75 beban.
Agar penerapan energi surya bisa menekan besarnya anggaran biaya dan dapat
dioptimalkan khususnya di daerah‐daerah terpencil yang belum mendapatkan pasokan
listrik, maka dalam kegiatan ini telah dibuat sistem Battery Control Unit yang memiliki
fitur dapat memonitor keadaan baterai, inverter DC to AC dan menggunakan teknologi
MPPT.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan dalam kegiatan ini dapat dirumuskan dalam dua bagian, yaitu
kegiatan perencanaan,pembuatan dan pengujian alat:
a Perencanaan dan Perancangan Dalam
perencanaan dan perancangan dilakukan studi untuk membuat BCU yang terdiri
dari modul monitoring baterai menggunakan sensor arus, tegangan dan temperatur
pada saat proses charge dan discharge baterai. Langkah berikutnya membuat
inverter DC to AC dengan input 12‐24 V
DC
dan ouput 220 V
AC
setara tegangan
jala‐jala PLN. Tahap berikutnya yaitu membuat modul MPPT sehingga output
yang dihasilkan lebih optimal. b Pembuatan dan Pengujian Alat
Dilakukan pengadaan komponen, bahan elektronik dan mekanik. Perakitan‐
perakitan modul monitoring baterai, inverter DC to AC, modul MPPT, rangkaian
interface ke mikrokontroler berikut kelengkapannya.
Supaya sistem dapat berfungsi secara optimal perlu pengukuran secara teliti dengan
alat ‐alat yang memadai.
1.3 Tujuan dan Sasaran
Tujuan Umum
: Membuat Battery Control Unit yang mempunyai nilai ekonomis dengan
fungsi yang optimal dalam menunjang pemanfaatan energi surya.
76 Khusus:
Membuat Battery Control Unit BCU yang memiliki fitur monitoring battery
secara real time, inverter DC to AC dan modul MPPT .
Sasaran 1. Tersedianya BCU yang relatif murah.
2. Output listrik yang dihasilkan dapat dioptimalkan dengan menggunakan teknologi
MPPT.
1.4 Kerangka Analitik
Pemanfaatan energi panel surya yang umum digunakan adalah menggunakan
rangkaian pengatur yang statis. Tegangan panel surya diturunkan sedemikian rupa
untuk menyesuaikan dengan tegangan baterai. Hal ini akan berakibat adanya rugi‐rugi
daya dari panel surya menuju baterai atau beban. Bila tegangan panel surya turun
kurang dari tegangan kerja baterai, maka praktis tidak terjadi proses pengisian.
Tentunya hal ini merugikan karena sebetulnya masih terdapat energi yang dapat
dimanfaatkan walaupun jumlahnya kecil.
Sistem battery control unit berfungsi memaksimalkan energi yang dihasilkan oleh
panel surya. Pada saat matahari sedang dalam kondisi puncak energi akan
dimanfaatkan sepenuhnya dan sebaliknya pada saat matahari menghasilkan energi
yang minim maka battery control unit tetap akan memanfaatkan sebaik mungkin.
1.5 Hipotesis
Energi surya dapat dimanfaatkan secara maksimal apabila ada sistem yang mampu
mengatur penggunaan energi yang dihasilkan. Saat panel surya mendapatkan energi
matahari, daya yang dihasilkan dapat langsung digunakan untuk pemakaian sekaligus
disimpan ke baterai. Pada saat panel surya tidak mendapatkan energi matahari,
baterai akan mengambil alih peran dalam memasok energi. Energi yang berasal
langsung dari panel surya maupun energi yang berasal dari baterai inilah yang
kemudian diatur oleh sistem battery control unit. Semakin tinggi efisiensi battery