tujuan pembangunan ekonomi terpadu

Para petani kaya dengan input tambahan dan usaha-usaha penunjangannya yang serba lengkap bisa mendapatkan keuntungan dalam bersaing dengan para petani kecil dan mungkin bisa menendang para petani kecil tersebut keluar dari pasaran. Petani kaya bisa mendapatkan fasilitas kredit dengan suku bunga yang rendah dari pemerintah, sedangkan petani kecil terpaksa meminjam uang dari rentenir dengan suku bunga yang sangat tinggi. Hasilnya sudah pasti tidak bisa dielakkan lagi akan lebih memperbesar jurang pemisah antara sikaya dan simiskin dan konsentrasi tanah berada dalam tangan segelintir orang saja. Jadi inovasi pembangunan yang mempunyai potensi yang besar dan ditujukan untuk memerangi kemiskinan dipedesaan dan meningkatkan hasil pertanian justru menjadi alat untuk melanggengkan kemiskinan dan penderitaan para petani kecil di pedesaan. Oleh karena itu, kebijakan-kebijakan pemerintah dan sistem kelembagaan yang mematikan peran serta aktif para petani kecil dalam upaya mereka untuk mengubah struktur pertanian harus dihilangkan.

c. tujuan pembangunan ekonomi terpadu

Pembangunan pedesaan terutama sekali masih tergantung pada kemajuan usaha tani dari para petani kecil. Kemajuan itu meliputi : 1. Perbaikan taraf hidup termasuk pendapatan, pendidikan, kesehata dan hal-hal lainyang berhubungan dengan jaminan-jaminan sosial. Universitas Sumatera Utara 2. Mengurangi ketimpangan pemerataan pendapatan di pedesaan dari ketimpangan pendapatan antara pedesaan dan perkotaan serta kesempatan- kesempatan berusaha. 3. Perbaikan kapasitas sektor pedesaan dari waktu ke waktu. Usaha untuk mencapai ketiga tujuan tersebut di atas sangat penting bagi pembangunan nasional. Hal ini dilakukan bukan hanya mayoritas penduduk Indonesia yang tinggal di pedesaan, tetapi juga karena masalah-masalah perkotaan, seperti pemadatan penduduk. Dengan dasar memperbaiki keseimbangan yang tepat antara pedesaan dan perkotaan dalam kesempatan-kesempatan berusaha dan dengan menciptakan kondisi-kondisi untuk mempopulerkan peran serta secara luas dalam usaha-usaha pembangunan nasional, maka Negara yang sedang berkembang telah mengambil langkah-langkah yang positif dalam menuju tercapainya realisasi dari arti pembangunan.

2.1.3 Sektor Pertanian Sebagai Prioritas Pembangunan

Sektor pertanian merupakan prioritas atau titip berat pembangunan karena Indonesia masi merupakan Negara pertanian. Menurut T.Black ada tiga cara mengukur besarnya peranan yang dipegang oleh sektor pertanian sehingga suatu Negara disebut sebagai Negara pertanian yaitu : a. Sebagian besar penduduk dari Negara tersebut mendapat income dari sektor pertanian. b. Sebagian besar penduduk dari Negara tersebut bekerja di sektor pertanian. Universitas Sumatera Utara c. Sebagian besar pendapatan nasional dari Negara tersebut di peroleh dari sektor pertanian. Dalam GBHN di jelaskan : “pembangunan pertanian bertujuan untuk meningkatkan hasil dan mutu produksi, meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani, beternak dan nelayan, memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha, menunjang pembangunan industri dan serta meningkatkan ekspor.” Dalam GBHN itu nampak perhatian pemerintah yang begitu besar terhadap pembangunan sektor pertanian serta tekad itu diwujudkan dengan penyediaan anggaran pembangunan yang cukup besar di sektor pertanian. Langkah yang ditempuh Indonesia itu merupakan tujuan implisit dari apa yg disarankan oleh schumacer yaitu untuk mengatasi kemelaratan dan keterbelakangan adalah dengan mendahulukan pembangunan mereka yang paling membutuhkan pertolongan. Dengan demikian sektor pertanian dengan kompleksitas permasalahan yang dihadapi merupakan sektor utama yang harus dibenahi karena menyangkut pertolongan orang banyak. Pemberian prioritas pada sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi tidaklah merupakan kasus yang khusus di Negara kita saja tapi merupakan garis kebijaksanaan yang mulai popular sejak awal tahun enam puluhan. Kini pertanian dianggap sebagai sektor pemimpin leading sector yang diharapkan mendorong perkembangan sektor-sektor lainnya. Dengan melihat Universitas Sumatera Utara keberadaan sektor pertanian didalam perekonomian suatu Negara perlu diuraikan peranan sektor pertanian itu dalam pembangunan yakni : a. Sektor pertanian menjadi tulang punggung proses pembangunan ekonomi dan berfungsi sebagai usaha pemerataan dari segala aspeknya sesuai dengan faktor historis serta peluang pembangunanpengembangannya. b. Pembangunan sektor pertanian menjadi pendukung bagi usaha rakyat dalam bidang teknologi budidaya dan pengelolaan serta pelayanan dan pemasaran hasilnya. c. Pembangunan pertanian menjadi penunjang yang mampu mewarisi perkembangan kewiraswastaan para petani kearah yang rasional.

2.2 Koperasi Unit Desa KUD