Tujuan Pembelajaran Metode Pembelajaran Sumber Bahan Alat Belajar Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SMA PGRI 2 KAJEN Mata Pelajaran : Geografi KelasProgram : X sepuluh Inti Semester : 2 dua Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi Indikator Pencapaian Kompetensi: - Mengidentifikasi struktur dan pemanfaatan litosfer - Menjelaskan berbagai bentuk muka bumi akibat tenaga endogen

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu A. Menganalisis struktur litosfer B. Mendeskripsikan pemanfaatan litosfer C. Menjelaskan berbagai bentuk muka bumi  Karakter siswa yang diharapkan :  Kerja keras, Jujur, saling menghargai.  Kewirausahaan Ekonomi Kreatif :  Kerja keras, jujur, saling menghargai orang lain, inovatif,

B. Materi Pembelajaran Litosfer

Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani . kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi. Terdapat dua tipe litosfer  Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samudra  Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua Litosfer samudra memiliki ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua memiliki kedalaman 40-200 km. Material Pembentuk Litosfer Litosfer tersusun atas tiga macam material utama dengan bahan dasar pembentukannya adalah Magma dengan berbagai proses yang berbeda-beda. Berikut merupakan material batuan penyusun litosfer, Batuan Beku Igneous Rock RPP Geografi Kelas X SMT 2 SMA PGRI 2 Kajen Kab. Pekalongan Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat, dengan sekitar 80 material batuan yang menyusun batuan kerak Bumi adalah batuan beku. Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku. batuan beku dibagi menjadi tiga macam, Batuan Beku Dalam PlutonikAbisik Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit Bumi. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diotit, dan gabbro. Batuan Beku GangKorok Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan Bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok. Batuan Beku Luar Batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan Bumi seperti magma hasil letusan gunung berapi. Contoh batuan beku luar adalah : basalt, diorit, andesit, obsidin, scoria, batuan apung pumice. Batuan Sedimen Sedimentary Rock Batuan Sedimen merupakan batuan mineral yang telah terbentuk dipermukaan Bumi yang mengalami pelapukan. Bagian-bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan menjadi bantuan sedimen. Batuan Sedimen berdasar proses pembentukannya terdiri atas, 1. Batuan Sedimen Klastik 2. Batuan Sedimen Kimiawi 3. Batuan Sedimen Organik Berdasar tenaga yang mengangkutnya Batuan Sedimen terdiri atas, 1. Batuan Sedimen Aeris atau Aeolis 2. Batuan Sedimen Glasial 3. Batuan Sedimen Aquatis 4. Batuan Sedimen Marine Batuan Malihan Metamorf Batuan Malihan terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau penambahan tekanan yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen. Struktur Lapisan Kerak Bumi Di dalam litosfer terdapat lebih dari 2000 mineral dan hanya 20 mineral yang terdapat dalam batuan. Mineral pembentuk batuan yang penting, yaitu Kuarsa Si0 2 , Feldspar, Piroksen, Mika Putih K-Al-Silikat, Biotit atau Mika Cokelat K-Fe-Al-Silikat, Amphibol, Khlorit, Kalsit CaC0 3 , Dolomit CaMgCO T3 , Olivin Mg, Fe, Bijih Besi Hematit Fe 2 O 3 , Magnetik Fe 3 O 2 , dan Limonit Fe 3 OH 2 O. Selain itu, litosfer juga terdiri atas dua bagian, yaitu lapisan Sial dan lapisan Sima. Lapisan Sial yaitu lapisan kulit Bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO 2 dan Al 2 O 3 . Pada lapisan sial silisium dan alumunium ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit, andesit, jenis-jenis batuan metamorf, dan batuan lain yang terdapat di RPP Geografi Kelas X SMT 2 SMA PGRI 2 Kajen Kab. Pekalongan daratan benua. Lapisan Sima silisium magnesium yaitu lapisan kulit Bumi yang tersusun oleh logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO 2 dan MgO lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar daripada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Batuan pembentuk kulit Bumi selalu mengalami siklus atau daur, yaitu batuan mengalami perubahan wujud dari magma, batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan, dan kembali lagi menjadi magma. Sumber: http:id.wikipedia.orgwikiLitosfer Struktur Lapisan Kulit Bumi Litosfer Dan Pemanfaatannya 1. Struktur kulit bumi. Lapisan kulit bumi atau yang disebut litosfer secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu litos artinya batuan dan sfer artinya bola. Berarti litosfer adalah lapisan bumi bagian atas yang tebalnya kurang lebih 1.200 km. Tebal lapisan kulit bumi tidak merata, didaratan lapisan kulit bumi lebih tebal dibandingkan dengan lautan. Lapisan kulit bumi tersusun dari : 1. Barisfer : merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife nikel dan ferumbesi, jari- jari kurang lebih 3.470 km, dan batas luarnya kurang lebih 2.900 km dari permukaan bumi.

