Evaluasi Tinjauan Kasus 1. Pengkajian

5. Evaluasi

1. Pre Test Hasil pengkajian yang dilakukan terhadap lima lansia yang menderita hipertensi didapatkan data bahwa empat dari lima lansia belum pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi. Lansia juga mengatakan sangat jarang mendatangi pusat pelayanan kesehatan dan sebagian lansia hipertensinya sering kambuh. Dari hasil pembagian kuisioner yang dibagikan ke masing- masing lansia, hanya 70 jawaban benar. Menurut Notoadmojo 2005 tingkat pengetahuan mempengaruhi perilaku seseorang. Sehingga dengan sedikitnya pengetahuan yang didapatkan maka tindakan pencegahan yang dilakukan pun minimal. Dari hasil pengkajian yang didapat maka perawat menganalisa permasalahan yang ada dan membuat intervensi berupa pendidikan kesehatan tentang hipertensi dan penanganannya dan demonstrasi massase kaki dengan menggunakan minyak essensial. Diharapkan setelah intervensi dilakukan, pengetahuan lansia akan bertambah sehingga perilakunya pun akan berubah. 2. Post test Setelah implementasi dilakukan pada lima orang lansia yang menderita hipertensi didapatkan hasil yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Lansia mengatakan senang karena pengetahuannya bertambah dengan adanya pendidikan kesehatan yang diberikan. Dari hasil kuisioner yang diberikan saat post test didapatkan hasil, 90 lansia menjawab benar. Menurut Notoadmojo 2005, promosi kesehatan pada Universitas Sumatera Utara hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha manyampaikan pesan kesehatan kepada masyrakat, kelompok atau individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut, maka masyarakat, kelompok, atau individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik. Pengetahuan tersebut pada akhirnya diharapkan dapat mempengaruhi perilaku. Dengan kata lain, dengan adanya promosi kesehatan tersebut diharapkan dapat membawa akibat terhadap perubahan perilaku kesehatan dari sasaran. Observasi hasil pengukuran tekanan darah Hari 1 21 Juni 2012 No Tekanan Darah SistolikDiastolik dalam satuan mmHg Responden Pre massase Post massase 1 Responden 1 14090 13080 2 Responden 2 160100 140100 3 Responden 3 140100 130100 4 Responden 4 15090 14090 5 Responden 5 14090 13080 Universitas Sumatera Utara Hari 2 25 Juni 2012 No Tekanan Darah SistolikDiastolik dalam satuan mmHg Responden Pre massase Post massase 1 Responden 1 13090 13080 2 Responden 2 150100 14090 3 Responden 3 14090 13090 4 Responden 4 150100 14090 5 Responden 5 13090 13080 Hari ke 3 26 Juni 2012 No Tekanan Darah SistolikDiastolik dalam satuan mmHg Responden Pre massase Post massase 1 Responden 1 13090 13080 2 Responden 2 140100 13090 3 Responden 3 14090 13090 4 Responden 4 13090 12080 5 Responden 5 13080 12080 Dari hasil intervensi yang dilakukan selama tiga hari terhadap kelima orang lansia yang menderita hipertensi didapatkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan terhadap tekanan darah masing- masing lansia. Hal ini sesuai dengan pendapat Kaplan, 2006, bahwa massase dapat menimbulkan relaksasi yang dalam sehingga meringankan kelelahan jasmani dan rohani dikarenakan sistem saraf Universitas Sumatera Utara simpatis mengalami penurunan aktivitas yang akhirnya mengakibatkan turunnya tekanan darah. Universitas Sumatera Utara

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan kegiatan asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan mahasiwa menilai bahwa terdapat perubahan pengetahuan dan motivasi klien dan keluarga untuk melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehataan di rumah. Klien dan keluarga sendiri menyatakan puas terhadap pendidikan kesehatan yang diberikan dan menyatakan pengetahuan mereka menjadi bertambah. Dari hasil penelitian diketahui bahwa massase kaki menggunakan minyak essensial berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa tekanan darah pasien mengalami penurunan yang Maka dapat disimpulkan bahwa massase kaki menggunakan minyak essensial sangat berpengaruh pada penurunan tekanan darah lansia yang menderita hipertensi.

B. Saran

1. Institusi Pendidikan

Dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas, diharapkan perawat mampu mengkaji permasalahan- permasalahan yang ada dimasyarakat yang dapat menimbulkan efek kesehatan, misalnya penyakit- penyakit degenerative yang banyak diderita, atau pun penyakit- penyakit yang saat ini sedang mewabah. 87 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Melalui Upaya Promosi Kesehatan Pada Pasien Diabetes Mellitus di Lingkungan XI Kelurahan Gedung Johor Medan Kecamatan Medan Johor

7 102 158

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Komunitas melalui Promosi Kesehatan terhadap Hipertensi di Kelurahan Gedung Johor

15 117 133

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Masalah Kesehatan Ibu dan Balita di Lingkungan IV Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor

4 104 284

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Komunitas pada Kader Posyandu di Wilayah Binaan Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor

4 39 152

EKSISTENSI KOMUNITAS PUNK DI KELURAHAN TITI KUNING KECAMATAN MEDAN JOHO.

0 2 25

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Komunitas melalui Promosi Kesehatan terhadap Hipertensi di Kelurahan Gedung Johor

0 0 40

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. Konsep Dasar - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Komunitas melalui Promosi Kesehatan terhadap Hipertensi di Kelurahan Gedung Johor

0 0 20

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan pada Lansia dengan Penyakit Kronis oleh Keluarga Di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor

1 2 158

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. Konsep Dasar - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan pada Lansia dengan Penyakit Kronis oleh Keluarga Di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor

0 1 18

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan pada Lansia dengan Penyakit Kronis oleh Keluarga Di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor

0 0 7