ASET TETAP LK Konsolidasian Bank Victoria Juni 2017

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2017 Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 Untuk Akun-Akun Pada Laporan Posisi Keuangan Dan Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Untuk Akun-Akun Pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain ___________________________________________________________________________________ 57 Penyusutan yang dibebankan pada beban umum dan administrasi masing-masing adalah sebesar Rp. 9.901.519 dan Rp. 12.298.297 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 Catatan 36. Rincian rugi laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Laba penjualan aset tetap disajikan sebagai bagian dari akun “Pendapatan Non Operasional – Neto” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Catatan 39. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2017 Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 Untuk Akun-Akun Pada Laporan Posisi Keuangan Dan Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Untuk Akun-Akun Pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain ___________________________________________________________________________________ 58 Bank dan entitas anak memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Bekasi, Surabaya, Cirebon, Tegal dan Denpasar dengan hak kepemilikian berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu antara 20 dua puluh sampai dengan 30 tiga puluh tahun yang akan jatuh tempo dalam berbagai tahun sampai tahun 2042. Manajemen Bank berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan pencurian kepada PT. Victoria Insurance pihak berelasi dan PT Asuransi Takaful Umum dengan nilai pertanggungan seluruhnya pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp. 319.504.877 dan sebesar Rp. 313.935.985. Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungakan. Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, jumlah nilai perolehan aset tetap Bank yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan masing-masing sebesar Rp. 11.647.258 dan Rp. 15.594.498. Revaluasi aset tetap Pada tanggal 15 Oktober 2015, Menteri Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 191PMK.0102015 tentang penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan bagi permohonan yang diajukan pada tahun 2015 dan 2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29PMK.03.2016 dan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-37PJ2015. Penilaian pada nilai wajar aset tetap yang dimiliki Bank pada 30 November 2015 telah dilakukan oleh KJPP Susan Widjojo Rekan, penilai independen yang telah terdaftar pada OJK. Penilaian, yang sesuai dengan Standar Penilaian Internasional, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim. Metode penilaian yang digunakan adalah Metode Pendekatan Data Pasar dan Metode Biaya. Elemen-elemen yang digunakan dalam perbandingan data untuk menentukan nilai wajar aset, antara lain : 1. Jenis hak yang melekat pada properti; 2. Kondisi pasar; 3. Lokasi; 4. Karakteristik fisik; 5. Karakteristik dalam menghasilkan pendapatan; dan 6. Karakteristik tanah. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2017 Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 Untuk Akun-Akun Pada Laporan Posisi Keuangan Dan Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Untuk Akun-Akun Pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain ___________________________________________________________________________________ 59 Surplus revaluasi sebesar Rp. 355.458.556 telah dikreditkan pada pendapatan komprehensif lainnya dan disajikan sebagai “surplus revaluasi aset tetap” di ekuitas. Sehubungan dengan peraturan tersebut, Bank mengajukan permohonan penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan pada tanggal 23 Desember 2015 dan telah mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak dengan Surat Keputusan No. KEP-736WPJ.072016 tanggal 11 Agustus 2016. Ketentuan penyusutan fiskal aset tetap untuk tujuan pajak setelah penilaian kembali dimulai sejak tanggal 1 Januari 2016. Tabel dibawah ini menganalisis instrumen non keuangan yang dicatat adalah nilai wajar berdasarkan tingkat metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkat metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:  Harga dikutip tidak disesuaikan dari pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik Tingkat 1;  Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung yaitu sebagai sebuah harga atau secara tidak langsung yaitu sebagai turunan dari harga Tingkat 2;  Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi informasi yang tidak dapat diobservasi Tingkat 3. Revaluasi aktiva tetap yang diukur dengan nilai wajar diklasifikasikan pada nilai wajar tingkat 2. Tidak terdapat transfer antara tingkat 1 dan tingkat 2 selama tahun berjalan. Nilai wajar tingkat 3 dari aset tetap dihitung dengan menggunakan pendekatan perbandingan harga pasar dan estimasi biaya reproduksi baru atau biaya pengganti baru. Harga pasar dari tanah dan bangunan yang paling mendekati disesuaikan dengan perbedaan atribut, seperti ukuran aset, lokasi dan penggunaan aset. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2017 Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 Untuk Akun-Akun Pada Laporan Posisi Keuangan Dan Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Untuk Akun-Akun Pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain ___________________________________________________________________________________ 60

16. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH

Agunan yang diambil alih untuk penyelesaian pinjaman yang diberi kan dicatat dalam akun “Agunan Y ang Diambil Alih” AYDA. Rincian dalam akun ini adalah: Berdasarkan peraturan BI PBI No. 1415PBI2012 tanggal 24 Oktober 2012 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum”, khususnya agunan yang diambil alih, Bank diwajibkan untuk melakukan upaya penyelesaian terhadap agunan yang diambil alih yang dimiliki. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas agunan yang diambil alih. Mutasi nilai agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut: Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

17. ASET TAK BERWUJUD

Piranti Lunak CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2017 Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 Untuk Akun-Akun Pada Laporan Posisi Keuangan Dan Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Untuk Akun-Akun Pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain ___________________________________________________________________________________ 61 Amortisasi yang dibebankan pada beban umum dan administrasi masing-masing adalah sebesar Rp. 1.069.919 dan Rp. 748.062 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016. Berdasarkan penelaahan manajemen Bank, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai piranti lunak pada tanggal 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016. 18. ASET LAIN-LAIN – NETO Uang jaminan merupakan uang yang disetor sebagai jaminan untuk sewa gedung kantor. Uang muka pihak ketiga antara lain terdiri dari uang muka sewa dan pembayaran-pembayaran yang bersifat pendek.