Foto Berita Sebagia Perangkat Ideologis

Universitas Sumatera Utara

II.2.3.2 Foto Berita Sebagia Perangkat Ideologis

Sebuah teks tidak pernah lepas dari ideologi dan memiliki kemampuan untuk memanipulasi pembaca ke arah suatu ideologi. Setiap penggunaan teks, penanganan bahasa, perilaku semiosis alias penggunaan tanda umumnya timbul berkat suatu ideologi yang secara sadar atau tidak sadar dikenal oleh pemakai tanda. “Membaca” teks media foto dan semacamnya tidak ubahnya membongkar praktik ideologis yang bekerja secara manipulatif di dalam sebuah situasi sosial tertentu. Ideologi ini bekerja melalui sistem representasi atau kode yang menentukan bagaimana seseorang menggambarkan dunia atau lingkungannya Littlejohn, 2009. Penggunaan foto sebagai media merupakan bukti langsung tentang pandangan sosial ataupun ideologi para komunikaatornya. Isi dalam fotojurnalistik itu sendiri menjelaskan berbagai aspek tertentu dari arti atau bentuknya. Dalam artian fotojurnalistik dimuati struktur yang mendasari huubungan internal dari berbagai unsur di dalamnya McQuail, 1987. Dengan memakai model analisis tersebut diatas, karya foto dapat dianalisis ideologinya dari : 1. Pesan ikonik yang tak terkodekan Istilah ini menunjuk pada denotasi, pemahaman langsung dari gambar tanpa mempertimbangkan kode social yang lebih luas. 2. Pesan ikonik yang terkodekan Istilah ini merupakan konotasi visual yang diturunkan dari penataan elemen-elemen visual. Ikonik disini artinya tanda yang memperlihatkan kemiripan Sobur, 2006. Pesan ikonik yang tak terkodekan merupakan tatanan denotasi yang berfungsi menetralkan pesan simbolik sementara pesan ikonik yang terkodekan itu sendiri merupakan tatanan konotasi yang keberadaannya didasarkan atas budaya tertentu Budiman, 2003. Universitas Sumatera Utara Objek Penelitian Fotojurnalistik pada Headline Harian Tribun Medan edisi Desember 2012-Februari 2013

