1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan mum
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi stressor keluarga selama anakn dirawat inap di Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan.
1.3.2. Tujuan Khusus
Untuk mengidentifikasi stressor keluarga dilihat dari masing-masing aspek selama anak dirawat inap di rumah sakit.
1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Bagi Praktek Keperawatan
Diharapkan dari hasil penelitan ini dapat memberikan informasi tentang stressor keluarga selama anaknya dirawat di RS sehingga intervensi keperawatan
terhadap salah satu stress keluarga selama anak dirawat berhubungan dengan penyakit yang dialami anak ditandai dengan keluarga tampak cemas, takut dan
selalu bertanya tentang penyakit anaknya dapat dilakukan seoptimal mungkin.
1.4.2. Bagi Peneliti Keperawatan
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi sumber data dasar bagi penelitian selanjutnya penelitian tentang pengaruh stressor terhadap keluarga
selama anak dirawat inap dirumah sakit.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini disajikan tentang konsep stres, konsep orang tua dan konsep hospitalisasi perawatan di rumah sakit.
2.1. KONSEP STRES 2.1.1. Defenisi Stres
Stres didefenisikan sebagai suatu pengalaman emosional yang negative disertai oleh adanya perubahan biokimia, psikologi, kognitif, dan tingkah laku
yang secara langsung dapat mengubah stres atau menyesuaikan dengan efek yang terjadi Baum, 1990; Taylor, 1995. Menurut Lazarus 1995 stres adalah sebuah
hubungan khusus antara seseorang dengan lingkungannya yang dianggap melampaui kemampuannya dan membahayakan kesejahteraannya. Berdasarkan
pengertian di atas dapat dikatakan stres adalah apabila seseorang mengalami beban atau tugas yang dibebankan itu, maka tubuh akan berespon dengan tidak
mampu terhadap tugas tersebut. Stres biasanya dipersepsikan sebagai suatu yang negatif padahal tidak Anwar, 2003. Stres juga dapat bersifat positif yaitu
mendorong individu untuk melakukan hal-hal yang baru dan pemikiran yang perspective Georgia, 2003. Terjadinya stres dapat disebabkan oleh sesuatu hal
yang dinamakan stressor. Bentuk stressor ini dapat dari lingkungan, kondisi dirinya serta pikiran Keliat, 1999. Stressor juga dikatakan sebagai respon
artinya dapat merespon apa yang terjadi juga disebuit sebagai transaksi yakni hibungan antara stressor dianggap positif karena adanya interaksi individu dengan
lingkungannya.
Universitas Sumatera Utara