f. Setelah spesimen putus, maka pena pada strain recorder dilepaskan.
3.3.3. Uji Kekerasan
Pengujian kekerasan bertujuan untuk menentukan kekerasan suatu
material. Pengujian ini dilakukan di beberapa titik yang di indentasi setelah
dilakukan penambahan fly-ash terhadap material Aluminium. sisa kemasan minuman kaleng. Pengujian kekerasan terhadap spesimen Aluminium coran
menggunakan metode Brinell hardness test dan dilakukan di Laboratorium Ilmu Logam Teknik Mesin USU.
Adapun prosedur yang dilakukan pada pengujian kekerasan hardness adalah sebagai berikut:
1. Dipersiapkan spesimen untuk uji kekerasan.
2. Spesimen dilakukan proses polishing dengan menggunakan kertas pasir
dengan variasi nomor 400, 500, 800, 1000. 3.
Spesimen diberi tanda 5 titik pada permukaan yang halus tadi dengan spidolpulpen.
4. Spesimen diletakkan pada landasan specimen yang ada pada mesin Brinell
Hardness Tester. 5.
Bola baja sebagai penetrator diset pada titik yang akan diuji dengan kondisi bersinggungan bola baja hanya menyentuh titik.
6. Kemudian diberi beban dengan menggunakan handle hingga 500 kg dan
tahan selama 15 detik. 7.
Setelah 15 detik, katup pembuang dibuka dengan pelan. 8.
Diameter indentasijejak bola baja diukur dengan menggunakan teropong untuk ketiga titik.
9. Diameter yang diperoleh dikonversikan dengan nilai diameter dan beban
dalam hal ini beban 500 kg. Proses uji kekerasan dapat dilihat pada gambar 3.25.
40
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 3.25 Uji Kekerasan 3.3.4. Uji Impak
Pengujian impak dilakuan pada sampel uji dengan menggunakan metode charpy, pengujian impak dilakukan untuk mengetahui ketangguhan material
MMC yang dinyatakan dalam energy joule yang diserap sampel uji pada saat pengujian. Adapun prosedur yang dilakukan pada pengujian impak adalah sebagai
berikut: 1.
Siapkan semua peralatan dan bahan yang digunakan. 2.
Bersihkan permukaan kedua specimen dengan kertas pasir sampai halus.
3. Dimensi kedua specimen diukur.
4. Kedua specimen memiliki takikan yang berada di tengah specimen
tersebut dengan sudut takikan 45
o
, takikan berbentuk V dan kedalaman takikan 2 mm.
5. Letakkan salah satu specimen pada landasan Impact Tester dan
disesuaikan letaknya dengan mal ukur. 6.
Lakukan pengujian dengan palu pukulan menggunakan metode Charpy. Sudut pukulan awal 147
o
dan beban 300 joule. 7.
Catat sudut pemukulan akhir .
41
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.4 Diagram Alir
Tidak
ya Proses Pembuatan MMC-Aluminium Fly
ash, variasi 2,5,5,7,5,10,12,5 fly ash
Analisa Data Kesimpulan
Selesai Uji Kekerasan