bawah 80. Dengan kata lain efisiensi mesin penggiling padi kapasitas 500 kgjam masih rendah.
Tabel 9. Efisiensi Kinerja Mesin Penggilingan Padi Kapasitas 2,000 kgjam
Sampel Kapasitas
Efektif kgjam
Kapasitas Teoritis
kgjam Efisiensi Kinerja
1 1,100
2,000 0.55
Sumber: Lampiran 5
Sedangkan untuk mesin kapasitas 2,000 kgjam diperoleh efisiensi kinerja mesin sebesar 55. Pada sampel ini pun mesin belum bekerja secara efisien karena
efisiensinya juga di bawah 80. Namun jika dibandingkan kedua kapasitas tersebut, maka dapat dilihat bahwa pada kapasitas 2,000 kgjam mesin lebih
bekerja efisien dibanding kapasitas 500 kgjam. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 ditolak,
karena efisiensi mesin penggiling padi pada masing-masing kapasitas, baik kapasitas 500 kgjam maupun 2,000 kgjam masih rendah. Tidak bekerja secara
efisiennya mesin-mesin pada sampel diakibatkan mesin tidak bekerja sesuai kapasitas teoritisnya dan penggunaan alat-alat yang umurnya sudah tua.
5.2 Biaya Produksi dan Pendapatan
Pada usaha penggilingan padi ini ada beberapa biaya yang dikeluarkan yang dinamakan biaya produksi. Biaya produksi ini terbagi atas fixed cost biaya tetap
dan variable cost biaya variabel. Fixed cost biaya tetap merupakan biaya dimana jumlah totalnya tetap walaupun jumlah yang diproduksi berubah-ubah
dalam kapasitas normal. Sedangkan variable cost biaya variabel merupakan
Universitas Sumatera Utara
biaya yang berubah-ubah sebanding dengan perubahan volume produksi. Masing- masing komponen yang termasuk biaya tetap dan biaya variabel dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 10. Komponen Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Biaya Tetap Biaya Variabel
1. Penyusutan peralatan:
- Mesin
- Garukan
- Pick up
2. Pajak
3. Angsuran pinjaman
1. Gabah bahan baku
2. Oli
3. Solar
4. Roll
5. Goni
6. Tali plastik
7. Upah tenaga kerja
Sumber: Data Primer, 2012
Berdasarkan tabel 10 di atas, dapat dilihat bahwa yang termasuk biaya tetap antara lain penyusutan peralatan yang digunakan seperti mesin, garukan, dan pick up,
lalu pajak, serta angsuran pinjaman. • Penyusutan peralatan didapatkan dari perbandingan antara harga beli
dengan umur ekonomis peralatan. • Pajak dibayarkan per tahun dengan jumlah yang tetap dan tidak ber
gantung kepada perubahan jumlah produksi. • Angsuran pinjaman dibayarkan per tahun sesuai dengan bunga pinjaman.
Sedangkan yang termasuk biaya variabel antara lain gabah sebagai bahan baku, oli, solar, roll, goni, tali plastik, dan upah tenaga kerja.
• Gabah sebagai bahan baku didapatkan dari desa setempat. • Oli digunakan sebagai bahan pelumas mesin-mesin penggilingan.
• Solar digunakan sebagai bahan bakar penggerak motor mesin penggilingan.
Universitas Sumatera Utara
• Roll yang digunakan terbuat dari karet merupakan salah satu komponen penting pada mesin penggiling.
• Goni digunakan sebagai tempat untuk meletakan beras dan dedak yang sudah selesai digiling.
• Tali plastik digunakan sebagai alat pengikat goni. Komponen-komponen tersebut termasuk biaya variabel yang harganya berubah-
ubah tergantung pada musim. Untuk melihat biaya produksi rata-rata, penerimaan rata-rata, dan pendapatan rata-
rata per tahun usaha penggilingan padi, disajikan pada tabel berikut:
Tabel 11. Analisis Biaya Produksi Rata-rata dan Pendapatan Rata-rata per Tahun Usaha Penggilingan Padi Kapasitas 500 kgjam dan 2000 kgjam
Keterangan Biaya Kapasitas 500
kgjam Rp Biaya Kapasitas 2000
kgjam Rp Biaya Tetap
1. Penyusutan Peralatan
- Mesin
- Garukan
- Pick up
2. Pajak
3. Angsuran pinjaman
3,836,539 33,500
500,000 837,500,000
17,500,000 5,000,000
36,000
10,5005,000 Biaya Variabel
1. Gabah bahan baku
2. Oli
3. Solar
4. Roll
5. Goni
6. Tali plastik
7. Transport
8. Upah tenaga kerja
1,076,983,478 2,137,798
18,610,479 983,192
12,614,292 259,891
38,772,000 2,423,160,000
1,800,000 8,550,000
1,080,000
32,860,000 660,000
10,513,333 24,000,000
Jumlah rata-rata 1,167,818,669
2,518,159,333 Penerimaan rata-rata
3,851,453,538 3,036,924,000
Pendapatan rata-rata 2,683,634,869
518,764,667
Sumber: Lampiran 3, dan 4 diolah
Masing-masing biaya yang tercantum pada tiap-tiap komponen pada tabel 11 di ataas didapatkan dari rata-rata biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan.
