35
Pada Tabel 3.4 dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan 1 sd 25 dinyatakan valid karena bila dibandingkan dengan nilai
pada kolom Corrected Item- Total Corelation nilai
0,361.
b. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas data dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu pengukur dapat menunjukkan akurasi dan konsistensi butir pertanyaan.
Untuk menguji reliabilitas data digunakan pengukur Cronbach Alpha. Pengujian dilakukan dengan cara One Shot pengukuran sekali saja dengan program SPSS
Statistics 17.0 for windows. Skala pengukuran yang reliabel sebaiknya memiliki nilai Cronbach Alpha 0,60.
Butir pertanyaan yang sudah valid dalam uji validitas akan ditentukan realibilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika positif atau
≥
,
maka pernyataan reliabel
2. Jika negatif atau
, maka pernyataan tidak reliabel
Hasil uji realibilitas dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut:
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .938
25
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012
Pada Tabel 3.5 dapat dilihat nilai Cronbach Alpha rata-rata seluruh butir pernyataan adalah 0,938 0,60. Maka dapat dinyatakan bahwa seluruh butir
pernyataan reliabel.
Universitas Sumatera Utara
36
3.10 Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai
permasalahan. Analisis
deskriptif dilakukan
peneliti yaitu
dengan mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk tabel sehingga memperoleh
gambaran yang jelas tentang distribusi jawaban responden.
2. Analisis Regresi Linier Sederhana
Metode Statistik yang digunakan peneliti untuk menganalisis adalah dengan menggunakan metode analisis regresi linier sederhana. Metode regresi
linier sederhana digunakan untuk perumusan masalah yaitu dengan variabel independen X komitmen organisasi dan variabel dependen Y adalah
pencapaian tujuan bisnis. Model persamaan dari regresi linear sederhana yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Y = a + bX+e
Keterangan : Y = Variabel Kinerja Karyawan
X = Variabel Komitmen organisasi
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
e = Standart error
3. Uji Hipotesis uji t
Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas X secara individual terhadap variabel terikat Y.
Universitas Sumatera Utara
37
H :
β = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel bebas X yaitu komitmen organisasi terhadap variabel terikat Y yaitu kinerja karyawan.
H
1
:
β
≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel bebas X yaitu komitmen organisasi terhadap variabel terikat Y kinerja karyawan.
Kriteria Pengujian: 1. H
diterima jika pada α = 5
2. H ditolak jika
≥ pada α = 5
4. Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas komitmen Organisasi terhadap variabel terikat
kinerja karyawan. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 R² 1. Jika R² semakin besar mendekati satu , maka dapat dikatakan
bahwa pengaruh variabel bebas X yaitu komitmen organisasi adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu kinerja karyawan. Sebaliknya, jika R² semakin
kecil mendekati nol , maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X yaitu komitmen organisasi informasi adalah kecil terhadap variabel terikat Y
yaitu kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
38
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat PT. Perkebunan Nusantara IV Persero
PT. Perkebunan Nusantara IV Persero dibentuk berdasarkan PP Nomor 09 tahun 1996 tentang peleburan PTP yang berada di wilayah Sumatera Utara
dan Akte Notaris Harun Kamil, SH No. 37 tanggal 11 Maret 1996. Pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan SK No. C2-8332. HT.01.01
tanggal 8 Agustus 1996, dan diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia No.81 tanggal 8 Oktober 1996
Perubahan Anggaran Dasar berdasarkan Akte No. 18 dari Notaris Sri Rahayu H. Prasetio, SH tanggal 26 September 2002 yang disetujui oleh Menteri
Kehakiman dan Hak azasi Manusia RI dengan Surat Keputusan No. C-20652. HT.01.04 tanggal 23 Oktober 2002
Diubah terakhir kali berdasarkan Akte Notaris Sri Ismiyati, SH nomor 11 tanggal 4 Agustus 2008, di umumkan dalam Berita Negara RI No.90, tanggal 4
Agustus 2008, diumumkan dalam Berita Negara RI No.90, tanggal 7 November 2008, tambahan Berita Negara No. 22826
Terhitung sejak 11 Maret 1996, gabungan PTP VI, VII, dan VIII diberi nama PT. Perkebunan Nusantara IV Persero, Kantor pusat PTPN IV beralamat
di Jl. Letjend. Suprapto No. 2, Medan.
Universitas Sumatera Utara
39
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara IV memiliki Visi yaitu “Membangun PTP Nusantara IV Persero menjadi perusahaan agri bisnis perkebunan yang tangguh dan
mampu bersaing, baik di sektor hulu dan hilir di tingkat nasional dan regional”. Sedangkan Misi dari PTPN IV persero adalah sebagai berikut :
1. Menjalankan usaha agri bisnis perkebunan di bidang perkebunan kelapa sawit, kakao, dan teh, serta menghasilkan produk minyak sawit, inti sawit,
biji kakao kering, teh jadi, serta produk turunannya yang berkualitas untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan.
2. Meningkatkan daya saing produk secara terus menerus yang didukung oleh sistem, cara kerja, dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya
kreatifitas dan inovasi untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi. 3. Menghasilkan
laba yang
berkesinambungan untuk
menjamin pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan perusahaan serta memberikan
manfaat dan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham, karyawan dan stakeholder lainnya.
4. Mengelola usaha untuk meningkatkan nilai perusahaan secara profesional dengan berpegang teguh pada nilai-nilai etika bisnis dan senantiasa
berpedoman pada tata kelola perusahaan secara sehat. 5. Memberikan perhatian dan peran yang sungguh-sungguh dalam
membangun kemitraan dan mengembangkan masyarakat lingkungan community development, koperasi, usaha kecil dan menengah, serta
kelestarian lingkungan hidup.
Universitas Sumatera Utara
40
4.1.3. Data Umum Perusahaan
Bidang usaha PT Perkebunan Nusantara IV meliputi aeeal dan tanaman, kebun bibit dan pemeliharaan tanaman menghasilkan, pengolahan komoditas
menjadi bahan baku berbagai industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan pendukung lainnya. Total areal konsesi yang dimiliki oleh PT
Perkebunan Nusantara mencapai 175.277 Ha. Produk yang dihasilkan antara lain Minyak Sawit Crude Palm Oil = CPO, Inti
Sawit Palm Kernel = PK, Palm Kernel Oil PKO, Palm Kernel Meal PKM, dan Teh Jadi.
Wilayah kerja PT Perkebunan Nusantara IV terletak di 9 Kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan,
Labuhan Batu, Padang Lawas Utara, Batubara dan Mandailing Natal.
4.2 Sejarah Keberadaan Kebun Pabatu