harus dilikuidasi. Aktiva lancar harus cukup besar untuk dapat menutup hutang lancar sedemikian rupa, sehingga menggambarkan adanya tingkat
keamanan margin safety yang memuaskan. Sementara itu, jika perusahaan menetapkan modal kerja yang berlebih akan menyebabkan perusahaan
overlikuid sehingga menimbulkan dana menganggur yang akan
mengakibatkan inefisiensi
perusahaan dan membuang kesempatan
memperoleh laba. Perputaran persediaan mengukur kecepatan rata-rata persediaan
bergerak keluar perusahaan. Semakin cepat persediaan dirubah menjadi barang dagang yang nantinya akan dijual oleh perusahaan maka semakin
cepat pula bagi perusahaan untuk memperoleh laba. Semakin tinggi laba yang dihasilkan oleh perusahaan maka akan semakin baik bagi kelangsungan hidup
perusahaan. Keadaan perputaran persediaan yang tinggi menunjukkan bahwa semakin efisien dan efektif perusahaan dalam mengelola persediaannya. Hal
ini juga menunjukkan volume penjualan yang tinggi pada perusahaan dan laba yang diperoleh perusahaan semakin besar dengan mengasumsikan biaya-
biaya yang terjadi. Besarnya laba yang diperoleh perusahaan akan memaksimalkan tingkat pengembalian asset yang diperoleh perusahaan.
2.5.2 Hipotesis penelitian
Hipotesis Menurut Erlina 2008 : 49 “menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi
yang dapat diuji secara empiris”. Hipotesis merupakan dugaan sementara
Universitas Sumatera Utara
yang harus diuji kebenarannya. Hipotesis yang ingin dicapai dalam penelitian adalah sebagai berikut :
H1 : Likuiditas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ROA perusahaan
H2 : Perputaran modal kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ROA perusahaan
H3 : Perputaran persediaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ROA perusahaan
H4 : Likuiditas, perputaran modal kerja dan perputaran persediaan secara bersama–sama berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ROA
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian assosiatif kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
antara dua variabel atau lebih Sugiyono, 2007 : 11.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan peneliti adalah data sekunder. “Data sekunder merupakan data primer yang diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel,
grafik, diagram, gambar dan sebagainya sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain” Umar, 2003 : 60. Data yang dikumpulkan berupa data
kuantitatif yaitu data yang diukur dalam skala rasio dan merupakan data sekunder yang diperoleh melalui situs www.idx.co. Data sekunder yang digunakan dalam
penelitian ini adalah informasi keuangan yang berhubungan dengan variabel penelitian yaitu :
1. Informasi mengenai likuiditas perusahaan
2. Informasi mengenai perputaran modal kerja perusahaan
3. Informasi mengenai perputaran persediaan perusahaan
4. Informasi mengenai profitabilitas perusahaan
Menurut waktu pengumpulannya, data yang digunakan menggunakan data time series yaitu “sekumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang didapat
dalam beberapa interval waktu tertentu misalnya mingguan, bulanan atau tahunan” Umar, 2003 : 61. Penelitian ini menggunakan data selama 4 tahun
Universitas Sumatera Utara