Universitas Sumatera Utara
Untuk kapasitas 500 kgjam diperoleh dari rata-rata biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan keempat sampel, sedangkan untuk kapasitas 2,000 kgjam
diperoleh dari rata-rata biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan selama 3 tahun berusaha.
Dapat dilihat bahwa rata-rata biaya produksi untuk kapasitas 500 kgjam adalah sebesar Rp. 1,167,818,669 per tahun dan pendapatannya sebesar Rp.
2,683,634,869 per tahun. Sedangkan untuk kapasitas 2000 kgjam biaya produksinya sebesar Rp. 2,518,159,333 per tahun dan pendapatannya sebesar Rp.
518,764,667 per tahun.
Universitas Sumatera Utara
Penerimaan
Penerimaan yang didapatkan pada usaha penggilingan padi ini berasal dari hasil penjualan beras dan dedak. Besarnya penerimaan yang diperoleh usaha
penggilingan padi pada kapasitas 500 kgjam untuk keempat sampel disajikan pada tabel berikut:
Tabel 12. Total Penerimaan Beras Rata-rata per Bulan Kapasitas 500 kgjam Thn
Prod. beras rata- rata per bulan
kg H. Jual Rp
Penerimaan beras Rp
1 24,000
1852 44,448,000
2 24,000
2386 57,264,000
3 24,000
2760 66,240,000
4 67,640
2842 192,232,880
5 67,640
3005 203,258,200
6 67,640
3960 267,854,400
7 67,640
4674 316,149,360
8 67,640
5436 367,691,040
9 67,640
5870 397,046,800
10 67,640
6368 430,731,520
11 67,640
6493 439,186,520
12 76,640
7720 591,660,800
13 76,640
8582 657,724,480
Jml 766,400
61948 4,031,488,000
rata-rata 58,954
4765 310,114,462
Sumber: Lampiran 4, diolah
Dari tabel 12 di atas dapat dilihat jumlah penerimaan beras rata per bulan adalah sebesar Rp. 310,114,462 per tahun.
Universitas Sumatera Utara
Untuk pernerimaan dedak rata-rata per bulan disajikan pada tabel berikut:
Tabel 13. Total Penerimaan Dedak Rata-rata per Bulan Kapasitas 500 kgjam
Thn Prod. Dedak
rata-rata per bulan kg
H. Jual Rp Penerimaan
dedak Rp
1 2,400
500 1,200,000
2 2,400
550 1,320,000
3 2,400
650 1,560,000
4 10,240
700 7,168,000
5 10,240
700 7,168,000
6 10,240
800 8,192,000
7 10,240
950 8,552,000
8 10,240
1,050 10,752,000
9 10,240
1,200 12,288,000
10 10,240
1,400 14,336,000
11 10,240
1,650 16,896,000
12 13,240
1,800 23,832,000
13 13,240
2,000 26,480,000
Jml 115,600
13950 139,744,000
rata-rata 8,892
1,073 10,749,538
Sumber: Lampiran 4, diolah
Dari tabel 13 di atas dapat dilihat jumlah penerimaan dedak rata-rata per bulan adalah sebesar Rp. 10,749,538
Total penerimaan rata-rata per tahun didapatkan dari penjumlahan penerimaan beras rata-rata per bulan dan penerimaan dedak rata-rata per bulan, kemudian
dikalikan 12 bulan.
