2.3. Penyiapan Peralatan
Sebagian besar peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tersedia di
Laboratorium magnet PPET‐LIPI, hanya SEM dan XRD masih ketergantungan terhadap
instansi lain. Peralatan yang digunakan adalah :
1.
Permagraph
: Alat untuk mengkarakterisasi sifat magnet, seperti ; Induksi Remanen, Br
kG, Kuat Medan maksimum, BHmax MGOe dan Koersifitas, Hc kOe.
Gambar 3. Permagraph
2. Mesin
Kompaksi dan Solenoida : Untuk proses kompaksi serbuk magnet barium
sudah ditempatkan di dalam dies dicetak dengan mesin kompaksi dengan tekanan
tertentu.
Gambar 4. Mesin Kompaksi
3. Pengering
: Untuk melakukan proses pengeringan pada temperatur 100 dan 200
o
C.
Gambar 5. Alat pengering
4. Furnace
: Digunakan untuk proses kalsinasi dan sintering
Gambar 6. Furnace Thermoline Temp. ± 1700
o
C
5.
Cetakan Dies : Cetakan untuk membentuk produk magnet yang dihasilkan.
Gambar 7. Cetakan Dies
6. Power
Supply hotplate magnetic stirrer : untuk proses pelapisan nikel pada
permukaan magnet bonded.
Gambar 8. Alat Elektroplating
7. Impuls
Magnetiser : Alat untuk menyearahkan momen magnet.
Gambar 9. Impuls Magnetiser Magnet Physik
7. Gauss
Meter : digunakan untuk mengukur densitas medan magnet
Gambar 10. Gauss Meter
2.4. Percobaan
a. Proses metalurgi serbuk pembuatan magnet barium ferit
Komposisi kimia yang dipakai sesuai dengan magnet acuan dengan rumus kimia , BaO.
6Fe
2
O
3
Bahan ‐bahan yang digunakan seperti Fe
2
O
3
dari pasir besi, CaO,
SiO
2
, BaCO
3
, PVA
dan alkohol sama seperti percobaan terdahulu.
Serbuk pasir besi disiapkan dengan waktu milling yaitu 25 jam. Serbuk pasir besi
yang telah
halus, dicampurkan dengan BaCO
3
, kemudian ditimbang sesuai komposisinya.
Kemudian dicampur dalam Jar Mill dan digiling selama 6 jam dalam kondisi 40 padatan
Gambar 11 Diagram Alir Percobaan
Penentuan Komposisi
Metalurgi Serbuk Dryingautocombustion
Karakterisasi
- Sifat
magnet,densitas
Serbuk Barium Ferit Milling
Pengeringan Kalsinasi
Finishing + Coating NdFeB
Plastik, Bakelit atau
MixingMilling Kompaksi
Magnetisasi
dan 60 Alkohol. Hasilnya dikeringkan didalam oven pengering pada temperatur
±100
o
C maksudnya
untuk menghilangkan alkohol, kemudian hasil pengeringan yang menggumpal dihaluskan
kembali dengan mortar agate. Serbuk
campuran dikalsinasi dalam tungku muffle furnace dengan laju pemanasan 10
o
Cmenit sampai temperatur 500
o
C ditahan selama 30 menit. Pemanasan dilakukan
pada temperatur 1200
o
C dengan laju pemanasan 10
o
Cmenit dan ditahan selama 3 jam,
kemudian pemanasan turun sampai 475
o
C dengan laju 40
o
Cmenit. Hasil
kalsinasi berbentuk gumpalan sehingga perlu digiling kembali dengan menambahkan zat
aditif yaitu CaO 0,75 dan SiO
2
0,60 dari berat kalsin. Kemudian digiling selama 16 jam
dengan kondisi 40 padatan dan 60 alkohol. Pada waktu 8 jam sebelum berakhirnya
penggilingan ditambahkan lagi PVA sebanyak 1,5 dari berat kalsin. Setelah kering
dihaluskan kembali dengan mortar agate atau digiling secara kering dan disaring hingga
lolos 400 mesh.
b. Pembuatan Magnet Bonded
Proses bonded dilakukan terhadap serbuk NdFeb type MQP 16‐7 dengan menggunakan
polimer PVC Epoxy atau type MQEP 16‐7. Proses pencampuran dilakukan tanpa milling
dan proses kompaksi dilakukan dengan menggunakan mesin press dingin pada tekanan
100 kgcm
2
dan hasilnya dipanaskan pada temperatur 200
o
C selama 1 jam.
Untuk memperkuat sifat fisik magnet, maka dilakukan proses pelapisan nikel pada
magnet bonded dengan variasi arus 0,3; 0,5; dan 0,7 A dan variasi waktu 15 menit, 30
menit dan 60 menit, pelapisan dilakukan dengan cara elektroplating.
Proses elektroplating magnet bonded diperlihatkan pada gambar 12.
Gambar 12. proses elektroplating