Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian

3 normal dengan adanya air. M aterial pozzolan dapat berupa material alam ataupun yang didapat dari sisa industri. Pada pembuatan perkerasan kaku rigid pavement , tegangan pada pelat beton dengan berbagai ukuran panjang akan melebihi kekuatan tarik materialnya. Oleh karena itu, retak pada pelat yang panjang pasti akan terjadi secara acak tak terkendali, tak terlihat atau pada lokasi yang memang ditetapkan sebelumnya. Oglesby Hicks, 1996 Untuk itu diperlukan adanya penulangan baja pada konstruksi perkerasan kaku. Karena kondisi Indonesia yang ekstrim dengan curah hujan, intensitas cahaya matahari dan kelembaban yang tinggi maka diperlukan beton yang memiliki koefisien permeabilitas yang kecil, sehingga akan melindungi tulangan yang ada pada beton dari reaksi perkaratan karena rembesan senyawa kimia yang terkandung dalam air dan komponen beton akan terhindar dari kerusakan karena bereaksi dengan sulfat yang ada dalam air Bahan mineral tambahan pozzolan berupa abu terbang fly ash digunakan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu terbang fly ash terhadap porositas dan permeabilitas beton untuk perkerasan kaku rigid pavement .

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar balakang yang disebutkan di atas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh penambahan fly ash pada campuran beton terhadap porositas beton? 2. Bagaimana pengaruh penambahan fly ash pada campuran beton terhadap koefisien permeabilitas beton? 3. Bagaimana komposisi campuran beton dengan abu terbang fly ash yang optimum untuk porositas dan permeabilitas beton yang minimun? 4

1.3. Batasan Masalah

Untuk membatasi ruang lingkup penelitian ini, maka diperlukan batasan-batasan masalah sebagai berikut: 1. Semen yang digunakan adalah semen portland tipe 1. 2. Bahan tambah yang digunakan sebagai tambahan pada beton adalah abu terbang fly ash dengan kadar 0, 15, 20, dan 25 dari berat semen. 3. Fly ash yang digunakan berasal dari sisa hasil sisa bakar batu bara pada PLTU Tanjung Jati, Jepara, Indonesia yang diperoleh dari PT. Jaya Readymix Solo Plant . 4. Penelitian ini meninjau porositas dan permeabilitas beton untuk rigid pavement dengan bahan tambah fly ash . 5. Agregat halus yang digunakan berupa pasir dan agregat kasar berupa batu pecah. 6. Pengujian porositas dan permeabilitas dilakukan setelah umur 54 hari. 7. Pencampuran bahan dengan molen dan pembuatan sampel menggunakan cetakan dengan Ø 75 mm dan tinggi 150 mm untuk benda uji permeabilitas dan cetakan ukuran 50x50x50 mm untuk benda uji porositas. 8. Jumlah benda uji yang digunakan 24 buah terdiri dari 12 buah untuk uji permeabilitas dan 12 buah untuk uji porositas. 9. Pengujian permeabilitas menggunakan alat sendiri yang dirakit oleh tim Laboratorium Bahan Fakultas Teknik Universitas Sebelas M aret. 10. Pengujian porositas menggunakan alat sendiri yang dirakit oleh tim Laboratorium Struktur Fakultas Teknik Universitas Sebelas M aret.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash pada campuran beton terhadap porositas beton. 5 2. Untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash pada campuran beton terhadap koefisien permeabilitas beton. 3. Untuk mengetahui komposisi campuran beton dengan abu terbang fly ash yang optimum untuk permeabilitas dan porositas beton yang minimun.

1.5. Manfaat Penelitian