Universitas Sumatera Utara
Maka untuk total penerimaan beras dan dedak per tahun untuk kapasitas 500 kgjam disajikan pada tabel berikut:
Tabel 14. Total Penerimaan Beras dan Dedak Rata-rata per Tahun Kapasitas 500 kgjam
Thn Penerimaan
beras Rp Penerimaan
dedak Rp Total
penerimaan per bulan Rp
Total penerimaan
per tahun Rp
1 44,448,000
1,200,000 45,648,000
547,776,000 2
57,264,000 1,320,000
58,584,000 703,008,000
3 66,240,000
1,560,000 67,800,000
813,600,000 4
192,232,880 7,168,000
199,400,880 2,392,810,560
5 203,258,200
7,168,000 210,426,200
2,525,114,400 6
267,854,400 8,192,000
276,046,400 3,312,556,800
7 316,149,360
8,552,000 325,877,360
3,910,528,320 8
367,691,040 10,752,000
378,443,040 4,541,316,480
9 397,046,800
12,288,000 409,334,800
4,912,017,600 10
430,731,520 14,336,000
445,067,520 5,340,810,240
11 439,186,520
16,896,000 456,082,520
5,472,990,240 12
591,660,800 23,832,000
615,492,800 7,385,913,600
13 657,724,480
26,480,000 684,204,480
8,210,453,760 jml
4,031,488,000 139,744,000
4,172,408,000 50,068,896,000
rata- rata
310,114,462 10,749,538
320,954,462 3,851,453,538
Sumber: Lampiran 4, diolah
Hasil penerimaan yang didapatkan pada tabel 12 di atas diperoleh dari penjumlahan penerimaan yang dipeoleh keempat sampel yang memiliki kapasitas
yang sama, yaitu 500 kgjam, yang telah disesuaikan tahun usaha antarsampel. Harga jual baik beras maupun dedak homogen karena keempat sampel berada
pada desa yang sama, sehingga harga jual pun berdasarkan harga tingkat desa. Berdasarkan tabel 12 dapat dilihat bahwa rata-rata penerimaan per tahun untuk
kapasitas 500 kgjam adalah sebesar Rp. 3,851,453,538. Dengan demikian akan didapatkan rata-rata pendapatan untuk kapasitas 500 kgjam adalah sebesar Rp.
Universitas Sumatera Utara
2,683,634,869 per tahun, yang didapatkan dari hasil pengurangan antara rata-rata penerimaan per tahun dengan rata-rata biaya produksi per tahun.
Sedangkan penerimaan untuk kapasitas 2,000 kgjam disajikan pada tabel berikut:
Tabel 15. Total Penerimaan Beras Rata-rata per Bulan Kapasitas 2,000 kgjam
Thn Prod. beras per
bulan kg H. Jual Rp
Penerimaan beras Rp
1 30,250
6874 207,938,500
2 30,250
7540 228,085,000
3 30,250
8725 264,687,500
Jml 90,750
23139 700,711,000
Rata-rata 30,250
7713 233,570,333
Sumber: Lampiran 5
Dari tabel 15 di atas dapat dilihat bahwa jumlah penerimaan beras rata-rata untuk kapasitas 2,000 kgjam adalah sebesar Rp. 233,570,333. Sedangkan untuk
penerimaan dedak rata-rata disajikan pada tabel berikut:
Tabel 16. Total Penerimaan Dedak Rata-rata per Bulan Kapasitas 2,000 kgjam
Thn Prod. dedak
per bulan kg H. Jual Rp
Penerimaan dedak Rp
1 15,400
1000 15,400,000
2 15,400
1300 20,020,000
3 15,400
1500 23,100,000
Jml 46,200
3800 58,520,000
Rata-rata 15,400
1266 19,506,667
Sumber: Lampiran 5
Dari tabel 16 di atas dapat dilihat bahwa jumlah penerimaan dedak rata-rata untuk kapasitas 2,000 kgjam adalah sebesar Rp. 19,506,667.
Universitas Sumatera Utara
Maka untuk total penerimaan beras dan dedak per tahun untuk kapasitas 2,000kgjam disajikan pada tabel berikut:
Tabel 17. Total Penerimaan Beras dan Dedak Rata-rata per Tahun Kapasitas 2,000 kgjam
Thn Penerimaan
beras Rp Penerimaan
dedak Rp Total
penerimaan per bulan
Rp Total
penerimaan per tahun
Rp
1 207,938,500
15,400,000 223,338,500
2,680,062,000 2
228,085,000 20,020,000
248,105,000 2,977,260,000
3 264,687,500
23,100,000 287,787,500
3,453,450,000 Jml
700,711,000 58,520,000
759,231,000 9,110,772,000
Rata-rata 233,570,333
19,506,667 253,077,000
3,036,924,000
Sumber: Lampiran 5
Berdasarkan tabel 13 di atas dapat dilihat bahwa rata-rata penerimaan per tahun untuk kapasitas 2,000 kgjam adalah sebesar Rp. 3,036,924,000. Dengan
mengurangkan antara rata-rata penerimaan per tahun dengan rata-rata biaya produksi per tahun maka akan didapatkan rata-rata pendapatan adalah sebesar Rp.
518,764,667 per tahun.
Universitas Sumatera Utara
5.3 Analisis Kelayakan Usaha Penggilingan Padi