Sumber :www.idx.co.id dan Dari kriteria sampling bertujuan purposive sampling di atas maka
peneliti mendapatkan 13 perusahaan property dan real estate setiap tahunnya yang termasuk dalam penelitian yaitu sebagai berikut:
www.sahamok.com
Tabel 3.3 Sampel Penelitian
No. Nama Perusahaan
1. Duta Pertiwi Tbk DUTI
2. Fortune Mate Indonesia Tbk FMII
3. Gowa Makassar Tourism DevelopmentTbk GMTD
4. Greenwood Sejahtera Tbk GWSA
5. Intiland Development Tbk DILD
6. Jaya Real Property Tbk JRPT
7. Lippo Cikarang Tbk LPCK
8. Lippo Karawaci Tbk LPKR
9. Megapolitan Development Tbk EMDE
10. Modernland Realty Tbk MDLN
11. Perdana Gapura Prima Tbk GPRA
12. Pikko Land Development Tbk RODA
13. Sentul City Tbk BKSL
Sumber :www.idx.co.id
3.6 Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu dilakukan melalui studi pustaka dengan mengumpulkan data berupa literature, jurnal,
penelitian terdahulu, dan laporan-laporan yang dipublikasikan. Serta mengumpulkan data-data sekunder yang untuk mendapatkan mendapatkan
gambaran dari masalah yang akan diteliti. Serta mengumpulkan data-data sekunder yang dipublikasikan oleh bursa efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
3.7 Jenis data
Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari bursa efek Indonesia.Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan dan
dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data Kuncoro, 2003:127.
3.8 Teknik analisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Analisis deskriptif
Analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan dan dikelompokkan kemudian dianalisis dan diiterpretasikan
secara objektif.
b. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari rasio modal kerja working capital turnover, receivable
turnover,inventory turnover dan rasio hutang debt to total assets ratio,
debt to equity ratio terhadap profitabilitas. Persamaan regresi linier
berganda yang dipakai adalah sebagai berikut: Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+e Dimana :
Y = Profitabilitas
α = Konstanta
X
1
= working capital turnover X
2
= Receivable Turover
Universitas Sumatera Utara
X
3
= Inventory Turnover X
4
= Debt to Asset Ratio X
5
= Debt to Equity Ratio Β
1
…
5
= Koefisien regresi variabel dependen e = error
Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regersi berganda sebelum data-data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut:
1.1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variable penganggu atau residual memiliki distribusi normal
Erlina, 2008 : 102. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov, dengan kriteria pengujian adalah:
Jika P-Value 0,05 maka distribusi normal Jika P – value 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
1.2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variable independen.Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variable independen.Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai
VIF dan korelasi diantara variable independen.Jika nilai VIF lebih besar dari 2, maka terjadi multikonilearitas diantara variable independen. Di
samping itu, suatu model dikatakan terdapat gejala multikolinearitas jika
Universitas Sumatera Utara
korelasi diantara variable independen lebih besar dari 0,9 Erlina, 2008 :105.
1.3. Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada peride t dengan
kesalahan pada periode t-1 Erlina, 2008 : 106. Metode deteksi terhadap autokorelasi dilakukan dengan menggunakan metode Durbin Watson.
Kriteria keputusan dapat dilihat pada tabel 3.4
Tabel 3.4 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi
Hipotesis nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak
0 DWdl Tidak ada autokorelasi positif
No decision dl
≤ DW ≤ du Tidak ada korelasi negative
Tolak 4 dl
DW 4 Tidak ada korelasi negative
No decision 4 - du
≤ DW ≤ 4 - dl
Tidak ada autokorelasi positif atau negative Tidak ditolak
du ≤DW ≤ 4 – du
Sumber : Situmorang 2010 : 120 Metode deteksi Autokorelasi dapat juga dilakukan dengan Run Test.
Run Test digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi.Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka
dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Bila hasil sig lebih dari 0,05 sif 5 , berarti data tidak terkena autokorelasi. Ghozali, 2001 :
104. H0 : residual random acak
H1 : residual tidak random 1.4.
Uji Heteroskedastisitas
Universitas Sumatera Utara
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka terjadi homokedastisitas dan jika berbeda
disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas Erlina, 2008 :106.
c. Pengujian Hipotesis