II.3 Model Teoritik Gambar 6

Bagan Model Teoritik Penelitian Representasi Citra Perempuan dalam Fotojurnalistik di Harian Tribun Medan. Semiotika MK. Halliday Analisis Semiotika Sosial 1. Medan Wacana 2. Pelibat Wacana 3. Sarana Wacana 1. Makna dalam fotojurnalistik pada Headline di Harian Tribun Medan 2. Praktik ideologi dalam menampilkan perempuan melalui foto berita Harian Tribun Medan Semiotika Roland Barthes Analisis Lima Kode Pembacaan 1. Hermeneutika 4. Proairetik 2. Semik 5. Kultural 3. Simbolik Level Teks Denotasi dan Konotasi Level Konteks Mitos Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Metode Penelitian Metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan mencari jawabannya. Dengan kata lain, metodologi adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. Metodologi dipengarui atau berdasarkan perspektif teoritis itu sendiri adalah suatu kerangka penjelasan atau interpretasi yang memungkinkan peneliti memahami data dan menghubungkan data yang rumit dengan peristiwa dan situasi lain Mulyana, 2001:145. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adaalah tipe metodologi penelitian kualitatif dengan analisis semiotika sebagai pisau analisisnya. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya tentang apa yang dialami subjek penelitian. Metode kualitatif ini juga tidak mengutamakan besarnya populasi dan sampling, sehingga penelitian tersebut bersifat subyektif yang hasilnya bukan untuk digeneralisasikan Kriyantono,2007:161 Dalam penelitian kualitatif ada dua hal yang ingin dicapai, yaitu: 1 menganalisis proses berlangsungnya suatu fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas terhadap proses tersebut, 2 menganalisis makna yang ada di balik informasi, data dan proses suatu fenomena sosial itu Nawawi, 1995: 209. Universitas Sumatera Utara III.2 Objek Penelitian III.2.1 Sejarah Harian Tribun Medan Harian Tribun Medan adalah salah satu anak perusahaan dari Kompas Media Grup. Kompas Gramedia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di bidang media massa. Kompas Gramedia KG atau dikenal juga dengan sebutan Kelompok Kompas Gramedia berdiri pada 21 Juni 1965. Pendiri Kelompok \Kompas Gramedia adalah P.K Ojong dan Jakob Oetama. Kelompok Kompas Gramedia berkantor pusat di Jakarta, tepatnya di Palmerah Selatan 22-26. Pada tahun 1980-an, perusahaan ini berkembang pesat khususnya dalam bidang komunikasi. Kini Kompas Gramedia telah memiliki beberapa anak perusahaan atau unit bisnis yang bervariasi, seperti media massa, toko buku, percetakan, penerbit, radio, hotel, lembaga pendidikan, hingga event organizer. Tribun Medan adalah salah satu jaringan surat kabar daerah. Dulu namanya Persda. Orang menyebutnya Pers Daerah. Sebenarnya, Persda adalah nama singkat dari nama diri perusahaan yang mengelola surat kabar daerah di Kompas Gramedia ini. PT Indopersda Prima Media atau disingkat Indopersda. PT Indopersda Prima Media, merupakan salah satu unit usaha atau anak perusahaan Kompas Gramedia Group KGG, yang telah menerbitkan surat kabar daerah sejak tahun 1988. Pers daerah merupakan surat kabar yang terbit setiap hari. Semula Persda hanya memiliki beberapa koran, diantaranya Serambi Indonesia Aceh, Pos Kupang Kupang, Bernas Jogja, Bangka Pos Bangka, Banjarmasin Post, Sriwijaya Pos Palembang, Tifa Papua dan Harian Surya Surabaya. Belakangan sejak tahun 2003, persda semakin menggeliat. Dengan konsep baru, Persda membuat koran dengan brand Tribun. Uji coba pertama kali dilakukan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Tahun 2003 lahirlah Tribun Kaltim. Beberapa bulan setelah Tribun Kaltim diterima oleh masyarakat Kalimantan Timur, Persda mengembangkan sayapnya ke Sulawesi, dan lahirlah Tribun Timur. Dari Sulawesi, brand Tribun kemudian berkibar di Pekanbaru Tribun Pekanbaru. Selanjutnya hadir Tribun Batam, Tribun Jabar, Tribun Manado, Tribun Pontianak, Tribun Medan, Tribun Jogja, Tribun Lampung dan Tribun Universitas Sumatera Utara Jambi. Ke depan, akan ada beberapa Tribun lainnya yang sudah disiapkan untuk hadir di sejumlah kota di negeri ini. Hingga saat ini persda telah memiliki 19 koran daerah. Di era terkini, Persda juga masuk ke dunia online. Saat ini juga ada www.tribunnews.com, situs berbasis berita yang melibatkan hampir 600 wartawan se Indonesia. Situs ini bermarkas di kantor Persda, Jalan Palmerah Barat, Jakarta dan dikelola oleh Febby Mahendra, Dahlan Uki, M Kurdi, Achmad Subechi dan sejumlah redaktur senior lainnya. III.2.2 Profil Harian Tribun Medan Harian Tribun Medan merupakan koran lokal untuk wilayah Medan dan mencakup Sumatera Utara secara keseluruhan. Tribun Medan mulai beroperasi sejak tanggal 27 September 2010. Selama hampir tiga tahun ini, perkembangan perusahaan terus meningkat, terutama dari segi oplah, iklan, dan promosi. Dimana dulu hanya mencetak sekitar 40.000 eksemplarhari, sekarang sudah mencapai 70.000 eksemplarhari. Selain itu, Harian Tribun Medan juga mendapat pengakuan dari masyarakat kota Medan dan sekitarnya, melalui Indonesia Printing Media Award IPMA sebagai koran terbaik di Sumatera Utara dengan tampilan layout dan ketepatan berita selama tiga tahun berturut, tahun 2011, 2012 dan 2013. Visi Tribun Medan adalah menjadi kelompok usaha penerbitan surat kabar, media online, dan percetakan daerah terbesar dan tersebar di Sumatera Utara melalui penyediaan informasi yang terpercaya. Sedangkan Misi Tribun Medan adalah memberikan spirit baru dan mendorong terciptanya demogratisasi di Sumatera Utara dengan menjalankan