2. Lapisan pengantara : disebut juga lapisan mantle asthenosfer, merupakan bahan

cair bersuhu tinggi dan berpijar, terdapat diatas lapisan nife. Tebal lapisan ini 1.700 km, berat jenisnya rata- rata 5 gr cm 2 .

3. Litosfer : terdapat diatas lapisan pengantara, ketebalannya 1.200 km, berat jenisnya

2,8 gr cm 2 , merupakan lapisan terluar kulit, terdiri atas dua bagian yaitu :

a. Lapisan Sial : disebut juga lapisan kerak bersifat padat dan kaku berketebalan

rata – rata lebih kurang 35 km. Merupakan lapisan yang terdiri dari silisium Si dan aluminium Al, senyawanya dalam bentuk Si O 2 dan Al 2 2. Lapisan ini dibagi menjadi dua bagian yaitu : 1. Kerak Benua, merupakan lapisan keras yang terdiri dari batuan beku granit pada bagian atas dan batuan beku basalt pada lapisan bawah, lapisan ini menempati sebagaian besar benua. 2. Kerak Samudra : lapisan ini merupakan endapan dasar laut bagian atas, terdiri dari batauan – batauan vulkanik, sedangkan paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridoit. Kerak ini menempati sebagian besar Samudra. b. Lapisan Sima : Yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun dari silisium Si dan magnesium Mg, senyawanya dalam bentuk SiO 2 dan MgO. Lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari lapisan sial, lapisan ini mempunyai sifat yang elastis dan mempunyai ketebalan rata – rata 65 km. Lapisan Kulit Bumi 2. Siklus batuan Batuan–batauan pembentuk bumi selalu mengalami suatu silklus geologi karena pegaruh oleh adanya suhu, tekanan dan waktu yang sangat lama. Adapun batuan dipermukaan bumi di bagi menjadi tiga yaitu : RPP Geografi Kelas X SMT 2 SMA PGRI 2 Kajen Kab. Pekalongan a. Batauan beku : batuan yanag terbentuk karena magma pijar yanag mendingin dan menjadi padat. b. Batuan sedimen endapan : batuan beku dan metamorf malihan lapuk dan bagian – bagiannya yang lepas akan diangkut oleh tenaga pengangkut angin, air dll dan di endapakan ditempat lain. Proses pada awalnya batuan ini lunak, karena pengaruh tekanan, suhu, dan waktu yang sangat lama maka batuan sedimen manjadi padat. c. Batuan Metamorf : merupakan batuan hasil perubahan yang berasal dari batuan beku maupun batuan sedimen.

3. Pemanfaatan lapisan kulit bumi.

Lapisan kulit bumi merupakan lapisan yang sangat besar manfaatnya bagai kehidupan manusia antara laian : a. Lapisan-lapisan pembentuk muka bumi mempunyai struktur yang sangat tepat, yaitu bagian dalam lapisan nife yang sangat padat. b. Lapisan permukaan sial sangat berfungsi sebagai tempat kehidupan Flora, Fauna, dan manusia c. Batuan–batuan penyusunya sangat bermanfaat untuk berbagai kepentingan. Contoh batu marmer, pasir, intan, dan sebagainya. Bentuk Muka Bumi Sebagai Akibat Proses Vulkanisme, Seisme Dan Diatropisme. I. Bentuk Muka Bumi. Bumi memiliki bermacam–macam bentuk yang bisa berubah ubah yang disebabkan oleh tenaga dari dalam endogen dan dari luar eksogen. Bentuk–bentuk ini antara lain :

