan partisipatif di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai dan hanya sebagian kecil responden yang menyatakan tidak setuju. 82

IV.3.3. Tanggapan Responden Atas Variabel Produktivitas

Produktifitas adalah nilai tambah yang dihasilkan atau total output yang dihasilkan oleh masing-masing pegawai. Untuk variabel produktivitas penulis mengukur berdasarkan indikator kuantitas output, Kualitas output, jangka waktu output, kehadiran di tempat kerja, dan sikap koperatif di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai, yang dapat dilihat pada jawaban indikator pernyataan responden nomor 26 sampai 40. IV.3.3.1. Kuantitas Output Kuantitas output disini berhubungan dengan bagaimana penilaian terhadap penyelesaian kerja dengan cepat dan penilaian terhadap hasil kerja. Tanggapan responden terhadap indikator kuantitas output di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai dapat dilihat pada Tabel IV.10 berikut : Tabel IV.10. Kuantitas Output Frekuensi Pernyataan Sangat setuju Setuju Ragu- ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Total 26 16,70 64,60 10,40 6,30 2,10 100 27 20,80 64,60 14,60 - - 100 28 20,80 58,30 16,70 4,20 - 100 Rata-rata 19,40 62,50 13,90 3,50 0,70 100 Berdasarkan Tabel IV.10 di atas dapat dijelaskan bahwa, 19,4 responden menyatakan sangat setuju dengan kuantitas output yang dihasilkan, 62,5 responden menyatakan setuju, 13,9 responden menyatakan ragu-ragu, 3,5 responden menyatakan tidak setuju, dan 0,7 responden menyatakan sangat tidak setuju. Hal 83 ini jelas bahwa secara umum responden menyatakan setuju dengan penilaian produktivitas secara kuantitas output di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai dan hanya sebagian kecil responden yang menyatakan sangat tidak setuju . IV.3.3.2. Kualitas Output Penilaian produktivitas secara kualitas output diukur berdasarkan ketepatan, ketelitian, keterampilan, dan kebersihan kerja. Tanggapan responden terhadap indikator kualitas output di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai dapat dilihat pada Tabel IV.11 berikut : Tabel IV.11. Kualitas Output Frekuensi Pernyataan Sangat setuju Setuju Ragu- ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Total 29 16,70 66,70 8,30 6,30 2,10 100 30 22,90 64,60 12,50 - - 100 31 20,80 64,60 14,60 - - 100 Rata-rata 20,10 65,30 11,80 2,10 0,70 100 Berdasarkan Tabel IV.11 di atas dapat dijelaskan bahwa, 20,1 responden menyatakan sangat setuju, 65,3 responden menyatakan setuju, 11,8 responden menyatakan ragu-ragu, 2,1 responden menyatakan tidak setuju, dan 0,7 responden menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini tanpak jelas bahwa hanya sebagian kecil saja responden yang menyatakan sangat tidak setuju dengan penilaian produktivitas secara kualitas output di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai. 84 IV.3.3.3. Jangka Waktu Output Tanggapan responden terhadap indikator jangka waktu output di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai dapat dilihat pada Tabel IV.12 berikut : Tabel IV.12. Jangka Waktu Output Frekuensi Pernyataan Sangat setuju Setuju Ragu- ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Total 32 35,40 58,30 6,30 - - 100 33 16,70 66,70 10,40 4,20 2,10 100 34 14,60 68,80 12,50 4,20 100 Rata-rata 22,20 64,60 9,70 2,80 0,70 100 Berdasarkan Tabel IV.12 di atas dapat dijelaskan bahwa, 22,2 responden menyatakan sangat setuju dengan penilaian produktivitas berdasarkan jangka waktu output, 64,6 responden menyatakan setuju, 9,7 responden menyatakan ragu- ragu, 2,8 responden menyatakan tidak setuju, dan 0,7 responden menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini jelas bahwa secara umum responden menyatakan setuju dengan penilaian produktivitas berdasarkan jangka waktu output di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai. 85 IV.3.3.4. Kehadiran di Tempat Kerja Tanggapan responden terhadap indikator kehadiran pegawai di tempat kerja di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai dapat dilihat pada Tabel IV.13 berikut Tabel IV.13. Kehadiran di Tempat Kerja Frekuensi Pernyataan Sangat setuju Setuju Ragu- ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Total 35 16,70 77,10 6,30 - - 100 36 16,70 66,70 10,40 4,20 2,10 100 37 27,10 66,70 6,30 - - 100 Rata-rata 20,17 70,17 7,67 1,40 0,70 100 Berdasarkan Tabel IV.13 di atas dapat dijelaskan bahwa 20,17 responden menyatakan sangat setuju dengan penilaian produktivitas berdasarkan kehadiran di tempat kerja, 70,17 responden menyatakan setuju, 7,67 responden menyatakan ragu-ragu, 1,4 responden menyatakan tidak setuju, dan 0,7 responden menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini jelas bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju dengan penilaian produktivitas berdasarkan kehadiran di tempat kerja. IV.3.3.5. Sikap Koperatif Sikap koperatif disini mencakup sikap terhadap pimpinan, sikap terhadap pegawai lain, sikap terhadap pekerjaan dan sikap kerjasama. Tanggapan responden terhadap indikator sikap koperatif di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai dapat dilihat pada Tabel IV.14 berikut : 86 Tabel IV.14. Sikap Koperatif Frekuensi Pernyataan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Total 38 22,90 66,70 6,30 4,20 100 39 33,30 56,30 10,40 - 100 40 35,40 52,10 12,50 - 100 Rata-rata 30,50 58,40 9,70 1,40 100 Berdasarkan Tabel IV.14 di atas dapat dijelaskan bahwa, 30,5 responden menyatakan sangat setuju dengan adanya sikap koperatif, 58,4 responden menyatakan setuju, 9,7 responden menyatakan ragu-ragu, dan 1,4 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini jelas bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju dengan adanya sikap koperatif di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjungbalai.

IV.4. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian