8
1. Sita terhadap barang miliknya sendiri; Penyitaan ini dilakukan terhadap barang miliknya sendiri penggugat yang
dikuasai oleh orang lain. Sita jaminan ini bukanlah untuk menjamin tagihan berupa uang, melainkan untuk menjamin suatu hak kebendaan dari pemohon dan
berakhir dengan penyerahan barang yang disita. 2. Sita terhadap barang milik debitor.
Penyitaan inilah yang biasanya disebut sita conservatoir. Sita conservatoir ini merupakan tindakan persiapan dari pihak penggugat dalam bentuk permohonan
kepada Ketua Pengadilan Negeri untuk menjamin dapat dilaksanakannya putusan perdata dengan menguangkan atau menjual barang debitor yang disita guna
memenuhi tuntutan penggugat.
6
Berdasarkan uraian-uraian di atas diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai sita jaminan yang diletakkan pada tanah yang sudah dibebankan hak tanggungan
dengan judul: ”Analisis Hukum Terhadap Sita Jaminan Yang Diletakkan Di Atas Objek Hak Tanggungan Oleh Pengadilan.”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan paparan dalam latar belakang permasalahan tersebut di atas dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pihak ketiga pihak yang tidak memiliki hubungan hukum dalam pemberian hak tanggungan dapat mengajukan permohonan sita jaminan ke
Pengadilan atas sebidang tanah yang sudah dibebani hak tanggungan?
6
Sudikno Mertokusumo, op.cit., hal. 84
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
9
2. Bagaimanakah sikap hakim di dalam memberikan putusan terhadap permohonan sita jaminan atas tanah yang sudah dibebani hak tanggungan?
3. Bagaimanakah dampak dari adanya penetapan sita jaminan atas tanah yang sudah dibebani hak tanggungan dan apa upaya hukum yang dapat diambil oleh pihak
yang merasa dirugikan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui prosedur pihak ketiga di dalam mengajukan permohonan sita jaminan ke pengadilan atas sebidang tanah yang sudah dibebani hak tanggungan.
2. Untuk mengetahui sikap hakim di dalam memberikan putusan terhadap permohonan sita jaminan atas tanah yang sudah dibebani hak tanggungan.
3. Untuk mengetahui dampak dari adanya penetapan sita jaminan atas tanah yang sudah dibebani hak tanggungan dan upaya hukum yang dapat ditempuh oleh
pihak yang merasa dirugikan.
D. Manfaat Penelitian
Dari pembahasan permasalahan dalam kegiatan penelitian ini diharapkan nantinya dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun secara praktik.
Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam bentuk sumbang saran untuk perkembangan ilmu hukum pada umumnya dan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
10
khususnya untuk ketentuan hukum jaminan dan lebih khususnya lagi yang berhubungan dengan hak tanggungan.
Secara praktik, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak yang terkait dengan sita jaminan dan hak tanggungan, terutama:
1. Memberi informasi yang dibutuhkan oleh orang perseorangan atau badan hukum
khususnya perbankan sebagai pemegang hak tanggungan. 2.
Memberi masukan kepada pemerintah dan pembuat undang-undang terhadap masalah-masalah yang mungkin timbul dari sita jaminan yang dikabulkan oleh
Pengadilan atas tanah yang dibebankan hak tanggungan.
E. Keaslian Penelitian