bahwa receivable turnover tidak berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas.
3. Pengaruh inventory turnover terhadap profitabilitas.
Nilai t hitung = 2,046 menyatakan bahwa peningkatan inventory turnover
secara umum akan meningkatkan profitabilitas. Nilai t hitung t tabel atau 2,046 2,03452, maka H
a
diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa inventory turnover
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. 4.
Pengaruh debt to asset ratio terhadap profitabilitas. Nilai t hitung = -1,448 menyatakan bahwa peningkatan debt to asset
ratio secara umumakan menurunkan profitabilitas. Nilai t hitung t tabel atau
-1,448 2,046, maka H diterima.Maka dapat disimpulkan bahwa debt to asset
ratio tidak berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas.
5. Pengaruh debt to equity ratio terhadap profitabilitas.
Nilai t hitung = 1,887 menyatakan bahwa peningkatan debt to equity ratio
secara umum akan meningkatkan profitabilitas. Nilai t hitung t tabel atau 1,887 2,046, maka H
diterima.Maka dapat disimpulkan bahwa debt to equity ratio
tidak berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas.
4.8. Pembahasan Hasil Penelitian
4.7.1. Pengaruh Working Capital Turnover Terhadap Profitabilitas
Hasil pengujian mengenai pengaruh working capital turnover terhadap profitabilitas menunjukkan nilai t sebesar -1,746 dengan
signifikansi sebesar 0,090. Nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 tersebut menandakan bahwa variabel working capital
Universitas Sumatera Utara
turnover tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
profitabilitas.Hal ini dapat disimpulkan bahwa pada perusahaan Property dan Real Estate pada periode 2011-2013, besar kecilnya
perputaran modal kerja tidak memberikan pengaruh terhadap perusahaan dalam menghasilkan profit keuntungan.
Hasil penelitian ini tidak mendukung teori yang mengatakan bahwa pengelolaan yang yang efisien terhadap aktiva lancar dan
pendanaan pendukungnya modal kerja dapat memaksimalkan tingkat laba Horne dan wachowicz, 2005: 16. Hal ini juga tidak
sesuai dengan pendapat syamsuddin 2007 : 48 yang menyatakan bahwa semakin tinggi perputaran turnover dana, semakin efisien
perusahaan di dalam melaksanakan operasinya. Dalam artian memperoleh laba yang optimal dengan kemampuan mengelola modal
kerjanya. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Gayatri 2012 menyatakan bahwa working capital turnover tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap rentabilitas.Penelitian yang
dilakukan oleh Sulistianingrum 2012 juga mendukung hasil penelitian ini bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
working capital turnover dan profitabilitas.Penelitian yang dilakukan
Noratika 2014 memiliki hasil yang berbeda yaitu bahwa working capital turnover
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas.Perbedaan hasil penelitian ini dimungkinkan karena
Universitas Sumatera Utara
adanya perbedaan tahun penelitian, objek penelitian, dan perbedaan analisis data.
4.7.2. Pengaruh Receivable Turnover Terhadap profitabilitas
Hasil pengujian mengenai pengaruh receivable turnover terhadap profitabilitas menunjukkan nilai t sebesar 1,525 dengan
signifikansi sebesar 0,137. Nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 tersebut menandakan bahwa variabel receivable turnover tidak
memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini berarti besar kecilnya receivable turnover yang terjadi pada perusahaan
Property dan Real Estate periode 2011-2013 todak akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan.
Piutang muncul karena perusahaan melakukan penjualan secara kredit untuk meningkatkan volume usahanya.
Riyanto 2001:90 menyatakan perputaran piutang menunjukkan periode terikatnya modal
kerja dalam piutang dimana semakin cepat periode berputarnya menunjukkan semakin cepat perusahaan mendapatkan keuntungan dari
penjualan kredit tersebut, sehingga profitabilitas perusahaan juga ikut meningkat.Tetapi dari hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori yang
ada.
Penelitian yang dilakukan oleh Julkarnain 2012 dan Noratika 2014 menunjukkan bahwa receivable turnover tidak berpengaruh
terhadap profitabilitas.Penelitian tersebut mendukung penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
4.7.3. Pengaruh Inventory Turnover Terhadap profitabilitas