bisnis yang beretika, efisien, dan menguntungkan. Misi ini sejalan dengan tagline Tribun Medan, “Spirit Baru Sumatera Utara”. Universitas Sumatera Utara Rubrikasi Selain halaman depan yang memuat berita-berita aktual, Harian Tribun Medan terbit dengan 24 halaman dengan menyajikan berbagai macam rubrik, yaitu sebagai berikut : Tribun Nasional, menyajikan informasi dari dalam negri, biasa menyangkut politik dan hukum. Tribun Bisnis, menyajikan informasi seputar dunia usaha dan bisnis. Tribun Finance, menyajikan informasi tentang keuangan. Tribun Probis, menyajikan informasi tentang Tribun Line, menyajikan informasi sambungan dari halaman depan. Tribun Sumut, menyajikan informasi dari berbagai daerah di Suamatera Utara. Kesawan Square, menyajikan informasi seputar daerah kesawan, Medan. Medan Life, menyajikan informasi seputar gaya hidup warga Medan. Iklan Paten, menyajikan informasi tentang iklan singkat iklan baris. Public Service, menyajikan informasi tentang pelayanan publik dan komentar pembaca. Tribun Siantar, menyajikan informasi daerah Simalungun sekitarnya. Super Ball, menyajikan informasi olahraga yang menyoroti profil seorang bintang sepakbola. Soccer Hot News, menyajikan informasi tentang gosip di bidang olahraga sepakbola. Tribun Seleb, menyajikan informasi dari dunia selebritis. Tribun Smart Online menyajikan informasi tentang gadget dan berbagai aplikasinya. Tribun Weekend, menyajikan informasi ringan dari kegiatan seorang sosok pada akhir pekan. Tribun Smart Home menyajikan informasi tentang tata ruang dan tempat tinggal. Tribun Health, menyajikan informasi seputar kesehatan dan pengetahuan ilmiah. Tribun Jiran, menyajikan informasi dari negara tetangga dan dunia Internasional. Tribun Mal, menyajikan informasi seputar dunia belanja di pusat perbelanjaan. Universitas Sumatera Utara Tribun Show Off, menyajikan informasi advetorial maupun kegiatan dari seorang tokoh. Tribun Women, menyajikan informasi seputar dunia wanita Tribun Kids, menyajikan informasi tentang dunia anak. Tribun Automoto, menyajikan informasi tentang dunia otomotif. Tribun PSMS, menyajikan informasi tentang tim Sepakbola asal Medan, PSMS. Tribun Iklan, menyajikan informasi tentang iklan berwarna. Manajemen Tribun Medan Director : Herman Darmo, Sentrijanto Business General Manager : Sentrijanto Board of Editor : Herman Darmo, Febby Mahendra Putra, Achmad Subechi, Uki M Kurdi, Dahlan Dahi, Domu Ambarita Editor in Chief : Dahlan Dahi Vice editor in Chief : Abdul Haerah HR Redaktur : Tariden Turnip, Bantors Sihombing, Eti Wahyuni, Perdata Oktoberta Ginting, Rachmi C Ayu Wulandari, T Agus Khaidir, Truly Okto Hasudungan Purba Fotografer : Dedy Sinuhaji, Taufan Wijaya Reporters : Adol Frian Rumaijuk, Ibrahim, Wiwi Deriana, Arifin Al Alamudi, Fahrizal Fahmi Daulay, Irfan Azmi Silalahi, Maulina Siregar, Maulina Noor, Mohamad Yoenus, Muhammad Tazli, Randy Pf Hutagaol, Budi Warsito, M. Azhari Tanjung, Feriansyah, Liston Damanik, Indra Gunawan Sipahutar, Eris Estrada, Sofyan Akbar, Silfa Humairah, Averiana Barus, Ayu Prasandi. Universitas Sumatera Utara Biro Jakarta-Persda : Redaksi, Jl Pal Merah Selatan No 12 Lantai II Jakarta 10270, Telp 021 5483008, 5480888 dan 5490666 Fax 021 5495358 Perwakilan Jakarta : Febby Mahendra Putra Biro Siantar : Adol Frian Rumaijuk Biro Binjai : Ibrahim Biro Lubuk Pakam : Indra Gunawan Sipahutar Alamat Redaksi Jln. K.H. Wahid Hasyim No. 37 Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru 20154, Medan - Sumatera Utara. Telp : 061 4574222 , Faks : 061 4520611 E-mail : tribunmedanyahoo.com dan redaksitribun-medan.com III.3 Subjek Penelitian Subjek penelitian dari penelitian ini adalah foto-fotojurnalistik pada Headline Harian Tribun Medan edisi Desember 2012, Januari 2013 dan Februari 2013. Ada 18 foto yang akan diteliti, yaitu sebagai berikut : Gambar 7 Tabel Subjek Penelitian Representasi Citra Perempuan dalam Fotojurnalistik di Harian Tribun Medan NO TANGGAL JUDUL FOTO 1 Senin, 03 Desember 2012 PULIH 2 Rabu, 05 Desember 2012 CELANA HOT PANS 3 Rabu, 12 Desember 2012 PELANGI Universitas Sumatera Utara 4 Kamis, 13 Desember 2012 BAYI 12-12-12 5 Minggu, 16 Desember 2012 HISTERIS 6 Sabtu, 12 Januari 2013 PARA MANTAN RATU TERJERAT SKANDAL 7 Senin, 14 Januari 2013 BAJAJ BULE 8 Selasa, 15 Januari 2013 AKTRIS TERBAIK 9 Minggu, 20 Januari 2013 BERPONI 10 Sabtu, 26 Januari 2013 VICKY SHU 11 Selasa, 29 Januari 2013 LUKISAN LIMBAH TEH 12 Jumat, 01 Februari 2013 MAHARANI DIBEBASKAN 13 Senin, 04 Februari 2013 SATU-SATUNYA PEREMPUAN 14 Senin, 11 Februari 2013 IMLEK 15 Selasa, 12 Februari 2013 MENGINTIP 16 Senin, 18 Februari 2013 TAMPIL DI JAKARTA 17 Senin, 25 Februari 2013 BERLUMUR TINTA 18 Kamis, 27 Februari 2013 PEREMPUAN ANTI KORUPSI III.4 Kerangka Analisis Penelitian ini menggunakan dua kerangka pisauanalisis semiotika, yaitu semiologi Roland Barthes dan semiotika sosial MK. Halliday. Dimana proses analisis dilakukan dalam dua tingkatan yaitu teks dan konteks. Analisis dilakukan terhadap 18 fotojurnalistik di Headline Harian Tribun Medan edisi Desember 2012- Februari 2013. Universitas Sumatera Utara Semiotika sosial MK. Halliday bertumpu pada tiga unsur penafsiran secara kontekstual, yaitu medan wacana, pelibat wacana dan sarana wacana. Sedangkan semiotika Roland Barthes akan bertumpu pada makna denotatif, konotatif serta mitos yang terkandung dari foto berita yang diteliti. III.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Studi dokumenter, yaitu data unit analisis dikumpulkan dengan cara

mengumpulkan foto-foto Headline yang mengandung unsur perempuan pada Harian Tribun Medan. Foto-foto terkait kemudian dikliping untuk selanjutnya dilakukan analisiss data.

b. Studi kepustakaan library research, yaitu penelitian dilakukan dengan cara

mempelajari dan mengumpulkan data melalui literature buku, jurnal ilmiah, serta bacaan lain di internet yang relevan dan mendukung penelitian. III.6 Teknik Analisis Data Analisis semiotika dipahami sebagai suatu ilmu untuk mengkaji tanda. Dimana tanda dianggap sebagai suatu hasil konstruksi realitas. Saussure berkeyakinan bahwa persepsi dan pandangan kita mengenai suatu realitas dibentuk oleh kata-kata dan tanda-tanda lain yang dipergunakan dalam konteks social Sobur, 2004:87. Penelitian ini akan menganalisis 18 fotojurnalistik dari halaman depan Headline Harian Tribun Medan. Seluruh foto tersebut diteliti dengan menggunakan analisis semiologi Roland Barthes dan analisis semiotika sosial MK.Halliday. Setiap foto dipandang sebagai representasi citra perempuan yang dihadirkan lewat fotojurnalistik di Headline surat kabar tersebut setiap edisinya. Universitas Sumatera Utara Namun penelitian ini tidak berhenti pada level teks saja tetapi juga sampai pada level konteks. Dilakukan analisis terhadap tanda yang terkandung di dalam teks dan membacanya dalam konteks kerangka sosialnya dan konteks ideologinya. III.6.1 Analisis Lima Kode Pembacaan Barthes Barthes mengemukakan analisis lima kode pembacaan atau lima kode pokok yang di dalamnya mengandung penanda teks leksia. Berikut lima kode yang diungkapkan oleh Barthes Sobur, 2004:65 yaitu : 1 Kode Hermeneutika Dikenal sebagai kode teka-teki yang memunculkan pertanyaan sehingga membuat para pembacanya berharap memperoleh “kebenaran” pertanyaan. Kode ini “melafalkan” persoalan yang ada di dalam teks. 2 Kode Semik Bisa juga disebut sebgai kode konotatif. Kode ini sering digambarkan sebagai kesan – kesan, konotasi yang didapatkan dari subjek, objek, maupun tempat, segala unsure yang membangun teks. Kode semik adalah factor utama dalam mengenal segala sesuatu. Bagi Barthes, konotasi kata atau frase tertentu dalam teks bias dikelompokkan dengan konotasi atau frase lain yang mirip sehingga bila melihat kumpulan dari pengelompokan tadi dapat dipahami makna suatu teks. Analisis terhadap kode ini menghasilkan makna konotasi kedua yang bermain pada level konteks.

3 Kode Simbolik

Kode ini memandang bahwa suatu teks berdiri diatas struktur oposisi biner, dimana ada suatu hal yyang dikontraskan dengan hal lain sehingga menimbulkan makna. Analisis terhadap kode ini menghasilkan makna konotasi pertama pada level teks. Kita memahami apa yang berusaha diperlawankan dalam suatu teks melalui apa yang suatu teks sajikan. Universitas Sumatera Utara 4 Kode Proairetik Kode yang dikenal sebagai kode tindakan yang dianggap sebgai perlengkapan utama dalam teks. Barthes memandang bahwa setiap lakuan dapat dikodifikasi meskipun akhirnya Barthes menerapkan proses seleksi dalam penerapannya. Proses analisis yang dilakukan pada kode inilah yang menghasilkan makna denotasi pertama yang berada pada level teks. 5 Kode Kultural Kode ini memuat acuan teks pada benda-benda yang sudah diketahui dan dikodifikasi oleh budaya atau pengalaman manusia. Analisis terhadap kode ini mengahasilkan makna denotasi kedua yang bekerja pada level konteks. III.6.2 Analisis Semiotika Sosial Halliday Dalam semiotika M.K Halliday, ada tiga unsur yang menjadi pusat perhatian dalam penafsiran teks secara kontekstual, yaitu sebagai berikut :

a Medan Wacana

Yaitu menunjukkan pada hal yang terjadi. Yaitu objek perempuan yang dijadikan produk dalam teks gambar foto berita, dalam hal ini mengenai sesuatu yang sedang terjadi di lapangan.

b Pelibat Wacana

Unsur ini menunjuk pada orang-orang yang dicantumkan dalam teks gambar foto berita; sifat orang-orang itu, kedudukan, dan peranannya. Dalam hal ini Tribun Medan menggambarkan siapa perempuan sebagai orang yang dicantumkan dalam teks berita.

c Sarana Wacana

Merupakan unsur yang menunjukkan bagian yang diperankan oleh bahasa. Yaitu, bagaimana komunikator media massa Tribun Medan menggunakan gaya bahasa untuk menggambarkan medan situasi dan pelibat orang-orang yang dikutip. Dalam penelitian ini, sarana wacana, berupa bahasa tertulis dari gambar yang terdapat pada caption foto. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil

Pada bab ini terlebih dahulu peneliti menjelaskan kemudian proses analisisnya serta pembahasan hasil penelitian dari judul ““Representasi Citra Perempuan dalam Fotojurnalistik, Analisis Semiotika pada foto headline di Harian Tribun Medan”. Data penelitian ini adalah foto-foto berita dengan objek perempuan dalam media cetak Harian Tribun Medan, pada edisi Desember 2012 sd Februari 2013 yang berjumlah 18 foto. Peneliti mengambil sampel berdasarkan kepentingan penelitian yang dianggap dapat menjadi bahan penelitian. Foto-foto berita tersebut sengaja peneliti pilih dengan memperhatikan karakteristik objek pemberitaan. Objek tersebut meliputi sosok perempuan dengan berbagai macam kategori foto berita yang layak untuk dijadikan sampel data penelitian. Pada umumnya, setiap edisinya Harian Tribun Medan dapat menjadi sampel penelitian bagi peneliti, sebab ditemukan bahwa harian ini kerap menyajikan foto berita perempuan dengan berbagai komponen dan jenis gambar pada setiap terbitannya. 18 foto ini tidak dapat dikatakan mewakili seluruh foto berita perempuan yang ada, namun cukup mewakili atas kriteria, komponen dan ciri yang hampir sama secara keseluruhan. Terdapat berbagai macam karakteristik foto berita perempuan di harian Tribun Medan. Namun dalam hal ini peneliti menemukan kecenderungan sampel jenuh, sehingga pemilihan data sampel objek penelitian menjadi sangat subjektif, dan berdasarkan kepentingan penelitian. Berdasarkan tujuan penelitian, peneliti menggunakan analisis semiotika untuk mengetahui makna serta praktik ideologi dalam fotojurnalistik dengan objek perempuan pada foto headline di Harian Tribun Medan. Universitas Sumatera Utara

IV.1.1 Analisis Foto 1 Gambar 8