Menurut pendapat Ghozali 2006 : 112, “pendeteksian normalitas dapat dilakukan dengan cara melihat penyebaran data titik pada sumbu
diagonal dari grafik, yaitu jika data titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, hal ini menunjukkan bahwa data telah
terdistribusi secara normal”. Gambar 4.2 menunjukkan bahwa data titik menyebar di sekitar dan mendekati garis normal, hali ini sejalan dengan
hasil pengujian dengan menggunakan histogram yang menunjukkan bahwa data telah terdistribusi secara normal. Maka dapat disimpulkan bahwa data
secara keseluruhan telah terdistribusi secara normal.
2. Uji multikolinieritas
Ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regresi, dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya.nilai variance Inflatin Factor VIF.
Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.
Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang
terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi, nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang
tinggi karenaVIF =1tolerance. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya mutikolineritas adalah nilai
Tolerance
0,10 atau sama dengan VIF 10 Ghozali, 2006: 91.
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Constant CR
,684 1,462
WCT ,980
1,020 ITO
,680 1,471
a. Dependent Variable: ROA Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2013
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini, penulis menggunakan uji multikoliniearitas untuk mendeteksi apakah terdapat gejala multikolinearitas dalam penelitian yaitu
dengan melihat besaran korelasi antar variabel independen dan besarnya tingkat kolinearitas yang masih dapat ditoleransi. Berdasarkan tabel 4.3
diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya multikolinearitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing–masing
variabel independen yang digunakan dalam penelitian, memiliki nilai Tolerance yang lebih besar dari 0.10 yaitu nilai tolerance CR sebesar 0.684,
nilai tolerance WCT sebesar 0,980 dan nilai tolerance ITO sebesar 0,68. Perhitungan VIF juga menunjukkan hal yang sama, dimana variabel
independen memiliki nilai VIF yang kurang dari 10 yaitu nilai VIF untuk CR sebesar 1.462, nilai VIF untuk WCT sebesar 1.020 dan VIF untuk ITO
sebesar 1,471. Maka dari hasil tabel secara keseluruhan menunjukkan bahwa tidak terdapatnya multikolinearitas antar variabel independen dalam
model ini.
3. Uji Heterokedatisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Jika varians yang satu dengan pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedastisitas dan jika varians nya berbeda maka
disebut heteroskedastisitas. Ghozali 2006 : 105 menyatakan bahwa
“model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas”.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini, untuk mendetaksi ada atau tidaknya gejala heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot yang dihasilkan dari
pengolahan data dengan menggunakan program SPSS. Dasar keputusannya adalah :
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu
yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengidentifikasi telah terjadi heterokedastisitas
2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas
Berikut ini dilampirkan grafik scatterplot untuk menganalis apakah terjadi heterokedastisitas.
Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2013 Grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model
Universitas Sumatera Utara
regresi. Alasan mengapa titik–titik menyebar menjauh dari titik–titik yang lain dikarenakan data penelitian yang berbeda antara data yang satu dengan
data yang lain.
4. Uji autokorelasi