Gambar 3.20 Pemanasan Palm Oil Fly ash
2. Penimbangan dan Pencampuran Bahan
Pembuatan coran aluminium fly ash dengan menggunakan metode stir casting menggunakan variasi persentase berat fly ash sebesar 2,5,
5, 7,5, 10 , 12,5 dan dengan suhu kecepatan pengadukan konstan 760ºC dan 200 rpm serta di setiap variasi ditambahkan pula magnesium
1,5 yang bertujuan meningkatkan wetability dari aluminium itu sendiri. Adapun berat aluminium yang digunakan pada proses peleburan ini adalah
sampel impak sekitar 400-500 gram sedangkan sampel Tensil 600-700 gram. Proses pemotongan aluminium dan penimbangan aluminium - fly
ash di tampakkan pada gambar 3.21.
Gambar 3.21 Pemotongan dan Penimbangan aluminium-fly ash
3. Proses Pembuatan MMC Aluminium-Fly ash
Setelah melakukan tahapan penyiapan proses, mulai dari alat sampai bahan yang akan digunakan, maka proses pembuatan MMC
aluminium-fly ash dapat segera dimulai, aluminium sebagai komposit matriks logam yang menggunakan fly ash sebagai penguatnya. Pembuatan
MMC aluminum fly ash yang digunakan menggunakan metode stir
35
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
casting. Artinya, mencampurkan bahan penguat ke dalam leburan aluminium dengan cara mengaduknya, campurannya harus dilebur dengan
temperatur yang di kontrol yaitu memakai temperatur 760°C dan stir pengadukan menggunakan kecepatan putar konstan yaitu 200 rpm,
penuangan campuran fly ash, pengadukan, lalu penuangan ke cetakan. Setelah persiapan selesai dilakukan maka tahap selnjutnya adalah
aluminium ingot yang sudah dipotong dan ditimbang dimasukkan ke dalam crusibel grafit, setelah aluminium mencair dituang cover fluks
untuk menghilangkan kerak atau kotoran, setelah aluminium sudah bersih dari kotoran dituangkan magnesium 1,5 untuk meningkatkan wetability
dari aluminium tersebut.
Gambar 3.22 Tahapan Proses Pembuatan Metal matrix composit
36
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.3. Metode Pengujian
Setelah dilakukan proses peleburan secara menyeluruh, dengan menggunakan metode stir casting maka setelah itu dilakukan pengujian berupa
pengujian kekerasan,uji tarik, serta pengujian struktur mikro dari material. 3.3.1 Uji Metallograpy
Tujuan dilakukannya pengujian metallography adalah untuk mengetahui bentuk struktur mikro dari suatu material.
1. Set Up Pengujian Metallography
Gambar 3.23 Set up pengujian metallography Adapun keterangan gambar pada gambar 3.23 adalah sebagai
berikut: a.
Alat untuk memperbesar zoom pada lensa optik. b.
Optik. c.
Alat untuk memutar spesimen pada kaca optik. d.
Alat untuk menggganti kaca optik. e.
Kaca Optik f.
Spesimen
2. Prosedur Pengujian
Adapun prosedur pengujian metallography adalah sebagai berikut: a.
Menyiapkan benda uji dengan menghaluskan pada spesimen benda yang akan dilakukan pengujian.
a
b
e f
c d
37
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA