Pengujian Unconfined Compression Test UCT Teori Keruntuhan Mohr-Coulomb

26

2.1.3.2 Pengujian Unconfined Compression Test UCT

Uji kuat tekan bebas Unconfined Compression Test merupakan salah satu cara percobaan laboratorium untuk menghitung kuat geser tanah, dimana uji kuat tekan ini mengukur kemampuan tanah untuk menerima kuat tekan yang diberikan sampai tanah terpisah dari butir-butirannya, pengujian ini juga mengukur regangan tanah akibat tekanan tersebut. Pada Gambar 2.8 menunjukkan skema pengujian Unconfined Compression Test Gambar 2.8 Skema Uji Tekan Bebas Hardiyatmo, 1992 Tegangan aksial yang diterapkan di atas benda uji berangsur-angsur ditambah sampai benda uji mengalami keruntuhan. Pada saat keruntuhannya, karena 3 = 0, maka: 1 2 2 u f u q c      2.18 Dimana: f : kuat geser kgcm 2 1 : tegangan utama kgcm 2 Universitas Sumatera Utara 27 q u : kuat tekan bebas tanah kgcm 2 c u : kohesi kgcm 2 Pada Gambar 2.9 menunjukkan lingkaran Mohr untuk pengujian Unconfined Compression Test UCT. Gambar 2.9 Keruntuhan Geser Kondisi Air Termampatkan q u di Atas Sebagai Kekuatan Tanah Kondisi Tak Tersekap Das, 2008 Hubungan konsistensi dengan kuat tekan bebas tanah lempung diperlihatkan dalam Tabel 2.4. Tabel 2.4 Hubungan Kuat Tekan Bebas Tanah Lempung Dengan Konsistensinya Konsistensi kNm 2 Lempung keras 400 Lempung sangat kaku 200 – 400 Lempung kaku 100 – 200 Lempung sedang 50 – 100 Lempung lunak 25 – 50 Lempung sangat lunak 25 Faktor konversi : 1 lbin 2 = 6,894.8 Nm 2 Sumber : Hardiyatmo, 2002 Universitas Sumatera Utara 28

2.1.3.3 Teori Keruntuhan Mohr-Coulomb

Teori keruntuhan berfungsi untuk menguji hubungan antara tegangan normal dengan tegangan geser tanah, dimana keruntuhan failure adalah ketidakmampuan elemen tanah untuk menahan beban akibat pembebanan. Keruntuhan juga dapat didefenisikan sebagai keadaan dimana tanah tidak dapat menahan regangan yang besar dan atau penurunan keadaan regangan yang sangat cepat. Pada sekitar tahun 1776, Coulomb memperkenalkan hubungan linear yang terjadi antara tegangan normal dan tegangan geser. tan f c     2.19 Dimana: c : kohesi kgcm 2 : sudut geser internal o Gambar 2.10 Grafik Hubungan Tegangan Normal dan Tegangan Geser. Das, 1995 Universitas Sumatera Utara 29

2.1.3.4 Sensitifitas Tanah Lempung