Pembuatan Buku Standar Rumah Potong Hewan

yang direncanakan sebanyak 13 materi baik teori maupun praktek telah dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Praktek di Rumah Pemotongan Hewan RPH Kota Bogor dibimbing oleh petugas Rumah Pemotongan Hewan RPH Kota Bogor yang dipimpin langsung oleh salah seorang Staf dari Dinas Pertanian Kota Bogor. Praktek di Rumah Pemotongan Hewan RPH Fapet IPB dibimbing oleh Dosen dan staf Bagian Produksi Ruminansia Besar Fapet. Peserta pelatihan peningkatan kemampuan teknisi Rumah Pemotongan Hewan RPH telah dapat memahami dan melaksanakan pemotongan hewan yang memenuhi standar dan mendapatkan hasil produk peternakan yang aman, sehat, utuh dan halal sesui yang diharapkan konsumen.

3. Pembuatan Buku Standar Rumah Potong Hewan

Pangan asal hewan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki. Oleh karena itu pangan asal hewan yang tersedia bagi masyarakat harus layak dan aman untuk dikonsumsi. Layak untuk dikonsumsi artinya pangan yang akan dikonsumsi harus dalam keadaan normal tidak menyimpang dari karakteristik yang seharusnya dimiliki oleh suatu jenis pangan termasuk karakteristik sensori seperti daging harus memiliki penampakan, warna, tekstur dan cita rasa yang baik sehingga dapat diterima masyarakat. Berdasarkan hal tersebut diatas maka RPH sebagai Unit Pelayanan dalam penyediaan daging yang aman, sehat, utuh dan halal harus menghasilkan produk yang terjamin mutunya. Kenyataan yang tak dapat dipungkiri bahwa daging yang berasal dari RPH mudah terkontaminasi oleh mikroba. Ada 2 faktor yang menyebabkan terkontaminasinya daging : 95 1. Kondisi hewan sebelum dipotong misal hewan sakit 2. Pada saat hewan mulai dipotong sampai saat daging siap dikonsumsi. Oleh sebab itu penanganan daging selama proses pemotongan harus diimbangi dengan penyediaan sarana Rumah Pemotongan Hewan RPH yang memadai untuk menghasilkan daging ayam yang berkualitas. Rumah Pemotongan Hewan RPH adalah suatu Komplek bangunan dengan desain dan persyaratan-persyaratan teknis tertentu yang dipergunakan sebagai tempat memotong hewan dan penanganan serta pemrosesan dagingnya secara benar bagi konsumsi masyarakat luas. Rumah Pemotongan Hewan RPH merupakan unitsarana pelayanan masyarakat dalam penyediaan daging sehat, berfungsi sebagai : 1. Tempat dilaksanakan pemotongan hewan secara benar. 2. Tempat dilaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dipotong ante mortem dan daging post mortem untuk mencegah penularan penyakit hewan kemanusia. 3. Tempat untuk mendeteksi dan memonitor penyakit hewan yang ditemukan pada pemeriksaan antemortem dan pemeriksaan postmortem guna pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular didaerah asal hewan. Maksud, Tujuan dan Saran a. Maksud. Standar Rumah Pemotongan Hewan dibuat sebagai pedoman acuan dalam membangun RPH. b. Tujuan 96 Tujuan pembuatan buku Standar Rumah Pemotongan Hewan ini adalah agar petugas petani peternak dapat mengimplementasikan dalam membangun sebuah Rumah Pemotongan Hewan. c. Sasaran Sasaran dari pembuatan buku ini adalah untuk memperoleh kualitas daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal. Buku Standar Rumah Pemotongan Hewan RPH dicetak sebanyak 150 eksemplar. Buku Standar Rumah Pemotongan Hewan ini telah didistribusikan ke seluruh Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat sebagai pedoman untuk merencakan Rumah Pemotongan Hewan yang baru atau merenovasi Rumah Pemotongan Hewan sehingga memenuhi standar dan untuk memperoleh kualitas daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal.

4. Kegiatan Kesmavet dalam Rangka PengawasanLalu Lintas Hewan, BAH dan HBAH.