Kerangka Pemikiran Hipotesis Analisis Finansial Usaha Penggilingan Padi Di Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang

2.3 Kerangka Pemikiran

Penggilingan padi sebagai akhir dari proses produksi beras memerlukan penanganan khusus. Hal ini dikarenakan proses penggilingan akan mempengaruhi kuantitas dan kualitas beras. Jumlah permintaan beras meningkat setiap tahunnya seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dunia. Usaha penggilingan padi memiliki posisi yang strategis dalam upaya pemenuhan permintaan tersebut. Usaha penggilingan padi memerlukan biaya produksi yang tidak sedikit. Berbagai biaya tersebut yaitu variable cost biaya variabel dan fixed cost biaya tetap. Biaya variabel dikeluarkan untuk membayar oli, BBM solar, maupun biaya pergantian rubber roll. Sedangkan biaya tetap dikeluarkan untuk membayar upah tenaga kerja tetap, penyusustan mesin, transportasi, dan pajak. Dengan usaha penggilingan padi yang efisien, tingkat pendapatan petani pun akan meningkat. Total penerimaan mereka akan lebih besar bila dibandingkan dengan cara tradisional. Kehilangan hasil yang biasanya sering terjadi pada cara tradisional akan diminimalisir oleh alat penggilingan padi sehingga jumlah produksi akan lebih banyak. Analisis finansial perlu dilakukan untuk melihat seberapa besar keuntungan yang dapat diperoleh dari usaha ini. Berbagai kriteria investasi seperti NPV, IRR, BC, dan PP digunakan sebagai indikatornya. Dengan kedua hal tersebut maka akan diketahui secara finansial apakah usaha penggilingan padi ini layak untuk dikembangkan. Universitas Sumatera Utara Secara singkat dapat dibuat kerangka pemikiran sebagai berikut: Dimana: : hubungan : pengaruh Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran Usaha Penggilingan Padi Biaya produksi Output beras Efisiensi produksi Proses Penggilingan Penerimaan Pendapatan Usaha Penggilingan Padi Analisis Finansial Kelayakan Usaha Universitas Sumatera Utara

2.4 Hipotesis

1. Efisiensi produksi usaha penggilingan padi di daerah penelitian tinggi. 2. Secara finansial usaha penggilingan padi di daerah penelitian layak dikembangkan. Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Sampel Penelitian