Peningkatan Kemapuan Teknisi RPH di Bogor

JENIS CEMARAN MIKROBA BATAS MAKSIMUM CEMARAN MIKROBA Daging Segar Daging Beku Telur Segar Telur Beku - Jumlah Total kumanTPC - Jumlah Coliform - Jumlah E. Coli MPNgr - Jumlah Staph. Aureus - Salmonella sp kualitatif 1 x 10 4 1 x 10 2 5 x 10 1 1 x 10 2 Negatif 1 x 10 4 1 x 10 2 5 x 10 1 1 x 10 2 Negatif 1 x 10 5 1 x 10 2 1 x 10 1 1 x 10 2 Negatif 2,5 x 10 3 1 x 10 1 1 x 10 1 1 x 10 1 Negatif Tabel 5. 29. Spesifikasi persyaratan Mutu Batas Maksimum Residu dalam bahan makanan asal hewan dalam satuan mgkg JENIS RESIDU BATAS MAKSIMUM RESIDU Daging Telur Susu Antibiotika golongan : - Penicilline - Tetracycline : Oxytetracycline - Aminoglycosida : Kitasamysine - Sulphonamide : Sulphadiazine 0,1 0,1 0,2 0,1 0,05 0,1 0,1 0,1 0,2 0,1

2. Peningkatan Kemapuan Teknisi RPH di Bogor

Ketersediaan daging yang aman, sehat, utuh dan halal ASUH sudah menjadi tuntuntan bagi masyarakat konsumen. Daging yang dihasilkan dari RPH harus terdapat unsur jaminan kepastian mutu kualitas. Kepastian mutu ini bisa didapat diantaranya melalui penerapan pemotongan hewan yang benar dan hygienis. Hal ini perlu ditanamkan kepada petugas Rumah Pemotongan Hewan terutama petugas jagal karena mereka memegang peranan utama dan orang pertama dalam menentukan kesehatan dan mutu daging. Pemotongan hewan merupakan awal dari proses menghasilkan daging. 91 Namun kenyataannya di lapangan masih adanya penanganan daging yang tidak hygienis dan para pekerja daging terutama petugas jagal pada umumnya belum memahami cara pemotongan hewan dan penanganan daging yang baik sehingga kondisi ini tidak mendukung terhadap fungsi dari RPH itu sendiri yaitu sebagai tempat atau sarana melakukan kegiatan pemotongan hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal ASUH. Oleh sebab itu sudah seharusnya petugas jagal RPH ditingkatkan sumberdayanya yaitu dengan mengikut sertakan mereka dalam kegiatan peningkatan kemampuan teknis RPH di Rumah Pemotongan Hewan yang sudah maju seperti RPH Bogor. Maksud, Tujuan dan Sasaran a. Maksud Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tekhnis petugas jagal RPH di bidang tatacara pemotongan hewan yang benar yang mengacu kepada kesejahteraan hewan animal welfare dan cara pemotongan hewan yang halal. b. Tujuan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan profesionalitas petugas jagal dalam kemampuan tekhnis kesehatan daging dan meningkatkan kemampuan pengelolaan hygiene sanitasi sarana unit usaha pangan asal hewan khususnya RPH. c. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan daging yang ASUH dan menjamin keamanan pangan hewani. 92 Peserta Pelatihan Peserta pelatihan peningkatan kemampuan teknisi Rumah Pemotongan Hewan berasal dari petugas jagal Rumah Pemotongan Hewan RPH dari beberapa kabkota di Sumatera Barat antara lain : 1. Erisman dari Kota Padang 2. Yopi Wahyudi dari Kota Payakumbuh 3. Gafar St. R. Panjang dari Kota Bukittinggi 4. Rusman dari Kota Padang Panjang 5. Raimon dari Kota Pariaman 6. H. Syaiful Basir dari Kota Solok 7. Noviolldi dari Kab. Tanah Datar Instruktur Pelatihan Peningkatan Kemampuan Teknisi Rumah Pemotongan Hewan dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Instruktur dalam pelatihan ini berasal dari : 1. Dinas Pertanian Kota Bogor 2. Dosen FKH IPB 3. Dosen Fapet IPB 4. Asosiasi Kesmavet Veteriner Indonesia ASKESMAVETI Materi Pelatihan Materi yang disampaikan dalam pelatihan peningkatan kemampuan Teknisi Rumah Pemotongan Hewan RPH yaitu : 1. Standar Nasional Indonesia SNI Rumah Pemotongan Hewan RPH. 2. Fungsi, Organisasi , Klasifikasi dan Manajemen RPH 3. Good Hygienic Practice di RPH 4. Sanitasi di Rumah Pemotongan Hewan RPH. 5. Higiene Personal. 93 6. Pembersihan dan Desinfektan di RPH 7. Nomor Kontrol Veteriner NKV 8. Pengantar Sistem HACCP : Konsep dan Penerapan 9. Tekhnik penanganan Hewan Hidup serta Penyembelihan Hewan yang Halal dan Hygienis 10. Teknik Pengulitan, pengeluaran jeroan dan pembagian karkas 11. Teknik Pelayuan Aging, Pendinginan, Pembekuan, Pengemasan, Penyimpanan dan Distribusi Daging 12. Praktek di Rumah Pemotongan Hewan RPH Kota Bogor 13. Praktek di Rumah Pemotongan Hewan RPH Fakultas Peternakan IPB. Tempat dan Waktu Pelatihan Pelatihan peningkatan kemampuan teknisi Rumah Pemotongan Hewan bertempat di Fakultas Kedoteran Hewan Institut Pertanian Bogor mulai tanggal 29 Agustus sd 2 September 2005. Hasil yang dicapai Selama Pelatihan Pelatihan peningkatan kemampuan teknisi Rumah Pemotongan Hewan RPH yang dilaksanakan oleh Fakultas Kedokter Hewan Institut Pertanian Bogor mulai dibuka tanggal 29 Agustus 2005 dan ditutup tanggal 2 September 2005. Peserta pelatihan terdiri dari 7 Tujuh orang petugas jagal Rumah Pemotongan Hewan RPH yang berasal dari 7 kabkota di Propinsi Sumatera Barat yaitu Kota Payakumbuh, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang dan Kota Padang, Kota Solok, Kota Pariaman dan Kab. Tanah Datar. Peserta pelatihan telah dapat menerima materi dengan baik dan sangat antusias, dimana dari 7 orang peserta dapat mengikutinya sampai selesai dengan kondisi sehat dan lengkap. Sesuai dengan materi pelajaran 94 yang direncanakan sebanyak 13 materi baik teori maupun praktek telah dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Praktek di Rumah Pemotongan Hewan RPH Kota Bogor dibimbing oleh petugas Rumah Pemotongan Hewan RPH Kota Bogor yang dipimpin langsung oleh salah seorang Staf dari Dinas Pertanian Kota Bogor. Praktek di Rumah Pemotongan Hewan RPH Fapet IPB dibimbing oleh Dosen dan staf Bagian Produksi Ruminansia Besar Fapet. Peserta pelatihan peningkatan kemampuan teknisi Rumah Pemotongan Hewan RPH telah dapat memahami dan melaksanakan pemotongan hewan yang memenuhi standar dan mendapatkan hasil produk peternakan yang aman, sehat, utuh dan halal sesui yang diharapkan konsumen.

3. Pembuatan Buku Standar Rumah Potong Hewan