lvi 6.
Terwujudnya hubungan sekolah dengan institusi terkait utamanya dunia usahadunia industri untuk mewujudkan pencapaian target
pendidikan dan latihan serta pengembangan unit produksi.
i. Strategi Organisasi
1. Membangun potensi sumber daya manusia yang aktif, kreatif,
inovatif, berbudaya untuk mencapai visi dan misi serta tujuan sekolah.
2. Membentuk manajemen yang memiliki komitmen dan solid.
3. Menciptakan iklim kerja yang kondusif.
4. Menggalang kerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam lingkup
regional dan nasional. 5.
Mengembangkan Unit Produksi Sekolah.
j. Penetapan Indikator Kerja
1. Kepemimpinan.
2. Pengetahuan dan ketrampilan yang memiliki dasar dan aktual.
3. Manajemen sumber daya manusia secara tim dan individu.
4. Manajemen proses.
k. Penetapan Data Kinerja
1. Kompetensi yang tepat dan terstandar.
2. Pengetahuan dan ketrampilan yang memiliki dasar dan aktual.
3. Aktif, inovatif dan kreatif.
4. Hasil Pendidikan dan Pelatihan yang bermutu dan diakui
masyarakat.
lvii
l. Pengumpulan Data Kinerja
1. Kepuasan sekolah.
2. Kepuasan pelanggan masyarakat.
3. Pengakuan masyarakat.
4. Keberhasilan sekolah.
m. Pengukuran Data Kinerja
1. Kesesuaian program sekolah.
2. Keterlaksanaan program oleh tim pelaksana.
3. Sejauh mana tim pelaksana program dapat menumbuhkan motivasi
warga sekolah. 4.
Ketepatan pelaksana program. 5.
Evaluasi dari program – proses pelaksanaan – pengembangan program untuk melihat baik buruknya program.
n. Evaluasi Pengukuran Kinerja
1. Perubahan mutu kompetensi, tata kerja yang baik dan memenuhi
harapan warga sekolah. 2.
Pengakuan pelanggan terhadap produk sekolah. 3.
Dukungan dan pengaruh masyarakat terhadap keberadaan sekolah. 4.
Sukses relatif yang dicapai sekolah dibandingkan dengan rencana program kerja.
o. Kegiatan-Kegiatan Utama yang Dimonitor
1. Pelaksanaan PBM.
lviii 2.
Pelaksanaan pengembangan Pendidikan dan Latihan Guru dan Karyawan.
3. Pelaksanaan Prakerin dan Uji Kompetensi.
4. Pelaksanaan Unit Produksi.
3. Struktur Organisasi SMK