Pengertian Beton Kedap Air S pesifikasi Bahan

28 akhirnya memberikan kontribusi utama bagi peningkatan kuat tekan sejalan dengan berkurangnya permeabilitas beton dengan bertambahnya umur hidrasi.

2.2.3. Beton Kedap Air

2.2.3.1. Pengertian Beton Kedap Air

Berdasarkan SK SNI S-36-1990-03, yang dimaksud dengan beton kedap air adalah beton yang tidak dapat tembus air dan harus memenuhi ketentuan minimun sebagai berikut: 1. Beton kedap air normal, bila diuji dengan cara perendaman dalam air. a. Selama 10 + 0,5 menit , resap an absorbsi maksimim 2,5 t erhadap berat beton kering oven. b. Selama 24 jam, resap an absorbsi maksimum 6,5 t erhadap berat bet on kering oven. Besarnya serapan air dapat dirumuskan sebagai berikut: Serapan air . 100 Dengan, W : Berat beton kondisi SSD Wk : Berat beton kondisi kering oven. 2. Untuk beton kedap air agresif, bila diuji dengan cara tekanan air maka tembusnya air ke dalam beton tidak melampaui batas sebagai berikut: 29 a. Agresif sedang : 50 mm b. Agresif kuat : 40 mm Tabel 2.6. Tekanan Air pada Sampel Beton dan Waktu Penekanan Tekanan Air kgcm 2 Waktu jam 1 3 7 48 24 24

2.2.3.2. S pesifikasi Bahan

Bahan yang digunakan untuk beton kedap air adalah: 1. Semen dengan tpe sebagai berikut: a. Por tland tipe 1. b. Semen Por tland Pozzola n SPP 2. Agregat dengan mutu memenuhi standar yang berlaku dan gradasi agregat harus memenuhi ketentuan pada Tabel 2.7. dan Tabel 2.8. Tabel 2.7. Gradasi Agregat Halus Ayakan mm Batas berat yang lewat ayakan Umum Khusus Kasar S edang Halus 10,00 5,00 2,36 1,18 0,60 0,30 0,15 100 89 - 100 60 - 100 30 - 100 15 - 100 5 - 70 0 - 15 - - 60 - 100 30 - 90 15 - 54 5 - 40 - - - 65 - 100 45 - 100 25 - 80 5 - 48 - - - 80 - 100 70 - 100 55 - 100 5 - 70 - Sumber : SK SNI S-36-1990-03 Tabel 2.8. Gradasi Agregat Kasar 30 Ayakan mm berat yang lewat ayakan Ukuran nominal ayakan 40 - 5 mm 20 - 5 mm 10 - 5 mm 50,00 37,50 20,00 10,00 5,00 100 95 - 100 35 - 70 10 - 40 0 - 5 - 100 85 - 100 50 - 85 0 - 50 - 100 90 - 100 50 - 85 0 - 10 Sumber : SK SNI S-36-1990-03 3. Air dengan mutu sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 4. Bahan tambah yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan dan tidak menyimpang dari ketentuan yang ada.

2.2.3.3. Ketentuan Minimum Beton Bertulang Kedap Air