Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka terjadi homokedastisitas dan jika berbeda
disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas Erlina, 2008 :106.
c. Pengujian Hipotesis
1. Koefisien Determinasi
Menurut Priyatno 2013:56 Koefisien determinasi R
2
“digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase sumbangan pengaruh variabel
independen secara serentak terhadap variabel dependen”. Koefisien determinasi R
2
pada intinya adalah mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai koefisien
determinasi antara 0 dan 1.Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan Variabel terikat sangat terbatas, begitu pula
sebaliknya Ghozali, 2006.
Penggunaan Koefisien determinasi R
2
memiliki kelemahan mendasar yaitu bias terhadap jumlah variabel independen yang
dimasukkan ke dalam model. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan digunakan nilai Adjusted R
2
, untuk mengevaluasi model regresi.
2. Uji Simultan Uji F
Uji F digunakan untuk menguji tingkat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama Ghozali,
Universitas Sumatera Utara
2006: 127. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau tidak dapat digunakan statistik F uji F dengan ketentuan sebagai berikut:
a. H
diterima jika F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
F
hitung
F
tabel
atau probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi Sig. 0,05,
maka variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
b. H
1
diterima jika F
hitung
lebih besar dari F
tabel
F
hitung
F
tabel
atau probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi Sig. 0,05, maka
variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
3. Uji Parsial Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan uji statistik t uji t dengan
ketentuan sebagai berikut: a.
H diterima jika t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
t
hitung
t
tabel
atau probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi Sig. 0,05,
maka variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
b. H
1
diterima jika t
hitung
lebih besar dari t
tabel
t
hitung
t
tabel
atau probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi Sig. 0,05, maka
Universitas Sumatera Utara
variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN