Hasil uji modulus elastisitas Komposit IPN Karet sintetis EPDM- Poliuretan dapat dilihat pada Grafik 4.5. di bawah ini :
Gambar 4.5. Grafik Modulus Elastisitas Komposit IPN Karet Sintetis EPDM dan Poliuretan PU
4.3. Hasil Persentase Ikat Silang Komposit IPN antara Karet Sintetis
EPDM Dan Poliuretan
Penentuan derajat ikat silang ditentukan dengan cara ekstraksi yaitu dengan perendaman sampel sdengan toluene selama 48 jam. Kemudian dikeringkan
dengan oven pada suhu 110°C. Selanjutnya, berat kering sebelum perendaman dan berat kering setelah perendaman ditentukan secara gravimetri. Selanjutnya
dapat ditentukan derajat ikat silang sampel menggunakan persamaan 2.14.Untuk perhitungannya dapat dilihat pada lampiran.
2,32 1,48
2,55 3,74
4,62 7,54
8,12 8,68
10,42 13,91
1,43 3
6 9
12 15
100:0 90:10 80:20 70:30 60:40 50:50 40:60 30:70 20:80 10:90 0:100 MO
E MP
a
Variasi EPDM : PU
Modulus Elastisitas MPa
Universitas Sumatera Utara
Maka diperoleh persen ikat silang komposit IPN EPDM-PU pada tabel 4.3. berikut ini
Tabel 4.3. Persentase ikat silang komposit IPN EPDM-PU Komposisi
EPDM : PU phr
Berat Awal gram
Berat Akhir gram
Persentase Ikat Silang
100 : 0 0,5091
0,4208 17,34
90 : 10 0,4431
0,2472 44,21
80 : 20 0,6334
0,3322 47,54
70 : 30 0,4755
0,2295 51,73
60 : 40 0,431
0,1729 59,88
50: 50 0,4207
0,1458 65,34
40 : 60 0,6534
0,3050 53,31
30: 70 0,5397
0,2539 52,94
20 : 80 0,4432
0,1696 61,72
10 : 90 0,3211
0,0425 86,76
0 : 100 0,4557
0,4555 0,03
Suatu polimer akan mengalami perubahan setelah terikat silang, jika sebelumnya suatu polimer bersifat larut dalam suatu pelarut maka polimer
tersebut tidak dapat larut setelah terikat silang. Polimer yang terikat silang akan menggembung ketika direndam dengan pelarut, karena molekul – molekul dalam
pelarut akan menembus jaringannya. Tingkat Penggembungan inilah yang bergantung pada pengikat silangnya. Berdasarkan tabel 4.3 ditunjukkan bahwa
persentase ikat silang optimum terdapat pada perbandingan 10 : 90 phr yaitu sebesar 86,76 hal ini menujukkan komponen campuran karet sintetis EPDM
dengan poliuretan menadakan interaksi yang kuat pada campuran tersebut, dimana komponen pada perbandingan ini sedikit molekul – molekul pelarut yang
menembus jaringannya sehingga dapat dijelaskan bahwa hasil analisa sifat mekanik yang paling optimum berbanding lurus dengan analisa persentase ikat
silang yang didapat sehingga interaksi yang kuat dari komponen campuran yang terikat silang akan menghasilkan kekuatan mekanik yang sangat baik.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Hasil Uji Koefisien Serap Bunyi Kompsoit Karet EPDM-PU Dengan