a. Permukaan daratan

Bentuk relief muka di darat dapat berupa kenampakan- kenampakan sebagai berikut : 1. Dataran tinggi, yaitu tanah datar yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Terbentuknya karena lapisan batuan terangkat oleh tenaga endogen. 2. Dataran rendah, yaitu daerah yang datar dan umumnya merupakan hasil sedimentasi dan di endapkan didataran rendah, merupakan daerah pertanian yang sangat subur. 3. Peneplain, yaitu dataran rendah dengan kemiringan kecil akibat dari erosi yang terus–menerus dari perbukitan. 4. Pegunungan, yaitu kumpulan dari beberapa gunung api, biasanya terletak dalam satu sirkum pegunungan. 5. Gunung, yaitu permukaan bumi yang menjulang tinggi, mempunyai lereng puncak dan kaki gunung. 6. Lembah, daerah yang rendah, terdapat dikaki gunung akibat penurunan lapisan kulit bumi atau akibat pengikisan tenaga eksogen. 7. Plato, yaitu dataran tinggi yang atasnya rata karena disebabkan oleh batuan yang tererosi.

b. Bentuk muka bumi dilaut.

Relief dasar laut terdiri sebagai berikut : 1. Dangkalan Shelf, yaitu dasar laut yang mempunyai kedalaman kurang 200m. 2. Punggung laut,yaitu dasar laut yang berbentuk pegunungan memanjang. 3. Ambang laut, yaitu bukit didasar laut yang terletak antara dua cekungan, sebagai pemisah laut dalam. 4. Lubuk laut, yaitu cekungan didasar laut yang lebar. RPP Geografi Kelas X SMT 2 SMA PGRI 2 Kajen Kab. Pekalongan 5. Palung laut, yaitu jurang yang sempit dan terjal di dasar laut dalam.

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi

D. Sumber Bahan Alat Belajar

1. Geografi SMA Kelas X Karangan: Yusman Hestiyanto, S.Si., Yudhistira, 2006, Jakarta 2. Geografi SMAMA Kelas X Karangan: Amir Khosim, Kun Marlina Lubis, Grasindo, 2007, Jakarta 3. Geografi SMA Kelas X Karangan: Danang Endarto, Dkk., Pusat perbukuan Depdiknas, 2009, Jakarta 4. PR Geografi SMA Kelas X Karangan: Winarti Tri Haryanti, Intan Pariwara, 2010, Klaten 5. Geografi Kontekstual Kelas X Karangan: Agus Sudarsono, Mediatama, 2007, Surakarta 6. Geografi Untuk SMA Kelas X Karangan: Eko Titis P Rudi H., Acarya Media Utama, 2007, Bandung 7. Internet 8. Netbook Strategi Pembelajaran Tatap Muka Terstruktur Mandiri  Menganalisis unsur- unsur geosfer.  Mengamati gambarmodel tentang jenis batuan pembentuk lapisan kulit bumi  Mengidentifikasi dan mengamati gambar bentuk muka bumi  Siswa dapat Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan  Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.  Guru menyuruh siswa menyebutkan bentuk-bentuk muka bumi. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru:  Guru menjelaskan pengertian litosfer dan strukturnya . nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.; Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: RPP Geografi Kelas X SMT 2 SMA PGRI 2 Kajen Kab. Pekalongan  Mendiskusikan jenis pemanfaatan litosfer bagi kehidupan nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.;  Tanya jawab mengenai pengertian tenaga endogen dan macam-macam tenaga endogen. nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.;  Mendiskusikan bentuk-bentuk muka bumi akibat proses diatropisme nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.; Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:  Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.;  Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai. 3. Kegiatan Penutup  Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas, kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti. nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.;  Guru memberi tugas individu untuk membuat ringkasan materi “Perubahan Litosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan” dan mengerjakan soal evaluasi akhir bab. Tugas ini dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.;

F. Penilaian